Kesimpulan Budaya Kerja dan Kesejahteraan Petani Sawit”(Budaya Kerja Petani Sawit di Desa Bakti Mulya Kecamatan Sungai Bahar Kabupaten Muaro Jambi)

64

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

1. Petani dan masyarakat Desa merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan, karena pertanian merupakan mata pencaharian utama bagi masyarakat pedesaan. Mayoritas warga Desa Bakti Mulya sangat bergantung pada sektor pertanian sebagai mata pencaharian utama mereka. Tanaman kelapa sawit yang menjadi pilihan bagi mereka dalam bercocok tanam. Kelapa sawit merupakan komoditas penting dan strategis di daerah Jambi khususnya di Desa Bakti Mulya, karena sebagian besar masyarakat Desa Bakti Mulya adalah petani sawit, karena bagi mereka sawit yang mereka tanam dapat memenuhi kebutuhan keluarga mereka dan membawa perubahan bagi perekoniam keluarga mereka. Hasil panen dari tanaman sawit tersebut mereka jual, karena kelapa sawit tanaman yang proses panennya cepat,hanya 2 minggu sekali, tetapi proses mulai di tanam hingga berbuah cukup lama. 2. Bekerja bagi sebagian besar petani sawit di Desa Bakti Mulya bukan kegiatan untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan keluarga mereka, tetapi bekerja bagi mereka juga suatu kesenangan dan hobi yang sudah mereka lakukan semenjak kecil yang di tularkan dari orang tua mereka. Bagi petani bekerja juga menjadi aktualisasi dirinya yang di dorong oleh keinginan untuk memanfaatkan lahan sebagai ruang kerja mereka, yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. 3. Tanaman kelapa sawit merupakan yang proses di tanam hingga berbuah pasir membutuhkan waktu sekitar 4-5 tahun dan setelah berbuah biasanya proses panennya 2 minggu sekali. Penjualan hasil panen sawit merupakan pendapatan utama petani sawit, Universitas Sumatera Utara 65 pendapatan utama tersebut akan di gunakan oleh petani untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan untuk modal tanam selanjutnya. Petani sawit sangat bergantung pada hasil panen dari sawit yang mereka tanam. Menghadapi kondisi tersebut petani harus memiliki budaya dan semangat kerja yang keras demi keberlangsungan kehidupan keluarganya dan mempertahankan mata pencaharian utamanya. Berbagai sikap kerja mereka lakukan mulai dengan pergi ke ladang setiap pagi, bekerja sebagai buruh panen untuk menambah penghasilan, mengajarkan anak mereka untuk bekerja keras agar menghargai jerih payah orang lain. 4. Memiliki mata pencaharian sebagai petani, tidak terlepas dari peranan anggota keluarga didalamnya. Bagi petani peranan anggota keluarganya merupakan hal yang sangat penting, karena terkadang hambatan-hambatan muncul dalam kehidupan petani.untuk bertahan dan mengatasi hambatan tersebut peranan dan kerja sama dari anggota keluarga sangatlah dibutuhkan. Anggota keluarga bagi petani merupakan aset tenaga kerja dan melakukan sikap kerja dengan mengoptimalkan segala potensi keluarga dalam mengatasi tekanan dan hambatan dalam keluarga mereka.

5.2. Saran