Tabel 13. Hasil Pengukuran Reliabilitas Confirmatory Factor Analysis 28 Aitem
Hasil perhitungan Keterangan
Reliabilitas konstruk CR .999
Reliabilitas baik Varian yang diekstrak VE
.975
Berdasarkan data yang menunjukkan bahwa CR ≥ .70 dan VE ≥ .50,
peneliti memperoleh hasil bahwa reliabilitas model pengukuran baik, yang berarti tes memiliki konsistensi yang baik.
D. Pembahasan
Relative Pitch Memory Test adalah alat ukur yang dirancang untuk mengukur relative pitch pada individu dengan tujuan memperoleh alat ukur
relative pitch yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan individu dalam menentukan relative pitch. Dengan demikian alat ukur ini harus memberikan hasil
yang valid dan reliabel. Peneliti menggunakan program Microsoft Excel untuk mengukur taraf kesukaran aitem dan daya diskriminasi aitem, program SPSS
untuk memperoleh hasil analisis reliabilitas, kemudian peneliti menggunakan program LISREL untuk mengukur validitas konstruk alat ukur berdasarkan
struktur internal. Pada pengukuran taraf kesukaran aitem, ditemukan bahwa 64.29 aitem-
aitem berada pada taraf kesukaran yang cukup baik, 14.29 aitem tergolong mudah, dan 21.43 aitem tergolong sulit. Menurut Azwar 2005, aitem yang
terlalu sukar maupun terlalu mudah tidak ada gunanya dalam pengukuran. Pengukuran daya diskriminasi aitem menunjukkan bahwa seluruh aitem
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan daya diskriminasi baik. Berdasarkan kedua pengukuran ini, maka diperoleh kesimpulan bahwa Relative Pitch Memory Test dapat membedakan
antara individu yang memiliki relative pitch yang baik dan yang buruk. Pengukuran reliabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha memperoleh nilai
.723, sedangkan pengukuran reliabilitas menggunakan Confirmatory Factor Analysis menunjukkan construct reliability CR bernilai .999 dan variance
extracted VE bernilai .975. Hal ini mengindikasikan bahwa Relative Pitch Memory Test memberikan hasil tes yang reliabel.
Pengukuran menggunakan LISREL menunjukkan bahwa berdasarkan indeks kecocokan pada GOF, Relative Pitch Memory Test memperoleh hasil
model fit, sedangkan aitem-aitem pada alat ukur ini terbukti tidak valid. Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap subjek, peneliti
mendapati bahwa aitem-aitem yang tidak valid dapat disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, instruksi bagian I pada alat ukur yang menyajikan hanya satu nada
terlalu lambat sehingga pada saat nada pilihan jawaban A, B, C selesai diberikan, subjek telah kehilangan konsentrasi terhadap soal. Kedua, instruksi bagian II pada
alat ukur yang menyajikan serangkaian nada terlalu cepat sehingga subjek tidak sempat mempertimbangkan jawaban yang tepat. Ketiga, Relative Pitch Memory
Test yang disajikan dalam bentuk mp3 memiliki durasi 26 menit 54 detik, menimbulkan kejenuhan pada subjek yang harus berkonsentrasi penuh selama
jangka waktu tersebut.
Universitas Sumatera Utara
41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN