10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini dijelaskan teori mengenai memori, relative pitch, jenis-jenis interval, serta perancangan alat ukur relative pitch.
A. Memori 1. Definisi Memori
Memori, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, dijelaskan sebagai “kesadaran akan pengalaman masa lampau yang hidup kembali; ingatan”
KBBI Daring Ed. III, 2015. Para psikolog mencoba menggunakan kesamaan antara cara pengoperasian komputer dengan otak manusia untuk menjelaskan teori
mengenai memori. Pada kedua proses tersebut, informasi melalui tiga proses yang disebut input masukan, storage penyimpanan dan retrieval pemanggilan
kembali. Informasi masuk ke sistem memori melalui alat indera. Proses ini disamakan dengan kegiatan mengetik untuk memasukkan informasi ke dalam
komputer. Kemudian informasi yang penting dipilih untuk dimasukkan ke dalam penyimpanan memori jangka panjang, atau menyimpan file komputer ke dalam
drive. Saat informasi yang telah disimpan diperlukan, informasi tersebut dipanggil kembali dari memori. Seperti halnya komputer, informasi dalam memori
Universitas Sumatera Utara
terkadang hilang atau tidak dapat dipanggil kembali. Hal ini disebabkan karena adanya tiga tahap penyimpanan memori yang berbeda Atkinson Shiffrin, 1968;
Baddeley, 1999; dalam Lahey, 2007. Model
memori berdasarkan
pandangan information-processing
menyatakan bahwa individu menyimpan memori dalam tiga gudang penyimpanan yang bertahap. Meskipun memiliki nama, proses dan tujuan yang berbeda, ketiga
tahapan ini berhubungan erat satu sama lain, di mana suatu informasi harus melewati tahap pertama yang dapat menyimpan informasi dalam waktu yang
sangat singkat, kemudian tahap kedua yang dapat menyimpan informasi selama tidak lebih dari 30 detik dan tahap ketiga yang dapat menyimpan informasi secara
permanen Lahey, 2007. Untuk memindahkan informasi dari tahap pertama ke tahap kedua hingga tahap ketiga diperlukan proses latihan yang terus menerus
Matlin, 2005.
2. Tiga Tahap Memori
a. Sensory register Tahap penyimpanan pertama dari memori melibatkan stimuli yang merupakan
replika dari pengalaman sensori masuk ke dalam alat indera. Informasi pada tahap ini tidak bertahan lama Lahey, 2007.
b. Short-term memory STM Untuk memasuki tahap penyimpanan memori yang kedua, individu hanya
perlu memberikan atensi kepada informasi tersebut. Tanpa “pembaharuan”,
Universitas Sumatera Utara
informasi dalam STM biasanya akan hilang dalam waktu beberapa detik Ellis Hunt, 1993; dalam Lahey, 2007. Untuk menghindari hal ini, individu dapat
melakukan rehearsal, yaitu pengulangan informasi dan chunking, yaitu menyimpan memori dalam unit-unit kecil, biasanya lima hingga sembilan unit
Lahey, 2007. c. Long-term memory LTM
Tahap penyimpanan ketiga melibatkan penyimpanan informasi yang dapat disimpan dalam jangka waktu lama. Dalam tahap ini, informasi disimpan
secara permanen, sehingga “lupa” terjadi bukan karena informasi hilang dari memori, melainkan karena individu tidak dapat me-retrieve informasi dari
LTM. Tulving 1972, 2002; dalam Lahey, 2007 menyebutkan tiga jenis LTM yang memiliki mekanisme yang berbeda, yaitu semantic memory, episodic
memory dan procedural memory Lahey, 2007. Semantic memory adalah ingatan yang melibatkan makna informasi, misalnya
individu dapat mengingat dan mengetahui fungsi gitar, foto, nasi, dan lain sebagainya. Episodic memory melibatkan ingatan tentang pengalaman pribadi
yang pernah dialami seorang individu, kapan dan di mana peristiwa tersebut terjadi secara spesifik. Procedural memory menyimpan informasi mengenai
keahlian yang dimiliki individu, misalnya cara mengendarai mobil atau memainkan alat musik Lahey, 2007 Reed, 2007.
Pada bagian berikutnya akan dijelaskan mengenai cara-cara pengukuran memori.
Universitas Sumatera Utara
3. Pengukuran Memori
Dalam Richardson-Klavehn Bjork 1988, Memori dapat diukur dengan dua cara yaitu:
a. Tes memori langsung, yaitu tes dengan instruksi yang berhubungan dengan
suatu kejadian di masa lalu, baik waktu, tanggal maupun lingkungan yang berhubungan dengan pengalaman partisipan. Tes memori langsung terbagi
menjadi recognition test dan recall test. Pada recognition test, subjek diminta untuk membedakan stimuli yang ada dan yang tidak ada pada suatu kejadian.
Pada recall test, subjek diminta untuk me-recall suatu kejadian, dengan atau tanpa petunjuk. Pada tes memori langsung, subjek dinilai berhasil
menyelesaikan tes jika ia dapat membuktikan bahwa ia mengetahui kejadian tersebut.
b. Tes memori tidak langsung, yaitu tes yang meminta partisipan untuk
melakukan aktivitas kognitif atau motorik yang tidak berhubungan dengan kejadian di masa lalu yang berkaitan dengan waktu, tanggal maupun
lingkungan tertentu. Ada empat kategori tes memori tidak langsung, yaitu: 1 tes pengetahuan factual, konseptual, leksikal dan perseptual; 2 tes memori
procedural; 3 tes respon evaluative; 4 pengukuran perubahan perilaku lainnya, termasuk respon neurofisik dan pengukuran conditioning.
Neath dan Surprenant 2003 menjelaskan empat kombinasi yang mungkin dalam pembelajaran dan pengetesan memori tidak langsung, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. Kombinasi Pembelajaran dan Pengetesan Memori Tidak Langsung
Instruksi Tes Instruksi
Pembelajaran Tidak langsung
Langsung Insidental
Sel 1 Sel 2
Disengaja Sel 3
Sel 4
Banyak studi mengenai memori tidak langsung yang menggunakan Sel 1, di mana subjek mempelajari aitem dengan tanpa disengaja dan tidak menyadari
hubungan antara pembelajaran dan pengetesan. Pada Sel 3 dan Sel 4, pembelajaran dilakukan secara disengaja, tetapi subjek pada pengetesan Sel 3
tidak menyadari hubungan antara pembelajaran dan pengetesan, sedangkan subjek pada pengetesan Sel 4 menyadari hubungan antara pembelajaran dan pengetesan.
Peneliti menggunakan Sel 2 dalam menjalankan penelitian Perancangan Alat Ukur Relative Pitch, di mana subjek tidak diinstruksikan mengenai tes saat proses
pembelajaran berlangsung, tetapi saat tes mereka diminta untuk me-recall hal-hal yang sudah dipelajari.
Pada penelitian ini, peneliti mengukur relative pitch, yaitu salah satu memori implisit yang diukur dengan menggunakan tes memori tidak langsung. Pada
bagian berikutnya akan dijelaskan mengenai relative pitch dan interval-interval nada yang menyusunnya.
Universitas Sumatera Utara
B. Relative Pitch 1. Definisi Relative Pitch