xix b.
Dimensi Psikologis, ialah latar belakang kejiwaan seperti : mentalitas, ukuran moral, temperamen, tingkat kecerdasan, ketrampilan, dan lain-lain
c. Dimensi sosiologis ialah latar belakang dari kemasyarakatannya, seperti :
status sosial, pekerjaan, jabatan, peranan di dalam masyarakat R. M. A Harymawan, 1988: 25-26
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa penokohan adalah penggambaran perwatakan dari tokoh-tokoh dalam cerita yang digambarkan, baik
secara langsung dalam cerita maupun tersirat dari kata-kata dan perbuatan di dalam cerita.
4. Latar
Latar atau setting merupakan tempat terjadinya peristiwa. Latar adalah segala keterangan mengenai waktu, ruang dan suasana terjadinya lakuan dalam
karya sastra Panuti Sudjiman, 1993:46. Unsur latar dapat dibedakan ke dalam tiga unsur pokok, yaitu tempat, waktu dan sosial.
1. Latar tempat
Latar tempat adalah tempat atau lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah karya fiksi.
2. Latar waktu
Latar waktu berhubungan dengan masalah kapan terjadinya peristiwa peristiwa yang diceritakan dalam karya fiksi.
3. Latar sosial
Latar sosial adalah latar yang menyaran pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku kehidupan sosial masyarakat di suatu tempat yang
diceritakan dalam karya fiksi dalam Burhan Nurgiyantoro 2007 : 227 .
xx Setting sosial menggambarkan keadaan masyarakat, kelompok-kelompok
sosial dan sikapnya, adat kebiasaan, cara hidup, bahasa, yang melatari peristiwa. Latar fisik mengacu pada wujud fisikal, yaitu bangunan, daerah, dan sebagainya.
Wahyudi Siswanto. 2008:150. Latar merupakan tempat kejadian peristiwa di mana para pelaku berada
dalam sebuah cerita. Latar tempat merupakan lokasi terjadinya peristiwa yang dapat berupa daerah atau tempat. Latar waktu berhubungan dengan waktu
peristiwa yang dapat berupa jam, hari, bulan dan tahun tertentu, sedangkan latar sosial mengarah kepada kelas sosial di mana para tokoh tersebut diceritakan
apakah dari kelas sosial atas yang terdirl dari dari kaum kaya dan terpelajar ataupun dari kelas sosial bawah atau kaum yang berpenghasilan rendah.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa latar adalah tempat kejadian di dalam sebuah cerita.
5. Amanat
Amanat merupakan pesan atau sesuatu yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca Burhan Nurgiyantoro, 2007 : 322. Dari suatu cerita dapat
diambil suatu pesan atau kesan yang disebut amanat. Dalam amanat dapat dilihat pandangan dari pengarang mengenai kehidupan yang terdapat dalam karya
sastranya. Nilai-nilai yang ada di dalam cerita rekaan bisa dilihat dari diri sastrawan
dan pembacanya. Dari sudut sastrawan, nilai ini biasa disebut amanat. Sehingga amanat dapat juga diartikan sebagai gagasan yang mendasari karya sastra, pesan,
xxi perintah, keterangan, wejangan, dan kepercayaan yang disampaikan pengarang
kepada pembaca Wahyudi Siswanto. 2008:162.Amanat sebuah cerita dapat diutarakan secara eksplisit maupun implisit.
Pendekatan struktural yang meliputi tema, alur, penokohan, latar dan amanat merupakan satu langkah awal untuk melakukan penelitian karya sastra
sebelum melakukan pendekatan selanjutnya. Diharapkan melalui analisis struktural dapat diketahui keterkaitan antar unsur intrinsik yang meliputi tema,
alur, penokohan, latar dan amanat yang membangun sebuah karya sastra sebagai suatu kesatuan yang utuh.
C. Pendekatan Psikologi Sastra