xlii karyanya. Aspek-aspek yang berhubungan dengan diri pengarang, oleh karena itu
perlu untuk diungkapkan, karena kedudukannya memegang peranan yang penting dalam sebuah penelitian sastra.
Pengarang dalam menghasilkan karya-karya sastranya, memiliki suatu kebebasan untuk mengembangkan perasaan, pikiran dan fantasinya untuk disusun
dan diungkapkan hingga menjadi sebuah cerita, cerita itu juga akan dipengaruhi oleh pengalaman dan pandangannya.
1. Riwayat Hidup Pengarang
Pengarang merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. Berhasil tidaknya suatu karya sastra tergantung dari luas tidaknya wawasan yang
dimilikinya. Bahkan kejelian pengamatan terhadap sendi-sendi kehidupan yang amat kompleks akan sangat membantu, oleh karena itu, segala aspek yang
menyangkut diri pengarang perlu sekali untuk diperhatikan. Latar belakang kehidupan keluarganya, pengarang dalam kegiatan dunia kesastrawanannya,
hubungan pengarang dengan pengarang yang lain pengarang lain yang memberi inspirasi, tidak ada salahnya untuk diketahui. Hal ini penting mengingat banyak
kemungkinan yang terjadi tentang proses kelahiran karya sastra itu sendiri dengan kehidupan pengarang. Ada suatu hubungan kausal yang menyangkut dirinya
maupun orang lain sehubungan dengan eksistensinya dalam masyarakat. Terlepas dengan hal tersebut di atas maka absahlah apabila dalam
penelitian ini akan dipaparkan tentang riwayat hidup pengarang yaitu Rara Kurniasih Soemardi Sastra Utama atau yang lebih dikenal dengan Mbah Brintik.
xliii Mbah Brintik merupakan salah satu pengarang Sastra Jawa Modern yang cukup
produktif. Terlahir di Malang, 31 juli 1930. Beliau menikah dengan Soemardi Sastro Utama dan dikaruniai 13 orang. Anak dari pasangan Mustaram Sastro
Utama dan Mariyah. Mbah Brintik adalah anak ke enam dari tujuh bersaudara, sampai sekarang yang masih hidup tinggal beliau dan adiknya. Nenek yang satu
ini memiliki hobby yang sangat mulia yaitu melestarikan budaya Jawa yang saat ini mulai berangsur-angsur berkurang. Usia tua, tidak menghabat beliau dalam
berkarya dan berorganisasi. Sampai sekarang beliau masih aktif mengarang dan berorganisasi. Organisasi yang masih beliau tangani diantaranya Ketua Kerta
PWRI Kab. Malang, Pembina Bahasa dan Budaya Jawa Timur, Ketua Pelestari Bahasa Jawa Kab. Malang.
2. Awal Mula Pengarang Terjun Dalam Dunia Kepengarangan