Normalitas Uji signifikansi simultan F- test

maksimum sebesar 10319.5825, dan standar deviasi sebesar 1960.6941319. 4. Variabel TATO memiliki nilai rata-rata sebesar 1.321601, artinya rata- rata perusahaan barang konsumsi di BEI memiliki perbandingan penjualan bersih terhadap total aktiva sebesar 1.321601. Variabel TATO memiliki nilai minimum sebesar 0.0812, nilai maksimum sebesar 2.9577, dan standar deviasi sebesar 0.5431454. 5. Variabel Harga Saham memiliki nilai rata-rata sebesar 8978.89, artinya rata-rata perusahaan barang konsumsi di BEI memiliki harga saham sebesar 8978.89. Variabel Harga Saham memiliki nilai minimum sebesar 50, nilai maksimum sebesar 108000, dan standar deviasi sebesar 20431.653. 4.5.2 Uji Asumsi Klasik

1. Normalitas

Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji statistik non parametric Kolmogorov-Smirnov K-S, dengan hipotesis sebagai berikut: H : Data residual berdistribusi normal H 1 : Data residual tidak berdistribusi normal Apabila pengujian menghasilkan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 atau 0,05 maka H diterima dan H 1 ditolak, namun apabila nilai Universitas Sumatera Utara signifikasinya lebih kecil dari 0,05 atau 0,05, maka H ditolak dan H 1 diterima. Tabel 4.3 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test CR DER EPS TATO H.SAHAM N 84 84 84 84 84 Normal Parameters a Mean 3.067683 1.419771 354.170262 1.321601 8978.89 Std. Deviation 2.2583112 3.5085597 1716.6874228 .5431454 20431.653 Most Extreme Differences Absolute .206 .368 .372 .113 .331 Positive .206 .368 .292 .113 .306 Negative -.144 -.354 -.372 -.076 -.331 Kolmogorov-Smirnov Z 1.887 3.374 3.413 1.039 3.034 Asymp. Sig. 2-tailed .002 .000 .000 .230 .000 a. Test distribution is Normal. Sumber : peneliti, 2013 Dari hasil pengolahan data tersebut dapat dilihat besarnya Kolmogorov-Smirnov Z dari CR adalah sebesar 1.887, DER sebesar 3.374, EPS sebesar 3.413, TATO sebesar 1.039, dan harga saham sebesar 3.034. Untuk probabilitas signifikansi Asymp. Sig 2-tailed dari CR adalah sebesar 0.002, DER sebesar 0.000, EPS sebesar 0.000, TATO sebesar 0.230, dan harga saham sebesar 0.000. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa hanya variabel TATO saja yang berdistribusi normal ataupun lebih besar dari 0,05, sedangkan CR, DER, EPS, dan harga saham tidak berdistribusi secara normal karena bernilai lebih kecil dari 0,05. Universitas Sumatera Utara Normalitas juga dapat diketahui dengan menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik. Berikut ini merupakan gambaran peyebaran data tersebut melalui grafik histogram dan grafik normal plot data: Gambar 4.1 Histogram Sumber : peneliti, 2013 Dari grafik histogram di atas, terlihat bahwa kurva berbentuk lonceng bell shaped yang memiliki kecenderungan ke sisi kiri sehingga dapat dikatakan bahwa data tidak terdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Grafik P-P Plot Sumber : peneliti, 2013 Dari grafik plot tersebut terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal serta penyebarannya agak menjauh dari garis diagonal sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi tidak terdistribusi secara normal. Dari hasil uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov K-S, grafik histogram dan grafik normal plot menunjukkan data tidak terdistribusi secara normal, oleh karena itu perlu dilakukan perubahan terhadap model regresi menjadi normal. Menurut Erlina 2007:106, ada beberapa cara untuk mengubah model regresi menjadi normal yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Lakukan transformasi data ke bentuk lainnya 2. Lakukan trimming, yaitu membuang data outlier 3. Lakukan winsorizing, yaitu mengubah nilai data yang outlier ke suatu nilai tertentu. Pada penelitian ini peneliti melakukan transformasi data dalam model logaritma natural agar nilai residual data menjadi normal. Setelah data ditransformasikan, peneliti melakukan pengujian ulang menggunakan Kolmogorov-Smirnov K-S, grafik histogram dan grafik normal plot untuk mengetahui normalitasnya. Berikut hasil pengujian setelah data ditransformasi ke dalam model logaritma natural: Tabel 4.4 Uji Normalitas setelah data ditransformasi One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test lncr lnder lneps lntato lnsaham N 84 84 80 84 84 Normal Parameters a Mean .900971 -.415182 4.323992 .181491 6.982945 Std. Deviation .6499853 1.0118946 1.9708218 .4944105 2.1554321 Most Extreme Differences Absolute .103 .071 .082 .119 .120 Positive .103 .071 .082 .061 .120 Negative -.068 -.051 -.051 -.119 -.086 Kolmogorov-Smirnov Z .943 .654 .733 1.087 1.097 Asymp. Sig. 2-tailed .336 .786 .655 .188 .180 a. Test distribution is Normal. Sumber : peneliti, 2013 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa data penelitian telah berdistribusi normal setelah dilakukan transformasi. Nilai Asymp. Sig. 2-tailed dari masing-masing variabel adalah lncr sebesar 0.336, lnder sebesar 0.786, lneps sebesar 0.655, lntato sebesar 0,188, dan lnsaham sebesar 0.180, artinya setiap variabel telah berdistribusi normal karena memenuhi syarat normalitas yaitu lebih besar dari 0,05. Berikut ini merupakan gambaran peyebaran data setelah ditransformasi melalui grafik histogram dan grafik normal plot data: Gambar 4.3 Histogram setelah data ditransformasi Sumber : peneliti, 2013 Universitas Sumatera Utara Dari gambar 4.3, terlihat bahwa kurva berbentuk lonceng yang hampir sempurna dengan kemiringan yang cenderung seimbang baik dari sisi kiri maupun dari sisi kanan, hal ini menunjukkan bahwa data telah terdistribusi secara normal. Gambar 4.4 Grafik P-P Plot setelah data ditransformasi Sumber : peneliti, 2013 Dari gambar 4.2, terlihat bahwa titik menyebar disekitar arah garis diagonal yang menunjukan pola distribusi yang normal dan dapat digunakan untuk pengujian lebih lanjut. Universitas Sumatera Utara

2. Multikolinearitas