Uji signifikansi parsial t- test Uji signifikansi simultan F- test

4.2.5.2 Uji signifikansi parsial t- test

Uji ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh setiap variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi dari suatu variabel independen 0.05, maka variabel tersebut berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen. Sebaliknya, apabila nilai signifikansi dari suatu variabel independen 0.05, maka variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap variabel dependen. Berikut ini merupakan hasil uji signifikansi parsial Uji t: Tabel 4.9 Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 3.349 .512 6.544 .000 lncr .434 .586 .134 .741 .461 .217 4.604 lnder -.260 .485 -.096 -.537 .593 .221 4.525 lneps .701 .093 .651 7.493 .000 .935 1.070 lntato -.251 .373 -.059 -.673 .503 .908 1.101 a. Dependent Variable: lnsaham Sumber : peneliti, 2013 Berdasarkan tabel uji t dapat dilihat bahwa hanya variabel EPS yang mempunyai nilai signifikansi dari lebih kecil dari 0.05 yakni 0.000, sedangkan variabel yang lainnya memiliki nilai signifikansi lebih besar daripada 0.05, yakni CR sebesar 0.461, DER sebesar 0.593, dan Universitas Sumatera Utara TATO sebesar 0.503, sehingga dapat disimpulkan bahwa hanya variabel EPS yang mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap harga saham, sedangkan variabel CR, DER, dan TATO tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap harga saham.

4.2.5.2 Uji signifikansi simultan F- test

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang diteliti mempunyai pengaruh secara simultan bersama-sama terhadap harga saham. Jika nilai signifikansinya 0.05 maka variabel independen secara simultan bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansinya 0.05 maka variabel independen secara simultan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Berikut ini merupakan hasil uji signifikansi simultan uji F : Tabel 4.10 Uji f ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 167.401 4 41.850 16.693 .000 a Residual 188.031 75 2.507 Total 355.432 79 a. Predictors: Constant, lntato, lnder, lneps, lncr b. Dependent Variable: lnsaham Sumber : peneliti, 2013 Universitas Sumatera Utara Tabel di atas menunjukkan nilai F hitung adalah 16.693 dengan tingkat signifikansi 0.000. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen yang diteliti CR, DER, EPS, TATO berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen harga saham secara simultan. 4.6 Pembahasan Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial hanya variabel EPS yang mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap harga saham, sedangkan variabel CR, DER, dan TATO tidak mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap harga saham. Hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikansi dari variabel EPS yang lebih kecil dari 0.05 yaitu 0.000, sedangkan variabel yang lainnya memiliki nilai signifikansi lebih besar daripada 0.05, yaitu yakni CR sebesar 0.461, DER sebesar 0.593, dan TATO sebesar 0.503. Current Ratio CR secara parsial memiliki pengaruh yang positif yang tidak signifikan terhadap harga saham, yang ditunjukkan oleh nilai signifikansi dari CR sebesar 0.461 0.05 setelah dilakukan uji t. Hal ini menunjukkan bahwa variabel CR tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga saham perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Cory 2011 yang menemukan bahwa CR secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Debt to Equity Ratio DER secara parsial memiliki pengaruh yang negatif yang tidak signifikan terhadap harga saham, yang ditunjukkan oleh nilai Universitas Sumatera Utara signifikansi dari DER sebesar 0.593 0.05 setelah dilakukan uji t. Hal ini menunjukkan bahwa variabel DER tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga saham perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Cory 2011 dan Yuliana 2007 yang menemukan bahwa DER secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Earning Per Share EPS secara parsial memiliki pengaruh yang positif yang signifikan terhadap harga saham, yang ditunjukkan oleh nilai signifikansinya sebesar 0.000 0.05 setelah dilakukan uji t. Hal ini menunjukkan bahwa variabel EPS dapat digunakan untuk memprediksi harga saham perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yurico 2010 yang menemukan bahwa secara parsial hanya EPS yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham sedangkan yang lain tidak berpengaruh signifikan. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Eka 2009 yang menemukan bahwa EPS secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Total Assets Turn Over TATO secara parsial memiliki pengaruh yang negatif yang tidak signifikan terhadap harga saham, yang ditunjukkan oleh nilai signifikansinya sebesar 0.503 0.05 setelah dilakukan uji t. Hal ini menunjukkan bahwa variabel TATO tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga saham perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yurico 2010 dan Universitas Sumatera Utara Eka 2009 yang menemukan bahwa secara parsial TATO tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Dari hasil pengujian variabel penelitian menggunakan uji F ditemukan bahwa CR, DER, EPS, dan TATO berpengaruh signifikan terhadap harga saham yang ditunjukkan oleh nilai signifikansinya sebesar 0.000 0.05. Kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen cukup kuat karena nilai adjusted R square hanya sebesar 0.443, ini menunjukkan variabel independen mampu menjelaskan 44,3 variasi variabel dependen dalam penelitian ini. Sisanya sebesar 55.7 dijelaskan oleh variabel lainnya di luar penelitian ini. Dapat disimpulkan bahwa variabel independen dalam penelitian ini dapat digunakan untuk memprediksi perubahan harga saham perusahaan pertambangan secara simultan atau bersama-sama. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.4 Kesimpulan 1. Secara Parsial hanya Earning Per Share EPS yang berpengaruh signifikan terhadap harga saham sedangkan Current Ratio CR, Debt to Equity Ratio DER, dan Total Assets Turn Over TATO secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Pernyataan ini dapat dibuktikan dengan melihat bahwa hanya variabel EPS yang mempunyai nilai signifikansi dari lebih kecil dari 0.05 yakni 0.000, sedangkan variabel yang lainnya memiliki nilai signifikansi lebih besar daripada 0.05, yakni CR sebesar 0.461, DER sebesar 0.593, dan TATO sebesar 0.503. 2. Secara Simultan Current Ratio CR, Debt to Equity Ratio DER, Earning Per Share EPS, dan Total Assets Turn Over TATO berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. 5.5 Keterbatasan 1. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya perusahaan barang konsumsi saja. 2. Penelitian ini hanya menggunakan empat variabel sebagai variabel independen yaitu CR, DER, EPS, dan TATO, namun sebenarnya masih banyak variabel lain yang dapat mempengaruhi harga saham. Universitas Sumatera Utara 3. Periode pengamatan dalam penelitian ini terbatas karena hanya mencakup tahun 2010-2012 5.6 Saran 1. Bagi investor dan calon investor Investor dan calon investor disarankan untuk mengetahui latar belakang dan kinerja keuangan perusahaan dari tahun ke tahun dalam memprediksi harga saham serta memperhatikan faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi harga saham. 2. Bagi perusahaan Perusahaan harus bisa menunjukkan kinerja yang baik dan menyampaikan informasi yang cukup kepada investor mengenai perkembangan perusahaan. 3. Bagi peneliti selanjutnya Peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan pengamatan dengan periode penelitian yang lebih panjang, menggunakan rasio keuangan lainnya, dan menambahkan faktor-faktor eksternal di luar rasio keuangan sehingga dapat diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai faktor- faktor yang mempengaruhi harga saham. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Saham Saham merupakan salah satu instrument pasar keuangan yang paling banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk memperoleh dana tambahan untuk perusahaan. Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Kismono 2001 : 416 menyatakan: Saham merupakan sebuah piagam yang berisi aspek- aspek penting bagi perusahaan, termasuk hak dari pemilik saham dan hak khusus yang dimilikinya berkaitan dengan kepemilikan saham. Contohnya adalah hak mendapatkan pendapatan tetap dari perusahaan disamping punya kewajiban untuk ikut menanggung risiko bila perusahaan dilikuidasi. Pemilik saham juga berhak mengontrol perusahaan sesuai dengan kapasitas jumlah saham yang dimilikinya melalui rapat umum pemegang saham dengan menggunakan hak suara yang dimilikinya. Saham memberikan indikasi kepemilikan atas perusahaan, sehingga para pemegang saham berhak menentukan arah kebijaksanaan perusahaan lewat Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik, antara lain berupa: 1. dividen, yaitu bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemilik saham Universitas Sumatera Utara