Beban Pendingin Akibat Radiasi Beban Pendingin Akibat Konveksi dan Konduksi

Dengan data yang telah diperoleh, maka dapat dihitung panas sensibel akibat infiltrasi: = 1,23 x 0,7778 x 303,074 – 289,238 = 13,236 W Dan besar panas latennya adalah: = 3010 x 0,7778 x 0,01287 – 0,01155 = 3,09 W

4.3.2 Beban Pendingin Akibat Radiasi

Perhitungan beban pendingin akibat radiasi dilakukan dengan menggunakan data temperatur pada tanggal 29 Agustus 2015 jam 13.00 WIB dan data lainnya sebagai berikut. Diketahui: - ε styrofoam = Emisivitas styrofoam = 0,60 - σ = Konstanta Stefan- Boltzman = 5,67 x 10 -8 Wm 2 K 4 - p = Panjang styrofoam = 0,53 m - l = Lebar styrofoam = 0,38 m - t = Tinggi styrofoam = 0,35 m - T s = Temperatur permukaan styrofoam = 28,619°C = 301,619 K - T ∞ = Temperatur fluida = 30,074°C = 303,074 K Perhitungan dilakukan pada dinding luar styrofoam yakni pada sisi depan dan belakang A 1 , kiri dan kanan A 2 , serta atas A 3 . A 1 = p x t = 0,53 x 0,35 = 0,1855 m 2 A 2 = l x t = 0,38 x 0,35 = 0,133 m 2 A 3 = p x l = 0,53 x 0,38 = 0,2014 m 2 Universitas Sumatera Utara Maka beban pendingin akibat radiasi pada mesin pendingin ruangan adalah sebagai berikut. Q rad,1 = ε σ ∞ = 0,60 x 0,1855 x 5,67 x 10 -8 x 303,074 4 – 301,619 4 = 1,0151 W Q rad,2 = ε σ ∞ = 0,60 x 0,133 x 5,67 x 10 -8 x 303,074 4 – 301,619 4 = 0,72782 W Q rad,3 = ε σ ∞ = 0,60 x 0,2014 x 5,67 x 10 -8 x 303,074 4 – 301,619 4 = 1,10233 W Maka, beban pendingin total akibat radiasi dapat dihitung dengan persamaan: Q rad,tot = 2 x Q rad,1 + 2 x Q rad,2 + Q rad,3 = 2 x 1,0151 + 2 x 0,72782 + 1,10233 = 4,58817 W

4.3.3 Beban Pendingin Akibat Konveksi dan Konduksi

Pada tahap ini, perhitungan beban pendingin konveksi alamiah dan konduksi menggunakan prinsip dinding berlapis pada semua sisi wadah pendingin. Konveksi yang terjadi pada alat pendingin ini adalah konveksi alamiah, dikatakan demikian karena tidak terdapat aliran udara didalam wadah pendingin. Panas dari dalam diserap secara alamiah oleh tabung evaporator. Penyerapan panas disebabkan oleh alkohol yang menguap dan berubah fasa dari cair menjadi gas atau reaksi ini lebih dikenal dengan reaksi endoterm. Ketika alkohol berubah fasa, panas dari lingkungandalam wadah diserap oleh alkohol yang berada didalam tabung evaporator. Dikatakan terjadi konduksi alamiah tidak hanya dikarenakan tidak adanya aliran udaratidak ada kecepatan aliran pada dalam Universitas Sumatera Utara wadah, tetapi hawa panas dari wadah diserap secara perlahan oleh evaporator tanpa menggunakan pompa ataupun blower. Selanjutnya dihitung beban pendingin konveksi alamiah dan konduksi menggunakan prinsip dinding berlapis pada dinding atas. Untuk menghitung nilai beban pendingin akibat konveksi alamiah dan konduksi diperlukan data, dimana data temperatur diambil dari data agilent pada tanggal 29 Agustus 2015 jam 13.00 WIB. Diketahui: - = Massa jenis fluida = 1,16 kgm 3 - g = Percepatan gravitasi = 9,81 ms 2 - T s = Temperatur permukaan Styrofoam = 27,177 = 300,177 K - T = Temperatur fluida = 29,826 = 302,826 K - L = = = = 0,0977m - = Difusitas panas = 22.5 x 10 -6 m 2 s - v = Viskositas = 15,745 x 10 - 6 m 2 s - = = ∞ = = 0,00331 K -1 - k = Konduktivitas termal fluida = 26,3 x 10 -3 Wm K Pertama – tama dihitung terlebih dahulu bilangan Rayleigh dengan persamaan: R aL = = = 226.431,8253 Bilangan Rayleigh yang didapat dibawah 10 9 , maka aliran fluida merupakan aliran laminar. Tahap selanjutnya adalah menghitung bilangan Nusselt untuk aliran laminar dengan persamaan: uL N = 0,54 x R aL 14 Universitas Sumatera Utara = 0,54 x 226.431,8253 14 = 11,7795 Kemudian dihitung koefisien konveksi h L dengan rumus: h L = uL N = x 11,7795 = 3,17 Wm 2 K Setelah koefisien konveksi alamiah telah diketahui, beban pendingin pada dinding berlapis berdasarkan material styrofoam dapat dihitung dengan diketahuinya data temperatur yang diambil pada tanggal 29 Agustus 2015 jam 13.00 WIB. Diketahui: - T ∞,1 = Temperatur fluida = 29,826 = 302,826 K - T s,2 = Temperatur dalam atas = 27,177 = 300,177 K - h 1 = h L = Koefisein konveksi fluida = 3,17 Wm 2 K - k 1 = Konduktivitas termal styrofoam = 0,033 WmK - L 1 = Tebal dinding atas = 0,02 m - A = Luas penampang = 0,48 x 0,33 = 0,1584 m 2 Beban pendingin konveksi dan konduksi pada dinding atas dapat dihitung dengan persamaan: Q kond konv,atas = = = 0,4553 W Selanjutnya dihitung beban pendingin konveksi alamiah dan konduksi menggunakan prinsip dinding berlapis pada dinding depan. Universitas Sumatera Utara Untuk menghitung nilai beban pendingin akibat konveksi alamiah dan konduksi diperlukan beberapa data, dimana data temperatur diambil pada tanggal 29 Agustus 2015 jam 13.00 WIB. Diketahui: - = Massa jenis fluida = 1,16 kgm 3 - g = Percepatan gravitasi = 9,81 ms 2 - T s = Temperatur permukaan Styrofoam = 27,177 = 300,177 K - T = Temperatur fluida = 29,826 = 302,826 K - L = = = = 0,0941m - = Difusitas panas = 22.5 x 10 -6 m 2 s - v = Viskositas = 15,745 x 10 - 6 m 2 s - = = ∞ = = 0,00331 K -1 - k = Konduktivitas termal fluida = 26,3 x 10 -3 Wm K - Pr = Bilangan Prandtl = 0,707 Pertama – tama dihitung terlebih dahulu bilangan Rayleigh dengan persamaan: R aL = = = 202.312,4673 Bilangan Rayleigh yang didapat dibawah 10 9 , maka aliran fluida merupakan aliran laminar. Tahap selanjutnya adalah menghitung bilangan Nusselt untuk aliran laminar dengan persamaan: uL N = 0,68 + Universitas Sumatera Utara = 0,68 + = 11,581 Kemudian dihitung koefisien konveksi h L dengan rumus: h L = uL N = x 11,581 = 3,2367 Wm 2 K Setelah koefisien konveksi alamiah telah diketahui, beban pendingin pada dinding berlapis berdasarkan material styrofoam dapat dihitung dengan diketahuinya data temperatur yang diambil diambil pada tanggal 29 Agustus 2015 jam 13.00 WIB. Diketahui: - T ∞,1 = Temperatur fluida = 29,826 = 302,826 K - T s,2 = Temperatur dalam depan = 27,177 = 300,177 K - h 1 = h L = Koefisein konveksi fluida = 3,2367 Wm 2 K - k 1 = Konduktivitas termal styrofoam = 0,033 WmK - L 1 = Tebal dinding depan = 0,025 m - A = Luas penampang = 0,48 x 0,31 = 0,1488 m 2 Beban pendingin konveksi dan konduksi pada dinding atas dapat dihitung dengan persamaan: Q kond konv,depan = = = 0,3695 W Universitas Sumatera Utara Selanjutnya dihitung beban pendingin konveksi alamiah dan konduksi menggunakan prinsip dinding berlapis pada dinding samping. Untuk menghitung nilai beban pendingin akibat konveksi alamiah dan konduksi diperlukan beberapa data, dimana data temperatur diambil diambil pada tanggal 29 Agustus 2015 jam 13.00 WIB. Diketahui: - ρ = Massa jenis fluida = 1,1614 kgm 3 - g = Percepatan gravitasi = 9,81 ms 2 - T s = Temperatur permukaan styrofoam = 27,177 = 300,177 K - T∞ = Temperatur fluida = 29,826 = 302,826 K - L = = 0,0799 m - = Difusivitas panas = 22,5 x 10 -6 m 2 s - = Viskositas = 15,745 x 10 - 6 m 2 s - = = ∞ = = 0,00331 K -1 - k = Konduktivitas termal fluida = 26,3 x 10 -3 Wm K - Pr = Bilangan Prandtl = 0,707 Pertama – tama dihitung terlebih dahulu bilangan Rayleigh dengan persamaan: R aL = = = 123.849,4591 Bilangan Rayleigh yang didapat dibawah 10 9 , maka aliran fluida merupakan aliran laminar. Tahap selanjutnya adalah menghitung bilangan Nusselt untuk aliran laminar dengan persamaan: Universitas Sumatera Utara uL N = 0,68 + = 0,68 + = 10,3224 Kemudian dihitung koefisien konveksi h L dengan rumus: h L = uL N = = 3,3977 Wm 2 K Setelah koefisien konveksi alamiah telah diketahui, beban pendingin pada dinding berlapis berdasarkan material styrofoam dapat dihitung dengan diketahuinya data temperatur yang diambil pada tanggal 29 Agustus 2015 jam 13.00 WIB. Diketahui: - T ∞,1 = Temperatur fluida = 29,826 = 302,826 K - T s,2 = Temperatur dalam samping = 27,177 = 300,177 K - h 1 = h L = Koefisein konveksi fluida = 3,3977 Wm 2 K - k 1 = Konduktivitas termal styrofoam = 0,033 Wm K - L 1 = Tebal dinding samping = 0,025 m - A = Luas penampang = 0,33 x 0,31 = 0,1023 m 2 Universitas Sumatera Utara Beban pendingin konveksi dan konduksi pada dinding atas dapat dihitung dengan persamaan: Q kond konv,samping = = = 0,2576 W Jadi, total dari beban pendingin yang terjadi akibat konveksi dan konduksi alamiah adalah: Q kond kov,total = 2 x Q kond konv,atas + 2 x Q kond konv,depan + 2 x Q kond konv,samping = 2 x 0,4553 + 2 x 0,369 5 + 2 x 0,2576 = 2,1648 W

4.3.4 Beban Pendingin Total