2.5 Karbon aktif activated carbon
Karbon aktif, atau sering juga disebut sebagai arang aktif, adalah suatu jenis karbon yang memiliki luas permukaan yang sangat besar. Hal ini dicapai
dengan mengaktifkan arang atau karbon tersebut. Hanya dengan satu gram karbon aktif, akan didapat material yang memiliki luas permukaan sebesar
500m
2
. Umumnya pengaktifan bertujuan untuk memperbesar luas permukaan saja, namun
beberapa usaha juga berkaitan dengan meningkatkan kemampuan adsorpsi karbon aktif itu sendiri.
Karbon aktif adalah karbon padat yang memiliki luas permukaan yang tinggi berkisar antara 100
– 2000 m
2
g. Bahkan ada peneliti yang mengklaim luas permukaan karbon aktif yang dikembangkan memiliki luas melebihi 3000 m
2
g. Hal ini dikarenakan zat ini memiliki pori-pori yang sangat kompleks yang berkisar
dari ukuran mikro dibawah 20 A Angstrom.
Luas permukaan yang besar ini sangat cocok digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan luas kontak yang sangat besar seperti pada bidang adsorpi
penyerapan, dan pada bidang reaksi atau katalis.
2.6 Perkiraan Beban Pendingin
2.6.1 Definisi Beban Pendingin
Beban pendinginan adalah laju panas yang harus dipindahkan dari ruangan ke lingkungan sehingga suhu dan kandungan uap airnya terjaga seperti yang
diinginkan. Perlu diulang kembali bahwa tugas unit pendingin adalah menjaga kondisi suatu ruangan agar berada pada suhu dan kelembaban tertentu yang
umumnya lebih rendah dari temperatur dan kelembaban lingkungan luar. Banyak faktor yang mempengaruhi besarnya beban pendingin ini, misalnya kondisi suhu
di luar ruangan, kebocoran udara dari luar ke dalam mesin pendingin, aktivitas di dalam ruangan misalnya terdapat mesin yang menghasilkan panas dan juga lampu
listrik, dan jumlah orang yang keluar masuk dari ruangan. Terdapat beberapa metode perhitungan beban pendingin yang telah
diajukan oleh beberapa badan standard. Tetapi yang paling umum digunakan adalah metode yang diajukan oleh ASHRAE.
Universitas Sumatera Utara
2.6.2 Jenis Beban Pendingin
Jenis beban pendingin, dapat dibagi menjadi dua, yaitu panas sensibel dan panas laten. Panas sensibel adalah panas yang diterima atau dilepaskan suatu
materi sebagai akibat perubahan suhunya. Panas laten adalah panas yang diterima atau dilepaskan suatu materi karena perubahan fasanya. Untuk lebih menjelaskan
arti masing – masing panas ini, misalkan kita mendinginkan air dari 100
o
C sampai mejadi es 0
o
C. Panas yang diserap dari air mulai dari 100
o
C menjadi 0
o
C masih tetap air disebut beban sensibel. Jika air yang suhunya sudah 0
o
C didinginkan lagi hingga akhirnya menjadi es, di sini tidak terjadi perubahan suhu,
tetapi perubahan fasa. Panas yang diserap di sini disebut panas laten.
2.6.3 Sumber – Sumber Beban Pendingin
Beban pendingin bagi mesin pendingin yang dikondisikan bisa berasal dari beberapa sumber. Sumber
– sumber ini umumnya dibagi 2 bagian besar, yaitu beban yang berasal dari luar mesin pendingin dan beban yang berasal dari dalam
ruangan. Panas yang berasal dari luar mesin pendingin antara lain: panas yang berpindah secara konduksi, konveksi, dan radiasi dari dinding - dinding material
mesin pendingin ruangan. Terdapat juga panas akibat masuknya udara luar yaitu berupa kebocoran udara infiltrasi. Sementara sumber panas yang berasal dari
dalam ruangan dapat berupa panas akibat lampu penerangan dan panas yang berasal manusia. Berikut bagan beban pendingin ditunjukkan pada gambar 2.1.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Bagan Beban Pendingin
[4]
2.6.4 Panas Dari Udara Luar Infiltrasi