Analisa Dimensi Alat Pendingin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa Dimensi Alat Pendingin

Sebelum melakukan perancangan alat pendingin, maka terlebih dahulu dihitung dimensi dari media pendingin yang diperlukan. Dimensi ini dihitung dengan mempertimbangkan faktor volume media pendingin yang digunakan. Volume media pendingin yang digunakan merupakan gabungan antara volume kaleng, dudukan kaleng dan pelat pembatas syrofoam. Sebelum menghitung volume media pendingin, diukur terlebih dahulu keseluruhan panjang lebar dan tinggi dari media pendingin. Untuk media pendingin direncana: Panjang kaleng = 11,6 cm diameter kaleng = 6,6 cm Tebal Styrofoam = 1,5 cm Tinggi dudukan kaleng = 1 cm Panjang wadah pendingin = batasan atas kaleng + panjang kaleng + batasan bawah kaleng = 2 cm + 11,6 cm + 2 cm = 15,6 cm Lebar wadah pendingin = batasan kiri kaleng + 2 x lebar kaleng + jarak antar kaleng + batasan kanan kaleng = 2 cm + 2 x 6,6 cm + 2 cm + 2 cm = 19,2 cm Universitas Sumatera Utara Tinggi wadah pendingin = 2 x diameter kaleng + 2 x tinggi dudukan kaleng + tebal pelat Styrofoam = 2 x 6,6 cm + 2 x 1 cm + 1,5 cm = 16,7 cm Sehingga diperoleh volume total wadah pendingin adalah: Volume total wadah pendingin = panjang wadah pendingin x lebar wadah pendingin x tinggi wadah pendingin = 15,6 cm x 19,2 cm x 16,7 cm = 5.001,984 cm 3 Maka untuk menampung mesin pendingin memerlukan wadah dengan volume yang lebih besar dari 5L. Namun ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan seperti volume tampung yang berukuran dua kali dari volume media pendingin. Volume tampung dari wadah diambil berukuran dua kali agar dapat memaksimalkan kemampuan pendinginan dari mesin pendingin. Sebab semakin besar volume tampung yang dibuat maka akan memperbesar titik terendah yang dapat dicapaidaya pendinginan kurang efektif. Begitu pula dengan jarak antara media pendingin dengan bukaan wadah, diusahakan agar jarak mesin pendingin dengan bukaan sejauh mungkin agar dapat mempertahankan dingin yang diperoleh lebih lama. Dalam hal ini penulis mengambil tinggi bukaan wadah lebih kurang dua kali tinggi mesin pendingin. Di pasaran terdapat beberapa ukuran standard dari wadah Styrofoam. Pada alat pendingin ini, dipilih salah satu ukuran standard pada pasaran dengan dimensi sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Untuk wadah mesin pendingin diketahui: - Panjang luarpl = 53 cm - Panjang dalampd = 48 cm - Lebar luarll = 38 cm - Lebar dalamld = 33 cm - Tinggi luartl = 35 cm - Tinggi dalamtd = 31 cm Sehingga diperoleh volume wadah pendingin: Volume wadah pendingin = Volume luar – Volume dalam = pl x ll x tl – pd x ld x td = 53 x 38 x 35cm 3 – 48 x 33 x 31cm 3 = 70.490 cm 3 – 49.104 cm 3 = 21.386 cm 3 Alasan penulis memilih menggunakan wadah strofoam standard adalah karena sambungan pada sisi bawah wadah terhadap sisi yang bersentuhan baik sisi kiri, kanan, depan, dan belakang merupakan satu kesatuan sehingga tidak dapat terjadi infiltrasi pada tiap sambungan sisi jika dibandingan dengan wadah yang dibuat dengan pelat Styrofoam. Tidak hanya mengurangi nilai infiltrasi yang terjadi pada alat pendingin ini, pemilihan wadah styrofoam standard pun didasarkan pada dimensi sangat mendekati dimensi yang diperhitungkan dan penggunaan wadah Styrofoam standard pun dapat mengurangi biaya produksi alat pendingin dibandingkan jika wadah dibangun dengan pelat Styrofoam. Universitas Sumatera Utara

4.2 Analisa Bahan