Gambar 2.1 Bagan Beban Pendingin
[4]
2.6.4 Panas Dari Udara Luar Infiltrasi
Akibat masuknya udara luar, baik secara sengaja ditambahkan maupun akibat kebocoran tidak sengaja, akan menjadi beban bagi ruangan yang
dikondisikan. Panas udara dari luar biasanya ada 2 yaitu panas dari udara ventilasi dan panas dari udara infiltrasi. Pada kasus ini, panas dari udara luar hanyalah
panas udara infiltrasi atau dari kebocoran secara tidak disengaja, sehingga besar panas udara luar dari ventilasi diabaikan. Jumlah panas akibat masuknya udara
luar ini terdiri atas 2 jenis yaitu panas sensibel dan panas laten. Panas sensibel adalah panas yang diterima atau dilepaskan suatu materi sebagai akibat perubahan
suhunya. Panas laten adalah panas yang diterima atau dilepaskan suatu materi karena perubahan fasanya.
Untuk menghitung beban laten, pertama – tama dihitung terlebih dahulu
besar tekanan uap saturasi p
ws
, dengan rumus
[4]
:
Universitas Sumatera Utara
ln p
ws
= C
1
T +
C
2
+ C
3
T +
C
4
T
2
+ C
5
T
3
+ C
6
lnT …..................................2-1
Dimana: p
ws
= tekanan uap saturasi Pa C
1
= konstanta sebesar -5,8002206 x 10
3
C
2
= konstanta sebesar 1,3914993 C
3
= konstanta sebesar -4,8640239 x 10
-2
C
4
= konstanta sebesar 4,1764768 x 10
-5
C
5
= konstanta sebesar -1,4452093 x 10
-8
C
6
= konstanta sebesar 6,5459673 T = Temperatur mutlak K
Setelah didapat tekanan uap saturasi, langkah berikutnya adalah mencari besar tekanan parsial uap air p
w
dengan rumus
[4]
: P
w
= RH x p
ws
……………………………………..2-2 Dimana:
RH = Rasio humiditas relatif p
ws
= Tekanan uap saturasi Pa p
w
= Tekanan parsial uap air Pa
Selanjutnya dihitung besar rasio humiditas ruangan dengan rumus
[4]
: ………………….…………….2-3
Dimana: w
o
= Rasio humiditas ruangan kg airkg udara kering p
w
= Tekanan parsial uap air Pa p
atm
= Tekanan atmosfer = 101325 Pa
Langkah selanjutnya adalah menghitung laju udara infiltrasi yakni dengan menggunakan rumus
[4]
: Q
= N x μ x ………………………………………..2-4
Universitas Sumatera Utara
Dimana: N = Banyak pembukaan mesin pendingin
μ = Standar kebocoran udara = 2,8
[5]
Panas sensibel dari udara luar infiltrasi ini dapat kita hitung dengan rumus sebagai berikut.
[4]
Q
s
= 1,23 Q T
o
– T
i
........................................................... 2-5 Dimana :
Q
s
= Panas sensibel Watt Q = laju aliran udara luar masuk ke dalam ruangan Ls
T
o
= temperatur di luar ruangan °C T
i
= temperatur di dalam ruangan °C
Panas laten dari udara luar infiltrasi dapat kita hitung dengan rumus sebagai berikut.
[4]
Q
l
= 3010 Q w
o
– w
i
....................................................... 2-6
Dimana : Q
l
= Panas laten Watt Q = laju aliran udara luar masuk ke dalam ruangan Ls
w
o
= kelembaban di luar ruangan kg air kg udara kering w
i
= kelembaban di dalam ruangan kg airkg udara kering
2.6.5 Konveksi