belajar siswa. Dari penelitian ini terbukti bahwa dengan metode pembelajaran kontekstual Contecxtual Teching and Learning – CTL maka prestasi belajar
siswa meningkat. Sedangkan Wening Wahyuni 2009 mengadakan penelitian tentang
Peningkatan minat belajar IPA melalui pembelajaran kontekstual pada siswa kelas V, Dari penelitian ini terbukti bahwa dengan metode pembelajaran
kontekstual Contecxtual Teching and Learning – CTL maka minat belajar siswa meningkat.
Penelitian di atas menunjukan bahwa pendekatan pengajaran sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa, sedangkan metode yang sesuai
dapat membantu siswa untuk keberhasilan belajarnya. Sehubungan dengan hal tersebut diatas, peneliti merasa perlu untuk mengembangkannya supaya
hasil belajar matematika siswa meningkat dan menjadikan pembalajaran lebih bermakna bagi siswa.
Dalam penelitian ini penulis lebih menekankan peningkatan hasil belajar matematika melalui pendekatan kontekstual pada siswa kelas II SD
Negeri III Bubakan kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 20092010.
C. Kerangka Pemikiran
Pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa dan guru dengan berbagai fasilitas dan materi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Matematika selalu dianggap oleh siswa sebagai mata pelajaran yang rumit dan sulit. Bidang studi matematika yang diajarkan
di SD mencakup tiga cabang, yaitu aritmatika, aljabar, geometri. Aritmatika adalah cabang matematika yang berkenaan dengan sifat hubungan bilangan-
bilangan nyata dengan perhitungan, terutama menyangkut penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Materi perkalian dianggap para siswa
kelas II SDN III Bubakan sebagai pokok bahasan yang sulit. Anggapan sebagian besar siswa tesebut terlihat dari nilai siswa yang di bawah KKM.
Upaya yang dilakukan peneliti untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran.
Pendekatan Kontekstual membantu para siswa menemukan makna dalam pelajaran mereka dengan cara menghubungkan materi akademik
dengan konteks kehidupan keseharian mereka, sehingga apa yang mereka pelajari melekat dalam ingatan untuk meningkatkan hasil belajar matematika.
Berdasarkan uraian diatas, secara teoretis pendekatan kontekstual merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang berpotensi meningkatkan hasil
belajar matematika siawa. Hubungan variabel pendekatan kontekstual dengan hasil belajar matematika dapat divisualisasikan pada gambar 1.
Gambar 1 : Alur Kerangka Befikir
D. Hipotesis
Berdasarkan landasan teori dan kerangka pemikiran diatas dapat diajukan hipotesis penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut : pembelajaran
dengan pendekatan konstektual dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas II SD Negeri III Bubakan Kecamatan Girimarto Kabupaten
Wonogiri Tahun Pelajaran 20092010.
Kondisi Awal Guru Pelaksanaan
Pembelajaran masih tradisional dan siswa pasif
Hasil belajar Matematika rendah
Tindakan Dalam Pembelajaran Guru
menggunakan model pembelajaran dengan
pendekatan kontekstual Siklus I:Dalam pembelajaran
MatematikaKD:melakukan perkalian bilangan yang hasilnya
bilangan dua angkaGuru menggunakan model pembelajaran
dengan pendekatan kontekstual.
Siklus II:Dalam pembelajaran MatematikaKD:melakukan
perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angkaGuru
menggunakan model pembelajaran dengan pendekatan kontekstual
Diduga melalui pembelajaran dengan pendekatan kontekstual
dapat meningkatkan hasil belajar matematika kelas II SD N III
Bubakan. Kondisi Akhir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian