BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri III Bubakan yang beralamat di Bubakan kecamatan Girimarto kabupaten Wonogiri, kode pos 57683. Sekolah ini
dipimpin oleh bapak W.Kidi Suroso, S.pd yang bertindak sebagai kepala sekolah. SD Negeri III Bubakan memiliki 6 ruang kelas. Penelitian ini dilaksanakan di
ruang kelas II. SD Negeri III Bubakan berdiri pada tahun 1984. Alasan penelitian sekolah ini sebagai lokasi penelitian adalah pertama,
peneliti sebagai guru Wiyata Bhakti di SD Negeri III Bubakan sejak tahun 2006. Kedua, sekolah tersebut belum pernah digunakan sebagai objek penelitian yang
sejenis sehingga terhindar dari kemungkinan penelitian ulang. Ketiga berdasarkan hasil observasi peneliti di lapangan,terdapat permasalahan dalam pembelajaran
matematika. Waktu penelitian dilaksanakan selama lima bulan, yakni bulan Februari
sampai Juni 2010. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini, dilaksanakan dalam 2 siklus. Kelas yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas adalah siswa
kelas II. Sebagai subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas II SDN III
Bubakan tahun ajaran 20092010. Jumlah siswa kelas II adalah dari 22 siswa, terdiri dari 12 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Jumlah siswa tersebut
berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda tapi sebagian besar adalah siswa dari golongan ekonomi menengah ke bawah, Dari 22 siswa ini kesemuanya
adalah anak normal.
B. Bentuk dan Strategi Penelitian
Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas classroom action research. Menurut I G A K Wardhani, dkk 2007: 1.3 Penelitian
Tindakan Kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research, yaitu satu Action Research yang dilakukan di kelas.
Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian reflektif. Kegiatan penelitian berangkat dari permasalahan nyata yang dihadapi oleh guru dalam
proses belajar mengajar, kemudian direfleksikan alternatif pemecahan masalahnya kemudian ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan terencana dan terukur. Oleh
karena itu, maka penelitian tindakan kelas membutuhkan kerjasama antara peneliti, guru, siswa, dan staf sekolah lainnya untuk menciptakan suatu kinerja
sekolah yang lebih baik. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas classroom action research.
Langkah-langkah pelaksanaan PTK dilakukan melalui empat tahap, yaitu perencanaan planning, tindakan acting, pengamatan observing, dan
refleksi reflecting. Secara jelas langkah-langkah tersebut dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 5. Model PTK
Gambar 2. Model PTK Suharsimi Arikunto, 2009: 16
Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan
Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi
Pengamatan
SIKLUS II
Pelaksanaan Refleksi
? 38
C. Sumber Data