Analisis Data PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SD NEGERI III BUBAKAN KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

b Dokumen atau arsip yang berupa foto kegiatan siswa di kelas, lembar observasi guru dan siswa, dan tes hasil belajar siswa kelas II SD Negeri III Bubakan Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri pada mata pelajaran matematika materi perkalian. c Hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran Matematika pada materi perkalian di SD Negeri III Bubakan Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri. 2 Trianggulasi metode Menurut St.Y. Slamet dan Suwarto, WA 2007: 54 “ Trianggulasi metode adalah mengumpulkan data yang sejenis dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda”. Disini yang ditekankan adalah penggunaan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda yang mengarah pada sumber data yang sama untuk menguji kemantapan informasinya. Trianggulasi metode ini digunakan untuk memantapkan validitas data keaktifan siswa dan data keterampilan guru saat mengajar.

F. Analisis Data

Analisis data adalah cara mengelola data yang sudah diperoleh dari dokumen. Agar hasil penelitian dapat terwujud sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka dalam menganalisis data penelitian ini menggunakan model analisis interaktif Milles dan Huberman. Adapun rincian model tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1.Reduksi Data Reduksi Data yaitu proses pemilihan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan, reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan dengan cara sedemikian sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi Milles dan Huberman 2000: 16 2. Penyajian Data Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam pelaksanaan penelitian penyajian-penyajian data yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid. 3.Menarik Kesimpulan Verifikasi Setelah data-data direduksi, disajikan langkah terakhir yaitu dilakukanya penarikan kesimpulan verifikasi. Data-data yang telah didapatkan dari hasil penelitian kemudian diuji kebenaranya. Penarikan kesimpulan ini merupakan bagian dari konfigurasi utuh, sehingga kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi data yaitu : pemeriksaan tentang benar dan tidaknya hasil laporan penelitian. Sedangkan kesimpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau kesimpulan yang dapat diuji kebenaranya, kekokohanya merupakan validitasnya. Milles Huberman, 2009:19 Berdasarkan uraian di atas maka reduksi data, penyajian data, dan penarikan data verifikasi sebagai suatu yang saling berkaitan pada saat sebelum, selama, dan sesudah pengumpulan data untuk membangun wawasan umum yang disebut analisis. Kegiatan pengumpulan data itu sendiri merupakan siklus dan interaktif. Oleh karena itu sifatnya kualitatif maka diperlukan adanya objektifitas, subjektifitas, dan kesepakatan intersubjektifitas dari peneliti agar hasil penelitian mudah dipahami bagi para pembaca secara mendalam. Adapun hubungan interaksi antara unsur-unsur kerja analisis tersebut dapat divisualisasikan dalam bentuk diagram sebagai berikut: Gambar 3 : Komponen-komponen analisis data : model interaktif Milles dan Huberman, 2000: 19 Dari bagan tersebut di atas, langkah yang akan ditempuh dalam penelitian ini adalah: 1 Melakukan analisis awal, bila data yang didapat dikelas sudah cukup, data dikumpulkan. 2 Mengembangkan bentuk sajian data dengan menyusun coding dan matrik yang berguna untuk penelitian selanjutnya. 3 Melakukan analisis data di kelas mengembangkan matrik antar unsur. 4 Merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian. 5 Merumuskan kebijakan sebagai bagian dari pengembangan saran dalam laporan akhir penelitian.

G. Indikator Kinerja

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI I SIMO KECAMATAN SIMO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 6 117

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA SISWA KELAS V SD NEGERI II SETREN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 72

PENINGKATAN ASPEK AFEKTIF SISWA MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK PADA SISWA KELAS III SD NEGERI II BAKALAN KECAMATAN PURWANTORO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 85

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 04 Plumbon Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Melalui Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 04 Plumbon Tawangmangu Kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2

0 1 19

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 DAYU KECAMATAN KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2009 / 2010.

0 1 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN VAN HIELE PADA SISWA KELAS V Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Van Hiele Pada Siswa Kelas V SD Negeri II Nungkulan Girimarto Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 18

BAB. I PENDAHULUAN Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Van Hiele Pada Siswa Kelas V SD Negeri II Nungkulan Girimarto Wonogiri Tahun Ajaran 2011/2012.

0 1 9

(ABSTRAK) PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BAGIANBAGIAN TUMBUHAN BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI SIMPAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 1 2

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI BAGIANBAGIAN TUMBUHAN BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI SIMPAR TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 1 86