Kontekstual pada Siswa Kelas II SD Negeri III Bubakan Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 20092010”
B. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar
belakang tersebut
di atas,
maka dapat
diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut : 1.
Hasil belajar matematika siswa rendah. 2.
Belum tercapainya tujuan pendidkan seperti yang diharapkan oleh pemerintah.
3. Adanya anggapan siswa, pelajaran matematika adalah pelajaran yang
paling sulit, menakutkan, menjemukan dan membosankan sehingga hasil belajar matematika rendah.
4. Beberapa guru yang menyampaikan pembelajaran matematika hanya
menggunakan metode ceramah. 5.
Beberapa guru yang belum menggunakan media dalam penyampaian materi pelajaran matematika.
C. Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Yang dimaksud hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil yang dicapai oleh siswa setelah melakukan proses pembelajaran dan mengerjakan tes
Matematika sehingga mengakibatkan siswa mengalami perubahan yang dilihat dari aspek kogfnitif, afektif dan psimotorik yang dibatasi pada
ketuntasan nilai yang diperoleh siswa dari hasil tes awal, tes siklus 1 dan siklus 2.
2. Pendekatan kontekstual Contextual Teaching and Learning - CTL adalah
konsep belajar dimana guru menghadirkan dunia nyata kedalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah Pendekatan Kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar
matematika pada siswa kelas II SD Negeri III Bubakan? 2.
Apakah kendala-kendala yang dihadapi guru dalam penerapan Pendekatan Kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa
kelas II SD Negeri III Bubakan? 3.
Bagaimanakah cara mengatasi kendala-kendala penerapan Pendekatan Kontekstual untuk meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa
kelas II SD Negeri III Bubakan?
E. Tujuan Penelitian