commit to user tetap
inkrah van gewijde
Peter Mahmud Marzuki: 94 yakni putusan pengadilan Jakarta pusat no. 2336Pid.B2008JKT.PST.
6. Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum
Analisis bahan hukum merupakan langkah selanjutnya untuk mengolah hasil penelitian menjadi sebuah laporan. Bahan yang telah terkumpul dalam
penelitian ini dianalisis dengan metode silogisme dengan pola berfikir deduksi. Metode deduksi adalah metode yang berpangkal dari pengajuan
premis mayor, kemudian diajukan premis minor dari kedua premis ini kemudian ditarik kesimpulan atau
conclusion
Peter Mahmud Marzuki, 2010:47. Artinya bahwa melakukan penglahan analisis bahan dengan
menarik kesimpulan dari suatu permasalahan yang bersifat umum terhadap permasalah konkret yang sedang diteliti.
Dalam penulisan ini, premis mayor adalah Kitab Udang-udang Hukum Acara Pidana KUHAP dan ditarik kepada premis minor yakni permasalahan
mengenai pencabutan keterangan Berita Acara Pemeriksaan BAP oleh terdakwa dalam persidangan dengan alasan tidak didampingi oleh penasihat
hukum saat tahapan penyidikan, lalu akan ditarik kesimpulan dari kedua premis tersebut,
F. Sistematika Penulisan Hukum
Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai keseluruhan isi, penulisan hukum ini akan dibagi menjadi 4 empat bab dengan menggunakan
sistematika sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Dalam bab satu akan diuraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat
penelitian, metodologi
penelitian dan sistematika penulisan hukum untuk
commit to user memberikan pemahaman mendalam terhadap isi
penelitian secara garis besar.
BAB II Tinjauan Pustaka
Dalam bab dua penulis akan menguraikan hal-hal yang berhubungan dengan kerangka teori dan
kerangka pemikiran dari penelitian ini. Dalam kerangka teori, akan diuraikan mengenai Tinjauan
Umum tentang Pencabutan Keterangan Terdakwa dan Hak-Hak Terdakwa, yang meliputi Pencabutan
Keterangan Terdakwa; dan Hak-hak terdakwa yang diatur dalam KUHAP. Kemudian, diuraikan
mengenai tinjauan umum tentang Penyidikan dan Pengertian
Penasihat Hukum
yang meliputi
pengertian penyidikan dan pengertian mengenai Penasihat Hukum. Selanjutnya diuraikan mengenai
pembuktian dan alat bukti, yang meliputi pengertian pembuktian; dan alat bukti yang sah menurut Kitab
Undang-Undang Hukum Acara Pidana KUHAP. Keseluruhan uraian dapat memudahkan pembaca
membaca dan memahami mengenai pencabutan keterangan berita acara pemeriksaan BAP oleh
terdakwa di persidangan dengan alas an dalam pemeriksaan di depan penyidik tidak didampingi
penasihat hukum dan kekuatannya sebagai bahan pemeriksaan
. BAB III
Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada BAB III penulis akan menguraikan mengenai pembahasan dan hasil yang diperoleh dari penelitian
berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat
commit to user dengan menggunakan tinjauan pustaka sebagai
pisau analisisnya, dua pokok permasalahan yang diangkat adalah Apakah pemeriksaan oleh penyidik
tanpa didampingi penasihat hukum dapat menjadi alasan bagi terdakwa untuk mencabut keterangan
Berita Acara Pemeriksaan BAP di persidangan perkara penghasutan dan Bagaimanakah kekuatan
keterangan Berita Acara Pemeriksaan BAP yang dicabut oleh terdakwa sebagai alat bukti dalam
perkara penghasutan.
BAB IV Penutup