commit to user
24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian bersifat eksperimental laboratorik, dengan
the pre and post test control group design
B. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Hewan Uji Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.
C. Subyek Penelitian
Penelitian ini menggunakan hewan uji berupa mencit BalbC jantan dengan usia kurang lebih 4–6 minggu dengan berat badan 20-30 gram
mencit BalbC diperoleh dari UD. Wistar, Dadapan, Jl Parangtritis Km 8, Yogyakarta
D. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel dilakukan secara
purposive sampling
yang dilanjutkan dengan
simple random sampling
untuk membagi subyek penelitian menjadi 6 kelompok.
commit to user 25
Jumlah sampel ditentukan berdasarkan rumus
Federer
:
Keterangan: K = Jumlah kelompok
n = Jumlah sampel dalam tiap kelompok Dalam penelitian ini subjek dibagi menjadi 6 kelompok, sehingga
berdasarkan rumus
Federer
didapatkan jumlah subjek masing-masing kelompok sebagai berikut:
k-1 n-1 ≥ 15
6-1 n-1 ≥ 15
5n-1 ≥ 15
5n-5 ≥ 15
5n ≥ 20
n ≥ 4
Jadi, tiap kelompok minimal terdiri dari 4 ekor mencit.
E. Identifikasi Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
: dosis bekatul beras hitam 2.
Variabel Terikat : kadar glukosa darah mencit BalbC
3. Variabel Luar
a. Dapat dikendalikan
1 Genetik
k-1 n-1 ≥ 15
commit to user 26
2 Berat badan
3 Makanan
4 Umur
5 Jenis Kelamin
6 Suhu Udara
b. Tidak dapat dikendalikan
1 Variasi kepekaan mencit BalbC terhadap suatu zat
2 Stres
3 Hormonal
4 Penyakit Pankreas
F. Skala variabel
1. Bekatul beras hitam
: Skala Ordinal 2.
Kadar glukosa darah : Skala Rasio
G. Definisi operasional varibel penelitian
1. Bekatul beras hitam
Bubuk bekatul beras hitam diperoleh dari bekatul yang dikeringkan kemudian dihaluskan. Pemberian bekatul dilakukan dengan
cara diseduh menggunakan air mendidih 100 derajat Celsius lalu didiamkan selama 1 jam. Pemberian pada mencit BalbC dilakukan secara
peroral menggunakan sonde.
commit to user 27
2. Kadar Glukosa Darah Sewaktu
Glukosa darah diukur menggunakan
Gluko-stick test
dari darah ekor mencit BalbC. Disebut DM apabila kadar glukosa darah sewaktu
≥ 200 mgdl.
H. Rancangan Penelitian