commit to user
cepat setelah pemberian secara oral dan diekskresi secara cepat melalui hati Tjay dan Rahardja, 2007a.
b Insulin
Insulin adalah suatu hormon polipeptida yang dihasilkan oleh sel-
β dari pulau Langerhans dan merupakan kelompok sel yang terdiri dari 1 masa pancreas. Dosis insulin dinyatakan
dalam unit U. Sediaan homogen
human insulin
mengandung 25-30 UImg. Insulin diberikan secara subkutan dengan tujuan
mempertahankan kadar gula darah dalam batas normal. Kadar insulin dapat diukur dengan pengukuran
radioimmunoassay
, kadar insulin basal pada manusia normal yaitu 5-15 µUml 30-
90 pmoll dan kadar puncak 60-90 µUmL 360-540 pmoll selama makan Katzung, 2002.
3. Glukosa Darah
Glukosa merupakan salah satu bentuk hasil metabolisme karbohidrat yang paling sederhana atau monosakarida. Bentuk
monosakarida yang lain adalah fruktosa dan galaktosa Sherwood, 2001. Pengaturan fisiologis kadar glukosa darah bergantung pada
keseimbangan beberapa hormon, yaitu: a.
Hormon yang menurunkan kadar glukosa darah Insulin yang dihasilkan oleh sel-sel pulau Langerhans pankreas.
commit to user
b. Hormon yang meningkatkan kadar glukosa darah, antara lain
glukagon 1
Glukagon disekresi oleh sel-sel- α pulau Langerhans.
2 Epinefrin disekresi oleh medula.
3 Glukokortikoid disekresi oleh korteks adrenal.
4
Growth hormon
disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior Sceteingart, 2005.
Agar dapat berfungsi secara optimal, tubuh hendaknya dapat mempertahankan konsentrasi glukosa darah dalam batas-batas tertentu,
yaitu 70 – 120 mg100 ml dalam keadaan puasa. Keadaan glukosa darah yang terlalu tinggi disebut hiperglikemik dan terlalu rendah disebut
hipoglikemik Sunita, 2001.
4. Metformin
Zat ini adalah derivat-dimetil dari kelompok biguanida yang berkhasiat memperbaiki sensitivitas insulin, terutama menghambat
pembentukan glukosa dalam hati serta menurunkan kolesterol-LDL dan trigliserida. Metformin bekerja di perifer untuk meningkatkan ambilan
glukosa oleh suatu mekanisme yang hingga saat ini masih menjadi perdebatan Neal M, 2006.
Berbeda dengan
golongan sulfonilurea,
obat ini
tidak menstimulasi pelepasan insulin dan tidak menurunkan glukosa darah pada
orang sehat. Obat ini juga menekan nafsu makan efek anoreksan
commit to user
sehingga berat badan tidak meningkat, maka aman diberikan pada penderita yang kegemukan. Tjay dan Rahardja, 2007a.
Efek toksik yang paling sering dari metformin adalah gejala saluran cerna tidak nafsu makan, mual, muntah,diare dan terjadi sampai
pada 20 penderita Katzung, 2002.
5.
Streptozotocin
Streptozotocin
STZ adalah senyawa campuran glukosamin- nitrosourea. Nama kimiawi senyawa ini adalah 2-deoksi-3-3-metil-3-
nitrosoureido-D-glukopiranosa C
8
H
15
N
3
O
7
. Senyawa ini dapat masuk ke dalam sel melalui transporter glukosa GLUT 2. Sel-
β pankreas memiliki jumlah GLUT 2 lebih banyak daripada sel-sel tubuh lainnya
sehingga STZ memiliki toksisitas selektif terhadap sel- β pankreas Ling,
2001.
Streptozotocin
biasa digunakan untuk menginduksi hewan eksperimental diabetik Ling, 2001. Ada beberapa mekanisme
diabetogenik STZ, antara lain : a.
STZ menyebabkan kerusakan DNA pada islet pankreas dan menstimulasi poly ADP-ribose
synthetase
untuk menurunkan kadar NAD
+
dan NADP
+
sehingga produksi proinsulin terganggu. b.
STZ menginduksi terbentuknya radikal–radikal bebas, misalnya superoksida O
2 -
, hidrogen peroksida H
2
O
2
, hidroksil OH
-
, dan lain-lain Ling, 2001
commit to user
Gambar 2.2. Struktur kimia
streptozotocin
C8H15N3O7 Lenzen, 2008.
commit to user
B. Kerangka Pemikiran