commit to user 32
L. Cara kerja
1. Enam kandang mencit disiapkan. Masing-masing untuk enam kelompok
mencit. 2.
Mencit diadaptasikan dengan lingkungan selama tujuh hari. Pada hari ke tujuh dilakukan penimbangan untuk menentukan dosis.
3. Mencit dikelompokkan secara
simple random sampling
menjadi 6 kelompok, masing-masing 5 ekor dengan perlakuan :
a. Kelompok I
: hanya diberi diet standar, sebagai kontrol. b.
Kelompok II : diinduksi
streptozotocin
65 mgkg BB diulang dengan dosis yang sama 5 hari kemudian, diberi diet standar,
sebagai kontrol negatif kelompok DM. c.
Kelompok III : diinduksi
streptozotocin
65 mgkg BB diulang dengan dosis yang sama 5 hari kemudian, diberi diet standar
dan metformin dosis 1,3 mgmencithari secara peroral setiap hari. d.
Kelompok IV : diinduksi
streptozotocin
65 mgkg BB diulang dengan dosis yang sama 5 hari kemudian, diberi diet standar
pelet dan air minum dan diberi seduhan bekatul dosis 0,2 mlmencit peroral setiap hari.
e. Kelompok V
: diinduksi
streptozotocin
65 mgkg BB diulang dengan dosis yang sama 5 hari kemudian, diberi diet standar
pelet dan air minum dan diberi seduhan bekatul dosis 0,4 ml mencit peroral setiap hari.
commit to user 33
f. Kelompok VI
: diinduksi
streptozotocin
65 mgkg BB diulang dengan dosis yang sama 5 hari kemudian diberi diet standar
pelet dan air minum dan diberi seduhan bekatul dosis 0,8 mlmenncit peroral setiap hari.
4. Pemeriksaan kadar glukosa darah sewaktu untuk menentukan mencit DM
dilakukan ± 2 hari setelah induksi s
treptozotocin
dan pada akhir paparan, kembali dilakukan pemeriksaan glukosa darah mencit menggunakan
Gluco-stick test
. 5.
Observasi kadar glukosa darah sewaktu pada tiap kelompok dan bandingkan.
commit to user 34
Alur Penelitian
Gambar 3.2. Skema alur penelitian
M. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan uji statistik parametrik karena jumlah sampel penelitian kecil berjumlah 30 ekor dan dengan syarat variabel
Bekatul dosis
0,4ml mencit
hari 5 ekor
Mencit Balbc
Streptozotocin dosis 65 mgkgBB
Kadar glukosa ≥ 200
mgdL
Kelompok kontrol
+aquadest 5 ekor
Kelompok DM
+aquadest 5 ekor
Metformin dosis 1,3
mgmencit hari
5 ekor
Kadar glukosa darah
Analisis statistik
Bekatul dosis 0,8
ml mencit
hari 5 ekor
Bekatul dosis
0,2ml mencit
hari 5 ekor
commit to user 35
diambil secara random dengan
simple random sampling
dan skala pengukuran numerik Bhisma, 2006.
Data yang diperoleh akan dianalisis secara statistik menggunakan uji Anova dilanjutkan dengan
Post Hoc Test
menggunakan
SPSS for Windows
Release 17.0
dan p 0,05 dipilih sebagai tingkat minimal signifikansinya. Dipilih uji
one-way
Anova karena penelitian ini menggunakan lebih dari 2 kelompok untuk menguji kemampuan generalisasi sehingga data sampel
diangap mewakili populasi. Adapun syarat yang harus dipenuhi pada uji
one-way
Anova antara lain : 1. Data numerik pada kelompok kategorik
2. Sampel kelompok
independent
dan diambil secara random 3. Diasumsikan varians populasi homogen
4. Data berdistribusi normal atau mendekati normal. Bila syarat uji
one-way
Anova terpenuhi maka dapat dilanjutkan dengan
Least Significant Difference
LSD
Post Hoc Test
untuk mengetahui lebih lanjut perbedaan yang terjadi antar kelompok.
Bila syarat uji
one-way
Anova tidak terpenuhi maka harus dilakukan transformasi data agar data diperoleh varian sama. Bila tidak diperoleh
varian yang sama maka digunakan pengujian alternatif berupa uji nonparametrik Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan
Post Hoc Test
Uji Mann Whitney Sopiyudin, 2008
commit to user
36
BAB IV HASIL PENELITIAN