Teknik Pengumpulan Data Teknik Sampling

1.7.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Kuesioner Menurut Suharsimi Arikunto 1999:140, kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang diketahui. b. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Ciri utama dari wawancara adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi dengan sumber informasi Hadari Nawawi, 1995:124 c. Observasi Peneliti mengumpulkan data yang diperlukan dengan melakukan pengamatan terhadap obyek yang diteliti. Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data berupa peristiwa, tempat atau lokasi, benda dan rekaman gambar. d. Dokumentasi Merupakan teknik pengumpulan data dengan mempelajari dokumen, arsip, laporan, peraturan dan literatur lainnya yang relevan dengan permasalahan penelitian. Teknik dokumentasi digunakan dengan maksud untuk melengkapi data yang tidak diperoleh dari kegiatan wawancara. commit to users

1.7.5 Teknik Sampling

Teknik sampling berkaitan dengan pembatasan jumlah dan jenis data yang akan digunakan dalam penelitian. 19 Dalam penelitian kualitatif, cuplikan yang diambil bersifat selektif. Peneliti mendasarkan pada landasan teori yang digunakan, keingintahuan pribadi, karakteristik empiris yang dihadapi dan sebagainya. Cuplikan tidak digunakan sebagai usaha untuk melakukan generalisasi statistik atau untuk mewakili populasinya, tetapi lebih cenderung untuk mewakili informasinya. Teknik cuplikan yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan kecenderungan peneliti memilih informan yang dianggap mengetahui informasi dan permasalahan secara mendalam dan dapat dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap. 20 Dalam pengumpulan data pilihan informan dapat berkembang sesuai kebutuhan dan kondisi yang ada demi kemantapan peneliti dalam memperoleh data yang dibutuhkan. Dalam penelitian efektifitas pelaksanaan program Larasita, dipilih beberapa informan yang dianggap dapat mewakili informasi yang dibutuhkan, dengan komposisi seperti berikut: a. Tim Pelaksana Larasita Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar Dari jumlah total 42 orang pelaksana Larasita, diambil 5 orang yang dianggap mempunyai cukup informasi mengenai pelaksanaan Larasita. Terdiri dari :  Kasubbag Tata Usaha Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar, selaku Ketua Larasita.  4 anggota tim dengan variasi tugas dalam pelaksanaan Larasita. b. Kecamatan - kecamatan di Kabupaten Karanganyar Dari 17 kecamatan, peneliti mengambil sampel di 3 kecamatan dengan pemilihan wilayah ditentukan dari data Indeks 19 Ibid., hal. 54. 20 Ibid., hal. 56. commit to users Pembangunan Kecamatan IPK Kabupaten Karanganyar tahun 2005. Kecamatan-kecamatan yang dipilih juga merupakan wilayah dengan respon tinggi terhadap Larasita, meliputi:  Kecamatan Tawangmangu Merupakan kecamatan yang termasuk dalam kategori IPK tinggi, yaitu mencapai angka 4,3057 dan sekaligus merupakan kecamatan dengan respon larasita paling bagus.  Kecamatan Colomadu Merupakan kecamatan dengan kategori IPK sedang yaitu 2,8170. Kecamatan ini terpisah jauh dari pusat Kabupaten Karanganyar sehingga masyarakatnya responsif terhadap Larasita.  Kecamatan Jatipuro Kecamatan ini mempunyai angka IPK yang tergolong rendah yaitu 2,2463. Merupakan daerah dengan respon Larasita cukup bagus dikarenakan letaknya yang jauh dari pusat Kabupaten Karanganyar. c. Masyarakat umum sebagai sasaran program Larasita Pemilihan masyarakat umum sebagai sampel penelitian ditentukan dari pemilihan desa dengan kategori IPK tinggi, sedang dan rendah, meliputi:  Desa Ngringo, Kecamatan Jaten. Desa ini memiliki angka IPK tinggi yaitu 5,7983.  Desa Jatipuro, Kecamatan Jatipuro. Desa ini memiliki angka IPK sedang yaitu 3,6713.  Desa Matesih, Kecamatan Matesih. Desa ini memiliki IPK rendah yaitu sebesar 1,6319. d. Notaris – PPAT Sampel ini dipilih dengan alasan sebagai orang yang bekerja mengurusi administrasi pertanahan bersama-sama dengan Kantor Pertanahan setempat, sehingga dianggap mampu memberikan commit to users informasi seputar pertanahan. Jumlah Notaris – PPAT yang dipilih adalah 3 orang. Daerah kerja yang dipilih adalah Kecamatan Karangpandan, Kecamatan Colomadu, dan Kecamatan Tasikmadu.

1.7.6 Validitas Data

Dokumen yang terkait

Peranan Kantor Pertanahan dalam Meningkatkan Pelayanan Administrasi Pertanahan( Studi Tentang Program Layanan Rakyat Sertifikat Tanah {LARASITA} pada Kantor Pertanahan Kota Padangsidempuan )

5 96 127

KUALITAS PELAYANAN SERTIFIKASI TANAH MELALUI PROGRAM LARASITA DI KABUPATEN KARANGANYAR

2 19 156

PROGRAM LARASITA (STUDI TENTANG LAYANAN RAKYAT UNTUK SERTIFIKAT Program Larasita (Studi Tentang Layanan Rakyat Untuk Sertifikat Tanah Di Badan Pertanahan Nasional Karanganyar).

0 2 17

PROGRAM LARASITA (STUDI TENTANG LAYANAN RAKYAT UNTUK Program Larasita (Studi Tentang Layanan Rakyat Untuk Sertifikat Tanah Di Badan Pertanahan Nasional Karanganyar).

0 3 14

PENDAHULUAN Program Larasita (Studi Tentang Layanan Rakyat Untuk Sertifikat Tanah Di Badan Pertanahan Nasional Karanganyar).

0 2 14

IMPLEMENTASI PELAYANAN PROGRAM LARASITA SEBAGAI WUJUD TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN UNTUK MEMBERIKAN JAMINAN KEPASTIAN HUKUM DI BIDANG PERTANAHAN DI KABUPATEN GIANYAR.

0 1 13

EFEKTIVITAS PROGRAM LARASITA DALAM PELAYANAN SERTIFIKASI TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 9

Efektivitas Program Larasita dalam Pelayanan Sertifikasi Tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar IMG 20151123 0001

0 0 1

IMPLEMENTASI PROGRAM LARASITA ( LAYANAN RAKYAT UNTUK SERTIFIKAT TANAH ) DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KARANGANYAR

0 0 13

Peranan Kantor Pertanahan dalam Meningkatkan Pelayanan Administrasi Pertanahan( Studi Tentang Program Layanan Rakyat Sertifikat Tanah {LARASITA} pada Kantor Pertanahan Kota Padangsidempuan )

1 0 24