Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar

Kabupaten Karanganyar, sebagaimana tertuang dalam empat prinsip BPN RI, yaitu: a. Pertanahan berkontribusi secara nyata untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, penciptaan sumber-sumber baru kemakmuran rakyat, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan pendapatan, serta peningkatan ketahanan pangan Prosperity. b. Pertanahan berkontribusi secara nyata dalam peningkatan tatanan kehidupan bersama yang lebih baik, berkeadilan dan bermartabat dalam kaitannya dengan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah P4T Equity. c. Pertanahan berkontribusi secara nyata untuk mewujudkan tatanan kehidupan bersama yang harmonis dengan mengatasi berbagai sengketa, konflik dan perkara pertanahan di seluruh tanah air serta melakukan penataan perangkat hukum dan sistem pengelolaan pertanahan sehingga tidak melahirkan sengketa, konflik dan perkara di kemudian hari social welfare. d. Pertanahan berkontribusi secara nyata bagi terciptanya keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan Indonesia dengan memberikan akses seluas-luasnya pada generasi yang akan datang terhadap tanah sebagai sumber kesejahteraan masyarakat sustainability.

2.4 Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar

Sesuai dengan ketentuan Pasal 32 Peraturan Kepala BPN RI No. 4 Tahun 2006, Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar dipimpin oleh seorang Kepala kantor yang mempunyai kedudukan sebagai pejabat struktural eselon III A, mempunyai susunan organisasi sebagai berikut: 1. Sub Bagian Tata Usaha; 2. Seksi Survei, Pengukuran dan Pemetaan; 3. Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah; 4. Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan; 5. Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan; commit to users 6. Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara. Untuk lebih jelasnya struktur organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar dapat dilihat pada bagan berikut: Sumber : www.bpn.go.id per tahun 2009 Sesuai dengan Peraturan Kepala BPN RI No. 4 Tahun 2006 tentang Struktur Organisasi Kantor Pertanahan Kabupaten, tiap-tiap kedudukan dalam struktur organisasi masing-masing mempunyai tugas dan fungsi sendiri-sendiri antara lain: 1. Subbagian Tata Usaha, terdiri atas: a. Urusan Perencanaan dan Keuangan; b. Urusan Umum dan Kepegawaian. commit to users Mempunyai tugas dan fungsi: 1 Pengelolaan data dan informasi; 2 Penyusunan rencana, program dan anggaran serta laporan akuntabilitas kinerja pemerintah; 3 Pelaksanaan urusan kepegawaian; 4 Pelaksanaan urusan keuangan dan anggaran; 5 Pelaksanaan urusan tata usaha, rumah tangga, sarana dan prasarana; 6 Penyiapan bahan evaluasi kegiatan dan penyusunan program; 7 Koordinasi pelayanan pertanahan. 2. Seksi Survei, Pengukuran dan Pemetaan, terdiri atas: a. Subseksi Pengukuran dan Pemetaan; b. Subseksi Tematik dan Potensi Tanah. Mempunyai tugas dan fungsi: 1 Pelaksanaan survey, pengukuran dan pemetaan bidang tanah, ruang dan perairan, perapatan kerangka dasar, pengukuran batas kawasanwilayah, pemetaan tematik dan survey potensi tanah, pembinaan surveyor berlisensi; 2 Perapatan kerangka dasar orde 4 dan pengukuran batas kawasanwilayah; 3 Pengukuran, perpetaan, pembukuan bidang tanah, ruang dan perairan; 4 Survey, pemetaan, pemeliharaan dan pengembangan pemetaan tematik dan potensi tanah; 5 Pelaksanaan kerjasama teknis surveyor berlisensi dan pejabat penilai tanah; 6 Pemeliharaan peralatan teknis. 3. Seksi Hak Tanah dan Pendaftaran tanah, terdiri atas: a. Subseksi Penetapan Hak Tanah; b. Subseksi Pengaturan Tanah Pemerintah; c. Subseksi Pendaftaran Hak; d. Subseksi Peralihan, Pembebanan Hak dan Pejabat Pembuat Akta Tanah. commit to users Mempunyai tugas dan fungsi: 1 Pelaksanaan pengaturan dan penetapan bidang hak tanah; 2 Penyiapan rekomendasi pelepasan, penaksiran harga dan tukar- menukar, saran dan pertimbangan usulan penetapan hak pengelolaan tanah; 3 Penyiapan telaahan dan pelaksanaan pemberian rekomendasi perpanjangan jangka waktu pembayaran uang pemasukan dan atau pendaftaran hak; 4 Pengadministrasian atas tanah yang dikuasai danatau milik Negara, daerah kerjasama dengan pemerintah, termasuk tanah badan hokum pemerintah; 5 Pendataan dan penertiban tanah bekas tanah hak; 6 Pelaksanaan pendaftaran hak dan komputerisasi pelayanan pertanahan; 7 Pelaksanaan penegasan dan pengakuan hak; 8 Pelaksanaan peralihan, pembebanan hak atas tanah dan pembinaan PPAT. 4. Seksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan, terdiri atas : a. Subseksi Penatagunaan Tanah dan Kawasan Tertentu b. Subseksi Landreform dan Konsolidasi Tanah Mempunyai tugas dan fungsi: 1 Pelaksanaan penatagunaan tanah, landreform, konsolidasi tanah dan penataan pertanahan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil, perbatasan dan wilayah tertentu lainnya, penetapan criteria kesesuaian penggunaan dan pemanfaatan tanah serta penguasaan dan pemilikan tanah dalam rangka perwujudan fungsi kawasanzoning, penyesuaian penggunaan dan pemanfaatan tanah, penerbitan ijin perubahan penggunaan tanah, penataan tanah bersama untuk peremajaan kota, daerah bencana dan daerah bekas konflik serta pemukiman kembali; 2 Penyusunan rencana persediaan, peruntukan, penggunaan dan pemeliharaan tanah, neraca penatagunaan tanah kabupatenkota dan kawasan lainnya; commit to users 3 Pemeliharaan basis data penatagunaan tanah kabupatenkota dan kawasan; 4 Pemantauan dan evaluasi pemeliharaan tanah, perubahan penggunaan dan pemanfaatan tanah pada setiap fungsi kawasanzoning dan redistribusi tanah, pelaksanaan konsolidasi tanah pemberian tanah obyek landreform dan pemanfaatan tanah bersama serta penertiban administrasi landreform; 5 Pengusulan penetapanpenegasan tanah menjadi obyek landreform; 6 Pengambilanalihan danatau penerimaan penyerahan tanah-tanah yang terkena keentuan landreform; 7 Penguasaan tanah-tanah obyek lanreform; 8 Pemberian ijin peralihan hak atas tanah pertanian dan ijin redistribusi tanah dengan luasan tertentu; 9 Penyiapan usaha penetapan surat keputusan redistribusi tanah dan pengeluaran tanah dari obyek landreform; 10 Penyiapan usulan ganti kerugian tanah obyek landreform dan penegasan obyek konsolidasi tanah; 11 Penyediaan tanah untuk pembangunan; 12 Pengelolaan sumbangan tanah untuk pembangunan; 13 Pengumpulan, pengolahan, penyajian dan dokumentasi data landreform. 5. Seksi Pengendalian dan Pemberdayaan, terdiri atas: a. Subseksi Pengendalian Pertanahan b. Subseksi Pemberdayaan Masyarakat Mempunyai tugas dan fungsi: 1 Pelaksanaan pengendalian pertanahan, pengelolaan tanah negara, tanah terlantar dan tanah kritis serta pemberdayaan masyarakat; 2 Pelaksanaan inventaris dan identifikasi pemenuhan hak dan kewajiban pemegang hak atas tanah, pemantauan dan evaluasi penerapan kebijakan dan program pertanahan dan program sektoral, pengelolaan tanah negara, tanah terlantar dan tanah kritis; commit to users 3 Pengkoordinasian dalam rangka penyiapan rekomendasi, pembinaan, peringatan, harmonisasi dan pensinergian kebijakan dan program pertanahan dan sektoral dalam pengelolaan tanah negara, penanganan tanah terlantar dan tanah kritis; 4 Penyiapan saran tindak dan langkah-langkah penanganan serta usulan rekomendasi, pembinaan, peringatan, harmonisasi dan pensinergian kebijakan dan program pertanahan dan sektoral dalam pengelolaan tanah negara serta penanganan tanah terlantar dan tanah kritis; 5 Inventarisasi potensi masyarakat marjinal, asistensi dan pembentukan kelompok masyarakat, fasilitasi dan peningkatan akses ke sumber produktif; 6 Peningkatan partisipasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan mitra kerja teknis pertanahan dalam rangka pemberdayaan masyarakat; 7 Pemanfaatan tanah negara, tanah terlantar dan tanah kritis untuk pembangunan; 8 Pengelolaan basis data hak atas tanah, tanah negara, tanah terlantar dan tanah kritis serta pemberdayaan masyarakat; 9 Penyiapan usulan keputusan pembatalan dan penghentian hubungan hukum atas tanah terlantar. 6. Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara, terdiri atas: a. Subseksi Sengketa dan Konflik Pertanahan b. Subseksi Perkara Pertanahan Mempunyai tugas dan fungsi: 1 Pelaksanaan penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan; 2 Pengkajian masalah, sengketa dan konflik pertanahan; 3 Penyiapan bahan dan penanganan sengketa dan konflik pertanahan secara hukum dan non hukum penanganan dan penyelesaian perkara, pelaksanaan alternatif penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan melalui bentuk mediasi, fasilitas dan lainnya, usulan dan rekomendasi pelaksanaan putusan-putusan lembaga peradilan serta usulan commit to users rekomendasi pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara orang, danatau badan hukum dengan tanah; 4 Pengkoordinasian penanganan sengketa, konflik dan perkara pertanahan; 5 Pelaporan penanganan dan penyelesaian konflik, sengketa dan perkara pertanahan.

2.5 Keadaan Kepegawaian Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar

Dokumen yang terkait

Peranan Kantor Pertanahan dalam Meningkatkan Pelayanan Administrasi Pertanahan( Studi Tentang Program Layanan Rakyat Sertifikat Tanah {LARASITA} pada Kantor Pertanahan Kota Padangsidempuan )

5 96 127

KUALITAS PELAYANAN SERTIFIKASI TANAH MELALUI PROGRAM LARASITA DI KABUPATEN KARANGANYAR

2 19 156

PROGRAM LARASITA (STUDI TENTANG LAYANAN RAKYAT UNTUK SERTIFIKAT Program Larasita (Studi Tentang Layanan Rakyat Untuk Sertifikat Tanah Di Badan Pertanahan Nasional Karanganyar).

0 2 17

PROGRAM LARASITA (STUDI TENTANG LAYANAN RAKYAT UNTUK Program Larasita (Studi Tentang Layanan Rakyat Untuk Sertifikat Tanah Di Badan Pertanahan Nasional Karanganyar).

0 3 14

PENDAHULUAN Program Larasita (Studi Tentang Layanan Rakyat Untuk Sertifikat Tanah Di Badan Pertanahan Nasional Karanganyar).

0 2 14

IMPLEMENTASI PELAYANAN PROGRAM LARASITA SEBAGAI WUJUD TERTIB ADMINISTRASI PERTANAHAN UNTUK MEMBERIKAN JAMINAN KEPASTIAN HUKUM DI BIDANG PERTANAHAN DI KABUPATEN GIANYAR.

0 1 13

EFEKTIVITAS PROGRAM LARASITA DALAM PELAYANAN SERTIFIKASI TANAH DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 9

Efektivitas Program Larasita dalam Pelayanan Sertifikasi Tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar IMG 20151123 0001

0 0 1

IMPLEMENTASI PROGRAM LARASITA ( LAYANAN RAKYAT UNTUK SERTIFIKAT TANAH ) DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KARANGANYAR

0 0 13

Peranan Kantor Pertanahan dalam Meningkatkan Pelayanan Administrasi Pertanahan( Studi Tentang Program Layanan Rakyat Sertifikat Tanah {LARASITA} pada Kantor Pertanahan Kota Padangsidempuan )

1 0 24