3. Berdasar Pendidikan Tingkat Pendidikan Pegawai
Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar No.
Tingkat Pendidikan Jumlah orang
1 SD
1 2
SLTP 4
3 SLTA
40 4
D3 4
5 S1
38 6
S2 11
JUMLAH 98
Sumber : Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar 2009 Dari tabel tersebut dapat dinyatakan bahwa tingkat pendidikan SLTA
mendominasi pegawai di Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar dengan jumlah pegawai 40 orang, sedangkan yang paling kecil jumlahnya adalah pegawai
dengan tingkat pendidikan SD yang berjumlah 1 orang.
2.6 Pemilihan Lokasi Penelitian
Penelitian ini memilih Kabupaten Karanganyar sebagai lokasi penelitian dengan beberapa pertimbangan, antara lain:
1. Kondisi geografis yang tersebar, berbukit-bukit dan banyak desa yang jauh dari pusat kabupaten merupakan daerah yang potensial untuk
melaksanakan program Larasita. 2. Program Larasita Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar merupakan
yang pertama di Indonesia dan diapresiasi secara positif oleh Presiden RI, organisasi luar negeri, yang kemudian diadopsi oleh kantor pertanahan
seluruh Indonesia. 3. Kantor Pertanahan Kabupaten Karanganyar telah mempunyai basis data
yang cukup untuk diteliti.
commit to users
4. Program Larasita merupakan inovasi dan perubahan paradigma pelayanan publik di Indonesia dan patut untuk diapresiasi termasuk dengan
menelitinya. 5. Pertambahan
pensertifikatan tanah
secara signifikan
setelah berlangsungnya program Larasita menarik minat peneliti untuk mengkaji
sejauh mana efektivitas program bagi peningkatan pelayanan pertanahan kepada masyarakat setempat.
commit to users
BAB III PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
Pada penelitian ini, peneliti akan menyajikan dan menganalisa data hasil penelitian secara lengkap dari rencana awal penyusunan program sampai
pada hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program. Untuk mengetahui efektifitas program, deskripsi data yang didapat dari lapangan akan disajikan
dan dievaluasi
dengan menggunakan
pendekatan model
evaluasi CIPP Context, Input, Process, Product.
Seperti yang sudah diterangkan pada Bab 1, CIPP merupakan pendekatan evaluasi yang biasa digunakan dalam pengembangan sebuah
program yang secara keseluruhan memperhitungkan keterkaitan antar faktornya. Sehingga akan bisa memberikan solusi untuk pemecahan masalah
yang ditemukan pada saat pelaksanaan program. Pada akhirnya, bisa disusun serangkaian saran dan rujukan untuk proses perbaikan dan pengembangan
program lebih lanjut. Evaluasi
dengan menggunakan
model pendekatan
CIPP memperhatikan
keterkaitan program secara menyeluruh, mulai dari
konteksnya yang meliputi informasi dari beberapa faktor mengenai kondisi dan karakteristik sebelum suatu program dilaksanakan. Masukan input yang
diberikan sebagai penilaian atas persiapan program supaya bisa berjalan lancar. Proses bagaimana program dilakukan, apakah sesuai dengan
konteksnya dan merupakan proses yang tepat untuk mencapai tujuan program. Akhirnya bagaimana kualitas hasil product yang telah dicapai selama
program dilaksanakan dan dievaluasi.
3.1 INFORMAN PENELITIAN
3.1.1 Tim Pelaksana Larasita 1. Witarso, 49 tahun, Kasubbag Tata Usaha, Ketua Larasita.
2. Muhammad Itsnaini, 39 tahun, Kasubsi Pendaftaran Hak, Manajer Pelayanan Larasita.
commit to users