Tiga Risiko Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Triad KRR

a. Cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak, suka memberikan kritik. b. Cenderung ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul perilaku ingin mencoba-coba. Akan tetapi, proses perubahan kejiwaan tersebut berlangsung lebih lambat dibandingkan perubahan fisiknya.

2.6 Tiga Risiko Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Triad KRR

Secara garis besar besar ruang lingkuppokok bahasan kesehatan reproduksi remaja adalah:

2.6.1 Seksualitas

1. Ruang lingkup materi ini meliputi: a. Tumbuh Kembang Remaja b. Sistem Anatomi, Fungsi, dan Proses Alat Reproduksi c. Konsekuensi Hubungan Seks Pranikah 2. Pengertian Seksualitas Seksualitas adalah semua yang berhubungan dengan manusia sebagai makhluk seksual. emosi, kepribadian, sikap, dan lain-lain. Kata seksualitas berasal dari kata dasar seks, yang memiliki beberapa arti, yaitu: a. Jenis kelamin: keadaan biologis manusia yang membedakan laki-laki dan perempuan. Istilah jenis kelamin berbeda dengan jender. Jender adalah pembedaan jenis kelamin berdasarkan peran yang dibentuk oleh masyarakatbudaya tertentu misalnya perempuan-lembut, laki-laki kasar. Universitas Sumatera Utara b. Reproduksi seksual: Membuat bayi. Bagian-bagian tubuh tertentu laki-laki maupun perempuan bisa menghasilkan bayi dengan kondisi-kondisi tertentu. Bagian tubuh itu disebut alat atau organ reproduksi. Organ reproduksi laki- laki dan perempuan berbeda karena punya fungsi yang berbeda. c. Organ reproduksi: organ reproduksi laki-laki dan perempuan terdiri atas organ bagian luar dan bagian dalam. Organ reproduksi perempuan antara lain vagina dan rahim; sedangkan organ laki-laki antara lain penis dan testis. d. Rangsangan atau gairah seksual: rangsangan seksual dapat disebabkan perasaan tertarik sekali seperti magnet pada seseorang sehingga terasa ada getaran “aneh” yang muncul dalam tubuh. e. Hubungan seks: hubungan seks HUS terjadi bila dua individu saling merasa terangsang satu sama lain dapat terjadi pada lain jenis maupun pada sejenis sampai organ seks satu sama lain bertemu dan terjadi penetrasi. f. Orientasi seksual sexual orientation adalah kecenderungan seseorang mencari pasangan seksualnya berdasarkan jenis kelamin. Terdapat empat orientasi seksual: 1. Heteroseksual tertarik pada jenis kelamin yang berbeda. 2. Homoseksual tertarik pada jenis kelamin yang sama: gay pada laki-laki, lesbian pada perempuan. 3. Biseksual tertarik pada dua jenis kelamin: laki-laki dan perempuan. 4. Transeksual tertarik dengan sesama jenis dengan mempunyai sifat yang bertolak belakang dengan kondisi fisiknya. Universitas Sumatera Utara A. Tumbuh Kembang Remaja Pengertian tumbuh kembang adalah pertumbuhan fisiktubuh dan perkembangan kejiwaanpsikologisemosi. Tumbuh kembang remaja merupakan proses atau tahap perubahan atau transisi dari masa kanak-kanak menjadi masa dewasa yang ditandai dengan berbagai perubahan fisik dan psikologis. Perubahan fisik dan psikologis tersebut ditandai dengan: 1 Pubertas Masa puber adalah masa dimana seseorang mengalami perubahan struktur tubuh dari anak-anak menjadi dewasa. Masa pubertas ditandai dengan kematangan organ-organ reproduksi, baik organ reproduksi primer produksi sperma, sel telur maupun sekunder kumis, rambut kemaluan, payudara, dan lain-lain. Masa puber berkisar antara usia 13-14 tahun pada laki-laki, dan usia 11-12 tahun pada perempuan perempuan lebih cepat daripada laki-laki dan berakhir sekitar usia 17-18 tahun. 2 Pada masa pubertas, tubuh akan mengalami: a. Tubuh mengalami perubahan kerja hormon. Perubahan terjadi karena hypothalamus pusat pengendali utama otak bekerja sama dengan kelenjar bawah otak mengeluarkan hormon-hormon tertentu, antara lain hormon estrogen dan testosteron. b. Pada perempuan, yang dominan adalah hormon estrogen dan pada laki- laki yang dominan adalah hormon testosteron. c. Pada perempuan, hormon estrogen membuat seorang anak perempuan memiliki sifat kewanitaan setelah remaja. Sedangkan hormon progesteron efeknya yang utama adalah melemaskan otot-otot halus, Universitas Sumatera Utara meningkatkan produksi zat lemak di kulit, mempertebal dinding di dalam rahim dan merangsang kelenjar-kelenjar agar mengeluarkan cairan pemupuk bagi sel telur yang dibuahi. d. Pada laki-laki, hormon testosteron dihasilkan oleh kelenjar prostat. Hormon ini ada di dalam darah dan mempengaruhi alat-alat dalam tubuh serta menyebabkan terjadinya beberapa pertumbuhan seks primer. Karena di masa puber hormon-hormon seksual berkembang dengan pesat, remaja sangat mudah terangsang secara seksual. Pada laki-laki, reaksi dorongan seks adalah mengerasnya penis ereksi. Karena belum stabilnya hormon di dalam tubuh, ereksi bisa muncul tanpa adanya rangsangan seksual. 3 Perubahan fisik pada perempuan Hormon estrogen dan progesteron mulai berperan aktif akan menimbulkan perubahan fisik, seperti tumbuh payudara, panggul mulai melebar dan membesar, mulai tumbuh bulu-bulu halus di sekitar ketiak dan vagina dan akan mengalami haid atau menstruasi. a. Menstruasi adalah proses peluruhan lapisan dalam endometrium yang banyak mengandung pembuluh darah dari uterus melalui vagina. Menstruasi dimulai saat pubertas, berhenti sesaat waktu hamil atau menyusui, dan berakhir saat menopause, ketika seorang perempuan berumur sekitar 40-50 tahun. Di Indonesia, menopause terjadi rata-rata di atas usia 50 tahun. Proses menstruasi dimulai ketika pubertas, ovarium nya mulai berfungsi dan terjadi proses yang disebut siklus menstruasi jarak antara hari pertama menstruasi bulan ini dengan hari pertama Universitas Sumatera Utara menstruasi bulan berikutnya. Dalam satu siklus dinding rahim menebal sebagai persiapan jika terjadi kehamilan akibat produksi hormon-hormon oleh ovarium. Sel telur yang matang akan berpotensi untuk dibuahi oleh sperma hanya dalam 24 jam. Bila ternyata tidak terjadi pembuahan maka sel telur akan mati dan terjadilah perubahan pada komposisi kadar hormon yang akhirnya membuat dinding rahim tadi akan luruh disertai perdarahan, inilah yang disebut menstruasi. Menstruasi yang pertama disebut menarche. Menstruasi terjadi kira-kira umur 9 tahun paling lambat kira-kira 16 tahun. Variasi ini terjadi karena proses pertumbuhan setiap orang berbeda-beda. Menstruasi biasanya terjadi setelah buah dada mulai membesar, rambut tumbuh di seputar alat vital dan di ketiak, dan vagina mengeluarkan cairan keputih-putihan. Rata-rata masa menstruasi berlangsung empat sampai lima hari. Namun ada juga yang mengalami haid hanya tiga hari, ada juga yang sampai satu minggu. Menstruasi akan terus terjadi selama sel telur yang matang tidak dibuahi sperma. Pada kebanyakan perempuan, siklus haid berkisar antara 28 sampai 29 hari. Namun demikian, siklus yang berlangsung dari 20 sampai 35 hari masih dianggap normal. Siklus menjadi teratur setelah tahun pertama dan seterusnya. 4 Perubahan fisik pada laki-laki: Hormon testosteron akan membantu tumbuhnya bulu-bulu halus di sekitar ketiak, kemaluan, wajah janggut dan kumis, terjadi perubahan suara pada remaja laki-laki, tumbuhnya jerawat dan mulai diproduksinya sperma yang pada waktu- waktu tertentu keluar sebagai mimpi basah. Pada saat mimpi basah secara alamiah sperma akan keluar saat tidur dan pada saat mimpi tentang seks, disebut ‘mimpi Universitas Sumatera Utara basah’. Mimpi basah sebetulnya merupakan salah satu cara tubuh laki-laki mengalami ejakulasi. Ejakulasi terjadi karena sperma, yang terus-menerus diproduksi, perlu dikeluarkan. Ini adalah pengalaman yang normal bagi semua remaja laki-laki. B. Sistem Anatomi, Fungsi, dan Proses Alat Reproduksi Dalam Sistem anatomi, fungsi dan proses alat reproduksi akan diuraikan tentang organ reproduksi baik pria maupun wanita beserta fungsinya, kehamilan dan proses disekitar kehamilan dan persalinan. 1. Organ Reproduksi Perempuan Berikut adalah gambaran organ reproduksi perempuan beserta penjelasan dan fungsinya: a. Ovarium indung telur Yaitu organ di kiri dan kanan rahim di ujung saluran fimbrae umbai- umbai dan terletak di rongga pinggul indung telur berfungsi mengeluarkan sel telur ovum, sebulan sekali indung telur kiri dan kanan secara bergiliran mengeluarkan sel telur. Sel telur adalah sel yang dihasilkan oleh indung telur yang dapat dibuahi oleh sperma sehingga dapat terjadi kehamilan. Bila tidak dibuahi, akan ikut keluar bersama darah pada saat menstruasi. b. Fimbrae umbai-umbai Dapat dianalogikan dengan jari-jari tangan. Umbai-umbai ini berfungsi untuk menangkap ovum yang dikeluarkan indung telur. c. Tuba Falopi saluran telur Yaitu saluran di kiri dan kanan rahim yang berfungsi untuk dilalui oleh ovum dari indung telur menuju rahim. Ujungnya adalah fimbrae. Universitas Sumatera Utara d. Uterus rahim Yaitu tempat calon bayi dibesarkan, bentuknya seperti buah alpukat gepeng dan berat normalnya antara 30-50 gram. Pada saat tidak hamil, besar rahim kurang lebih sebesar telur ayam kampung. e. Cervix leher rahim Yaitu bawah rahim bagian luar yang ditetapkan sebagai batas penis masuk ke dalam vagina. Pada saat persalinan tiba, leher rahim membuka sehingga bayi dapat keluar. f. Vagina lubang senggama Yaitu sebuah saluran berbentuk silinder dengan diameter dinding depan ± 6,5 cm dan dinding belakang ± 9 cm yang bersifat elastis dengan berlipat- lipat. Fungsinya sebagai tempat penis berada waktu bersanggama, tempat keluarnya menstruasi, dan janin pada saat persalinan. g. Portio mulut vagina Yaitu awal dari vagina, merupakan rongga penghubung rahim dengan bagian luar tubuh. Lubang vagina ini ditutupi oleh selaput dara. Hymen selaput dara yaitu selaput tipis yang terdapat di muka liang vagina. Selaput dara tidak mengandung pembuluh darah. 2. Organ Reproduksi Laki-Laki Berikut adalah gambaran organ reproduksi laki-laki beserta penjelasan dan fungsinya: Universitas Sumatera Utara a. Penis Berfungsi sebagai alat senggama dan sebagai saluran untuk pembuangan sperma dan air seni. Pada keadaan biasa, ukuran penis kecil. Ketika terangsang secara seksual darah banyak dipompakan ke penis sehingga berubah menjadi tegang dan membesar disebut ereksi. b. Glans Adalah bagian depan atau kepala penis. Glans banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf. Kulit yang menutupi bagian glans disebut foreskin Preputium. Di beberapa negara memiliki kebiasaan membersihkan daerah sekitar preputium ini atau yang dikenal dengan sirkumsisi sunat. Sirkumsisi dianjurkan karena memudahkan pembersihan penis sehingga mengurangi kemungkinan terkena infeksi, radang, dan beberapa macam penyakit. c. Uretra saluran kencing Yaitu saluran untuk mengeluarkan air seni dan air mani. Mulut uretra adalah awal dari saluran kencinguretra. d. Vas deferens saluran sperma Adalah saluran yang menyalurkan sperma dari testis menuju ke prostat. Vas deferens panjangnya ± 4,5 cm dengan diameter ± 2,5 mm. e. Epididymis Adalah saluran-saluran yang lebih besar dari vas deferens. Bentuknya berkelok-kelok dan membentuk bangunan seperti topi. Sperma yang dihasilkan oleh testis akan berkumpul di epididymis. Universitas Sumatera Utara f. Testis pelir Berjumlah dua buah untuk mereproduksi sperma setiap hari dengan bantuan testosteron. Testis berada di dalam scrotum, di luar rongga panggul karena pertumbuhan sperma membutuhkan suhu yang lebih rendah dari pada suhu tubuh. Sperma yaitu sel yang berbentuk seperti berudu berekor hasil dari testis yang dikeluarkan saat ejakulasi bersama cairan mani dan bila bertemu dengan sel telur yang matang akan terjadi pembuahan. g. Scrotum Adalah kantung kulit yang melindungi testis, berwarna gelap dan berlipat- lipat. Scrotum adalah tempat bergantungnya testis. Scrotum mengandung otot polos yang mengatur jarak testis ke dinding perut dengan maksud mengatur suhu testis agar relatif tetap. h. Kelenjar prostat Yaitu kelenjar yang menghasilkan hormon laki-laki testosteron. i. Vesikula seminalis Berfungsi menghasilkan sekaligus menampung cairan mani sebagai media pengantar sperma. j. Kandung kencing Adalah tempat penampungan sementara air yang berasal dari ginjal air seni. 3. Kehamilan Kehamilan merupakan suatu bentuk alamiah reproduksi manusia, yaitu proses regenerasi yang diawali dengan pertemuan sel telur perempuan dengan sel Universitas Sumatera Utara sperma laki-laki yang membentuk suatu sel embrio dimana merupakan cikal bakal janin, dan berkembang didalam rahim sampai akhirnya dilahirkan sebagai bayi. 3.1 Kondisi Yang Menyebabkan Kehamilan Adanya pertemuan sel sperma dengan sel telur setelah melakukan hubungan seksual yaitu mempertemukan alat kelamin laki-laki dan perempuan hingga terjadi penetrasi. Kehamilan diawali dengan keluarnya sel telur yang telah matang dari indung telur. Sel telur yang matang bertemu dengan sel sperma yang masuk dan akan menyatu membentuk sel yang akan tumbuh zygote. Baik sel telur maupun sel sperma harus berada dalam kondisi sehat. Zygote akan membelah dari satu sel menjadi dua sel lalu membelah menjadi empat sel dan seterusnya berkembang sambil bergerak menuju rahim. Sesampainya di rahim hasil konsepsi tersebut akan menanamkan diri pada dinding rahim uterus, sel yang tertanam tersebut disebut embrio. Jika embrio tersebut bertahan hingga dua bulan untuk selanjutnya dia akan disebut janin fetus sampai pada saat bayi dilahirkan. 3.2 Tanda-Tanda Kehamilan Tanda-tanda kehamilan ditandai dengan: • Tidak datang haid • Pusing dan muntah pada pagi hari • Buah dada membesar • Daerah sekitar puting susu menjadi agak gelap • Perut membesar • Terdengar detak jantung janin Universitas Sumatera Utara • Ibu merasakan gerakan bayi • Teraba bagian bayi • Terlihatnya janin melalui pemeriksaan USG. C. Konsekuensi Hubungan Seks Pranikah Adapun konsekuensi dari hubungan seks pranikah adalah seperti: 1. Kehamilan Tak Diinginkan KTD Adalah kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak diharapkan oleh salah satu atau kedua calon orang tua bayi tersebut. KTD dapat terjadi karena : a. Ketidaktahuan atau rendahnya pengetahuan tentang perilaku seksual yang dapat menyebabkan kehamilan. b. Akibat pemerkosaan, diantaranya pemerkosaan oleh teman kencannya date-rape. c. Tidak menggunakan alat kontrasepsi. d. Kegagalan alat kontrasepsi akibat mereka menggunakan alat kontrasepsi tanpa disertai pengetahuan yang cukup tentang metode kontrasepsi yang benar atau kegagalan alat kontrasepsinya sendiri. Adapun dampak yang ditimbulkan dari KTD : a. Dampak fisik: perdarahan, komplikasi, kehamilan bermasalah, dan lain- lain. b. Dampak psikologis: tidak percaya diri, malu, stres. c. Dampak sosial : drop-out sekolah, dikucilkan masyarakat, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 2. Aborsi Aborsi spontan abortus spontane adalah keguguran yang terjadi secara alamiah atau tidak sengaja. Aborsi buatan abortus provokatus adalah usaha pengguguran yang disengaja. Ada dua cara melakukan aborsi buatan, yaitu cara yang aman secara medis dan cara yang tidak aman secara medis. Aborsi dapat dibedakan atas indikasi medis terapeutic dan kriminal criminalis. Beberapa alasan remaja memilih aborsi: a. Ingin terus melanjutkan sekolah atau kuliah. b. Takut pada kemarahan orangtua. c. Belum siap secara mental dan ekonomi untuk menikah dan mempunyai anak. d. Malu pada lingkungan sosial bila ketahuan hamil sebelum nikah. e. Tidak mencintai pacar yang menghamili. f. Tidak tahu status anak nantinya karena kehamilan terjadi akibat perkosaan, terlebih bila pemerkosa tidak dikenal oleh si remaja putri. 3. Infeksi Menular Seksual IMS Infeksi Menular Seksual IMS adalah infeksi yang menyerang organ kelamin seseorang dan sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit menular seksual akan lebih berisiko bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui vaginal, oral maupun anal. A. Jenis-jenis IMS 1. Gonore Kencing nanah - Penyebab: Bakteri Neisseria Gonorrhea. Universitas Sumatera Utara - Masa inkubasi: 2-10 hari setelah kuman masuk ke tubuh. - Gejala pada pria: Dari uretra lubang kencing keluar cairan berwarna putih, kuning kehijauan, rasa gatal, panas, dan nyeri. Mulut uretra bengkak dan agak merah. - Gejala pada wanita: Keputihan cairan vagina, kental, berwarna kekuningan, adanya rasa nyeri dirongga panggul Rasa sakit waktu haid. - Akibat: Penyakit radang panggul, kemungkinan terjadi kemandulan, infeksi mata pada bayi yang dilahirkan, memudahkan penularan HIV, lahir prematur, dan lahir catat atau mati. 2. Sifilis Raja Singa - Penyebab: Bakteri Treponema Pallidum - Masa inkubasi: 2-6 minggu, kadang-kadang sampai 3 bulan sesudah kuman masuk ke tubuh melalui hubungan seksual. - Gejala: Luka pada kemaluan tanpa rasa nyeri biasanya tunggal, kadang- kadang bisa sembuh sendiri. Terdapat bintilbercak merah di tubuh, tanpa gejala klinis yang jelas kelainan syaraf, jantung, pembuluh darah, dan kulit. - Akibat: Jika tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan berat pada otak dan selama masa kehamilan dapat ditularkan pada bayi dalam kandungan dan dapat menyebabkan keguguran, lahir cacat, serta memudahkan penularan HIV. Universitas Sumatera Utara 3. Herpes Genitalis - Penyebab : Virus Herpes Simplex - Masa inkubasi: 4-7 hari setelah virus masuk ke tubuh, dimulai dengan rasa terbakar atau rasa kesemutan pada tempat virus masuk. - Gejala: Bintil-bintil berkelompok seperti anggur yang sangat nyeri pada kemaluan, kemudian pecah dan meninggalkan luka yang kering berkerak, lalu hilang sendiri, gejala kambuh lagi seperti disebut sebelumnya namun tidak senyeri pada tahap awal, biasanya hilang dan timbul, kambuh apabila ada faktor pencetus misalnya stres dan menetap seumur hidup. - Akibat: Rasa nyeri berasal dari syaraf dapat ditularkan kepada bayi pada waktu lahir dapat menimbulkan infeksi baru, penularan pada bayi dan menyebabkan lahir prematur, cacat bayi dan lahir mati, memudahkan penularan HIV dan kanker leher rahim. 4. Trikomonas Vaginalis - Penyebab: Sejenis Protozoa Trikomonas Vaginalis - Masa inkubasi: 3-28 hari setelah kuman masuk ke tubuh - Gejala: Cairan vagina keputihan encer, berwarna kuning kehijauan, berbusa dan berbau busuk, bibir kemaluan agak bengkak, kemerahan, gatal, berbusa dan terasa tidak nyaman. - Akibat: Kulit seputar bibir kemaluan lecet, dapat menyebabkan bayi lahir prematur dan memudahkan penularan HIV. Universitas Sumatera Utara B. Pencegahan IMS a. Menghindari berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. b. Menggunakan kondom ketika melakukan hubungan seksual yang berisiko tinggi. c. Memeriksakan segera bila ada gejala-gejala IMS yang dicurigai. C. Yang terbaik bagi remaja agar tidak terkena IMS adalah: 1. Menghindari melakukan hubungan seksual sebelum menikah. 2. Melakukan kegiatan-kegiatan positif menghilangkan keinginan melakukan hubungan seksual. 3. Mencari informasi yang benar sebanyak mungkin tentang risiko tertular IMS. 4. Meningkatkan ketahanan moral melalui pendidikan agama. 5. Mendiskusikan dengan orang tua, guru atau teman sebaya mengenai hal- hal yang berkaitan dengan perilaku seksual dan jangan malu untuk bertanya. 6. Dapat mengendalikan diri dan menolak ajakan pasangan yang meminta untuk melakukan hubungan seksual. 7. Bersikap waspada jika diajak ke suatu tempat yang sepi dan berbahaya. D. Pengobatan IMS IMS yang disebabkan oleh bakteri dapat disembuhkan, tidak dengan IMS yang disebabkan oleh virus. Satu-satunya cara adalah berobat ke dokter atau tenaga kesehatan. Jika kita terkena IMS, pasangan kita juga harus diperiksa dan diobati. Patuhi cara pengobatan sesuai petunjuk yang diberikan oleh dokter atau tenaga Universitas Sumatera Utara kesehatan untuk memastikan kesembuhan. Hindari hubungan seksual selama masih ada keluhangejala. Bila hamil, beritahukan dokter atau tenaga kesehatan.

2.6.2 HIV dan AIDS

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menurunkan sampai merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Setelah beberapa tahun jumlah virus semakin banyak sehingga sistem kekebalan tubuh tidak lagi mampu melawan penyakit yang masuk. Ketika individu sudah tidak lagi memiliki sistem kekebalan tubuh maka semua penyakit dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh. Sedangkan AIDS adalah singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome atau kumpulan berbagai gejala penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh individu akibat HIV. HIV telah ditemukan dalam air liur, air mata, sistem saraf jaringan dan cairan tulang belakang, darah, air mani termasuk cairan pra-mani, yang merupakan cairan yang keluar sebelum ejakulasi, cairan vagina, dan air susu ibu. Namun, hanya darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu telah terbukti menularkan infeksi kepada orang lain. Virus ini dapat menyebar ditransmisikan: a. Melalui kontak seksual termasuk: oral, vagina, dan seks anal. b. Melalui darah seperti: transfusi darah dan pemakaian jarum suntik. c. Dari ibu ke anak, seorang wanita hamil dapat menularkan virus ke janinnya melalui peredaran darah bersama mereka, atau ibu menyusui dapat menularkan kepada bayinya dalam ASI nya. Universitas Sumatera Utara Metode lain untuk menyebarkan virus yang langka dan termasuk luka karena kecelakaan jarum, inseminasi buatan dengan sperma yang disumbangkan terinfeksi, dan transplantasi organ dengan organ yang terinfeksi. Dari cara penularan tersebut, HIV akan menular kepada orang lain jika ada salah satu jenis cairan orang yang terinfeksi HIV masuk ke dalam aliran darah orang yang tidak terinfeksi HIV. 1. Penularan HIV, tidak menular melalui: a. Hubungan kontak sosial biasa dari satu orang ke orang lain di rumah, tempat kerja atau tempat umum lainnya. b. Makanan, udara, dan air kolam renang, toilet, dan lain-lain. c. Gigitan serangganyamuk. d. Batuk, bersin, buang air liur. e. Bersalaman, menyentuh, berpelukan atau cium pipi. 2. Gejala dari HIVAIDS AIDS dimulai dengan infeksi HIV. Orang yang terinfeksi HIV mungkin tidak memiliki gejala selama 10 tahun atau lebih, tetapi mereka masih bisa menularkan infeksi kepada orang lain selama periode bebas gejala ini. Jika infeksi ini tidak terdeteksi dan diobati, sistem kekebalan tubuh secara bertahap melemah dan AIDS berkembang. Infeksi akut HIV berkembang dari waktu ke waktu biasanya beberapa minggu ke bulan untuk infeksi HIV asimtomatik tanpa gejala dan kemudian infeksi HIV awal gejala. Kemudian, berkembang menjadi AIDS. Hampir semua orang yang Universitas Sumatera Utara terinfeksi HIV, jika mereka tidak diobati, akan mengembangkan AIDS. Gejala-gejala AIDS terutama hasil dari infeksi yang tidak biasanya mengembangkan pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sehat. Ini disebut infeksi oportunistik. Orang dengan AIDS memiliki sistem kekebalan tubuh mereka dirusak oleh HIV dan sangat rentan terhadap infeksi oportunistik. Gejala umum adalah: a. Demam tinggi berkepanjangan. b. Penderita akan mengalami napas pendek, batuk, nyeri dada dan demam. c. Hilangnya nafsu makan, mual dan muntah. d. Mengalami diare yang kronis. e. Penderita akan kehilangan berat badan tubuh hingga 10 di bawah normal. f. Batuk berekepanjangan. g. Pembengkakan kelenjar getah bening diseluruh tubuh dibawah telinga, leher, ketiak, dan lipatan paha. 3. Proses Pencegahan dan Penularan HIV dan AIDS: Lima cara pokok untuk mencegah penularan HIV yaitu:

a. Abstinence: tidak berhubungan seksual