suatu obyek. Sedangkan secara tidak langsung dapat dilakukan dengan pernyataan- pernyataan hipotesis, kemudian ditanyakan pendapat responden.
2.3 Triad KRR 2.3.1 Pengertian
Triad KRR adalah tiga risiko yang dihadapi oleh remaja, yaitu risiko-risiko yang berkaitan dengan Seksualitas, HIVAIDS dan Napza.
Triad KRR ini dapat berdampak kepada siapa saja dengan usia berapapun, tetapi yang paling mengkhawatirkan tentu berdampak buruk terhadap generasi muda
yang merupakan asset dan penerus bangsa BkkbN, 2012.
2.4 Kesehatan Reproduksi Remaja 2.4.1 Pengertian
Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat
disini tidak semata-mata berarti bebas dari penyakit atau bebas dari kecacatan, namun juga sehat secara mental, serta sosial budaya.
2.5 Remaja 2.5.1 Pengertian
Pendapat tentang rentang remaja bervariasi antara beberapa ahli, organisasi, atau lembaga kesehatan. Usia remaja merupakan periode transisi perkembangan dari
masa anak ke masa dewasa, usia antara 10-24 tahun. Secara etimiologi, remaja berarti “tumbuh menjadi dewasa”. Defenisi remaja
adolescence menurut WHO adalah periode usia antara 10-19 tahun, sedangkan Perserikatan Bangsa Bangsa PBB menyebut kaum muda youth untuk usia antara
15-24 tahun. Sementara itu, menurut The Health Resources and Services
Universitas Sumatera Utara
Administrations Guidelines Amerika Serikat, rentang usia remaja adalah 11-21 tahun. Defenisi ini kemudian disatukan dalam terminologi kaum muda young people yang
mencakup usia 10-24 tahun. Defenisi remaja sendiri dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu:
1. Secara kronologis, remaja adalah individu yang berusia antara 11-12 tahun
sampai 20-21 tahun. 2.
Secara fisik, remaja ditandai oleh ciri perubahan pada penampilan fisik dan fungsi fisiologis, terutama yang terkait dengan kelenjar seksual.
3. Secara psikologis, remaja merupakan masa di mana individu mengalami
perubahan-perubahan dalam aspek kognitif, emosi, sosial, dan moral, di antara masa anak-anak menuju masa dewasa Kusmiran, 2011.
2.5.2 Perkembangan Remaja dan Ciri-cirinya
Berdasarkan sifat atau ciri perkembangannya, masa rentang waktu remaja ada tiga tahap, yaitu:
1. Masa remaja awal 10-12 tahun
a. Tampak dan memang merasa lebih dekat dengan teman sebaya.
b. Tampak merasa ingin bebas.
c. Tampak dan memang lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan
mulai berpikir secara abstrak. 2.
Masa remaja tengah 13-15 Tahun a.
Tampak dan merasa ingin mencari identitas diri. b.
Ada keinginan untuk berkencan atau ketertarikan pada lawan jenis. c.
Timbul perasaan cinta yang mendalam.
Universitas Sumatera Utara
d. Kemampuan berpikir abstrak berkhayal makin berkembang.
e. Berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual.
3. Masa remaja akhir 16-19 Tahun
a. Menampakkan pengungkapan kebebasan diri.
b. Dalam mencari teman sebaya lebih selektif.
c. Memiliki citra gambaran, keadaan, peranan terhadap dirinya.
d. Dapat mewujudkan perasaan cinta.
e. Memiliki kemampuan berpikir secara abstrak.
2.5.3 Perubahan Fisik Pada Remaja
Pada masa remaja akan terjadi suatu pertumbuhan fisik yang cepat disertai banyak perubahan, termasuk di dalamnya pertumbuhan organ-organ reproduksi
sehingga tercapai kematangan yang ditunjukkan dengan kemampuan melaksanakan fungsi reproduksi. Perubahan yang terjadi pada masa pertumbuhan tersebut diikuti
munculnya tanda-tanda yaitu: A.
Tanda-tanda seks primer Yang dimaksud dengan tanda-tanda seks primer adalah organ seks. Pada laki-
laki gonad atau testis. Organ itu terletak dalam scrotum. Pada usia 14 tahun baru sekitar 10 dari ukuran matang. Testis berkembang penuh pada usia 20 atau 21
tahun, sebagai tanda bahwa fungsi organ-organ reproduksi pada pria matang. Lazimnya terjadi mimpi basah, artinya bermimpi mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan hubungan seksual, sehingga mengeluarkan sperma. Semua organ reproduksi wanita tumbuh selama masa puber. Namun tingkat
kecepatan antara organ satu dengan yang lainnya berbeda. Sebagai tanda
Universitas Sumatera Utara
kematangan organ reproduksi pada perempuan adalah datangnya haid, yaitu serangkaian pengeluaran darah, lendir, dan jaringan sel yang hancur dari uterus
secara berkala. Hal ini berlangsung terus sampai menjelang masa menopause. B.
Tanda-tanda seks sekunder 1.
Pada laki-laki a.
Rambut Rambut yang mencolok tumbuh pada masa remaja adalah rambut
kemaluan, terjadi satu tahun setelah testis dan penis mulai membesar. Ketika rambut kemaluan hampir selesai tumbuh, maka menyusul rambut
ketiak dan di wajah, seperti halnya kumis dan jambang. b.
Kulit Kulit menjadi lebih kasar, tidak jernih, pori-pori membesar.
c. Kelenjar lemak dan kelenjar keringat
Kelenjar lemak di bawah kulit menjadi lebih aktif, sering sekali menyebabkan jerawat karena produksi minyak yang meningkat. Aktivitas
kelenjar juga bertambah, terutama bagian ketiak. d.
Otot Otot-otot pada tubuh remaja makin bertambah besar dan kuat. Jika
dilakukan latihan pembentukan otot, maka akan tampak memberi bentuk pada lengan, bahu dan tungkai kaki.
Universitas Sumatera Utara
e. Suara
Seirama dengan tumbuhnya rambut pada kemaluan, maka terjadi perubahan suara. Mula-mula agak serak, kemudian volumenya juga
meningkat. f.
Benjolan di dada Pada usia remaja sekitar 12-14 tahun muncul benjolan kecil di sekitar
kelenjar susu, setelah beberapa minggu besar dan jumlahnya menurun. 2.
Pada wanita a.
Rambut Rambut kemaluan pada wanita juga tumbuh seperti halnya remaja laki-
laki. Tumbuhnya rambut kemaluan ini terjadi setelah pinggul dan payudara mulai berkembang. Rambut pada ketiak dan kulit wajah mulai
tumbuh setelah haid. b.
Pinggul Pinggul pun berkembang, membesar, dan membulat. Hal ini sebagai
akibat membesarnya tulang pinggul dan berkembangnya lemak di bawah kulit.
c. Payudara
Seiring panggul membesar, maka payudara juga membesar dan puting susu menonjol. Hal ini terjadi secara harmonis sesuai dengan berkembang
dan makin bertambahnya kelenjar susu. d.
Kulit Berbeda dengan laki-laki, kulit pada wanita lebih lembut.
Universitas Sumatera Utara
e. Kelenjar lemak dan kelenjar keringat
Kelenjar lemak dan kelenjar keringat menjadi lebih aktif. Sumbatan kelenjar lemak dapat menyebabkan jerawat. Kelenjar keringat dan baunya
menusuk sebelum dan selama masa haid. f.
Otot Menjelang akhir puber, otot semakin membesar dan kuat. Akibatnya akan
membentuk bahu, lengan, dan tungkai kaki. g.
Suara Suara berubah semakin merdu. Suara serak jarang terjadi pada wanita.
2.5.4 Perubahan Kejiwaan Pada Masa Remaja
Perubahan-perubahan yang berkaitan dengan kejiwaan pada remaja adalah: 1.
Perubahan emosi Perubahan tersebut berupa kondisi:
a. Sensitif atau peka misalnya mudah menangis, cemas, frustasi. Perasaan
sensitif lebih sering terjadi pada remaja puteri, lebih-lebih sebelum menstruasi.
b. Mudah bereaksi bahkan agresif terhadap gangguan atau rangsangan luar
yang mempengaruhinya. Itulah sebabnya mudah terjadi perkelahian, suka mencari perhatian dan bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu.
c. Ada kecenderungan tidak patuh pada orang tua, dan lebih senang pergi
bersama dengan temannya daripada tinggal di rumah. 2.
Perkembangan intelegensia Pada perkembangan ini menyebabkan remaja:
Universitas Sumatera Utara
a. Cenderung mengembangkan cara berpikir abstrak, suka memberikan
kritik. b.
Cenderung ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul perilaku ingin mencoba-coba.
Akan tetapi, proses perubahan kejiwaan tersebut berlangsung lebih lambat dibandingkan perubahan fisiknya.
2.6 Tiga Risiko Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Triad KRR