4.2 Analisis Kualitatif.
Hasil identifikasi sampel minyak goreng bekas pakai menunjukkan adanya akrilamida, hal ini dapat dilihat dari waktu tambat sampel terhadap baku
akrilamida. Dari hasil penyuntikkan sampel minyak goreng bekas pakai diperoleh waktu tambat misalnya, sampel penyuntikan I minyak goreng bekas pakai No.1
yaitu 3,981 menit dan waku tambat dari akrilamida baku yaitu 3,822 menit. Waktu tambat sampel masih berada di dalam rentang waktu tambat yang dapat diterima
yaitu ± 5 dari waktu tambat puncak akrilamida baku Weston and Brown, 1997. Hal ini menunjukkan bahwa akrilamida dalam sampel masih terdapat
dalam satu puncak terhadap akrilamida baku. Kromatogram akrilamida baku dan
sampel dapat dilihat pada Gambar 11A dan 11B.
Untuk mempertegas identifikasi yang diperoleh, ditambahkan larutan akrilamida baku ke dalam larutan sampel spiking , lalu dianalis kembali pada
kondisi KCKT yang sama. Hasil analisis menunjukkan bahwa terjadi peningkatan luas dan tinggi puncak akrilamida yang diamati sebelumnya. Jadi dapat
disimpulkan bahwa puncak yang diamati dalam larutan sampel adalah benar merupakan puncak akrilamida. Kromatogram larutan sampel setelah spiking dapat
dilihat pada Gambar 11C.
Universitas Sumatera Utara
A .
B.
C .
Gambar 11 . Kromatogram akrilamida baku 10 ppm A, larutan sampel B dan
larutan sampel yang telah di-spike dengan larutan pembanding akrilamida C dengan kondisi KCKT yang sama untuk uji kualitatif.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Analisis Kuantitatif.
Analisis kadar secara kuantitatif ditentukan dari kurva kalibrasi akrilamida baku berdasarkan luas puncak. Kurva kalibrasi akrilamida baku dibuat dengan
konsentrasi akrilamida baku yang meningkat ditandai dimulai dari rentang 0,2 µgml, 0,4 µgml, 0,9 µgml, 2 µgml dan 3,6 µgml. Kromatogram penyuntikan
baku akrilamida untuk kalibrasi dapat dilihat pada Lampiran 2. Prosedur penentuan luas puncak serupa dengan tinggi puncak yaitu dengan mengukur luas
sebagai hasil kali tinggi puncak dan lebar setengah tinggi Rohman, 2007. Kurva kalibrasi akrilamida baku dapat dilihat pada Gambar 12.
Dari kurva kalibrasi diperoleh persamaan regresi Y= 161054,4905X – 1606,6471 dan mempunyai hubungan yang linier antara luas puncak dan
konsentrasi dengan koefisien korelasi, r = 0,9997. Koefisien korelasi ini telah memenuhi persyaratan yaitu lebih besar dari 0,9950 Moffat, 2004.
Luas Puncak
Konsentrasi
Gambar 12 . Kurva kalibrasi akrilamida baku
Universitas Sumatera Utara
4.4 Kadar Akrilamida dalam Sampel Minyak Goreng Bekas Pakai.