Teknik Radiografi Digital DETEKSI KEHILANGAN TULANG ALVEOLAR

yang dapat ditampilkan.Hal ini dikarenakan, pada sistem sensor langsung menggunakan ujung sensor yang kecil dan area yang dapat terkena sensor terbatas hanya pada satu hingga dua gigi.Sistem sensor tidak langsung menggunakan phosphor luminescence plate yang ditempatkan di dalam mulut dan disinari x- ray.Sebuah scanner laser membaca plate yang telah disinari dan menampilkan gambaran digital.Kelebihan sistem ini adalah ukuran plate dan feksibilitasnya yang mirip dengan film pada teknik radiografi konvensional.Sistem radiografi digital telah berkembang pesat saat ini.Sensor maupun perangkat keras dan lunak komputer juga berkembang Gambar 15. Oleh karena itu, sistem digital diharapkan dapat menggantikan sitem konvensional yang selama ini dipakai. 5 Gambar 15. Perangkat lunak komputer pada sistem digital. 7

4.3 Perbandingan Dua Teknik Radiografi Dalam Mendeteksi Kehilangan Tulang Alveolar

Penelitian mengenai teknik radiografi digital untuk mendeteksi karies dan keperluan endodonti telah banyak dilakukan.Namun, penelitian mengenai teknik radiografi digital untuk mendeteksi kehilangan tulang alveolar masih sedikit. Perbedaan ukuran dan fleksibilitas sensor pada sistem digital dan film pada sistem konvensional dapat mempengaruhi posisi sensor dan film di dalam mulut pasien. 6,12 Teknik radiografi konvensional terbatas pada gambaran dua dimensi saja. Selain itu, gambaran dua dimensi pada foto periapikal konvensional sering tidak jelas akibat angulasi yang salah. 4 Kualitas radiografi konvensional dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain lamanya penyinaran, sudut penyinaran, serta proses developing dan fixing. 6 Teknik radiografi digital memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan teknik radiografi konvensional.Teknologi terbaru ini tidak memerlukan pemakaian film, dan proses developing atau fixing.Teknik ini juga relatif aman dikarenakan teknik ini menggunakan dosis radiasi yang kecil dibandingkan dengan teknik konvensional.Gambaran foto dari sistem digital bisa langsung diperoleh dan dilihat oleh dokter gigi di layar monitor komputer.Gambaran foto digital juga dapat dimodifikasi untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas, seperti foto dapat diperbesar untuk lebih fokus pada daerah tertentu. Selain itu, gambaran foto digital dapat disimpan di komputer, dikirim ke pihak lain, diperbanyak, dan diperjelas kontras dari gambaran radiografinya. 6,12 Menurut penelitian Khocht A 2003, teknik radiografi digital berbeda signifikan dengan teknik radiografi konvensional dalam mendeteksi kehilangan tulang alveolar. Khoct A dkk melakukan penelitian gambaran radiografi kehilangan tulang alveolar pada 25 orang subjek dengan mengukur sebanyak 857 gambaran foto periapikal dan 315 foto bitewing. Hasil penelitian menunjukkan keseluruhan gambaran kehilangan tulang alveolar pada foto bitewing digital lebih besar 0,3 mm daripada gambaran foto bitewing konvensional. Hal ini menunjukkan bahwa gambaran foto digital dapat dibaca dengan jelas secara konsisten. 6 Hasil penelitian Khoct A dkk menyimpulkan bahwa pengukuran level kehilangan tulang alveolar secara klinis berbeda signifikan antara gambaran foto digital dan konvensional, baik foto periapikal ataupun bitewing, pada beberapa regio di rongga mulut. Selain itu, kedua sistem radiografi tersebut menunjukkan perbedaan signifikan pada kategori tulang alveolar yang normal, kehilangan tulang yang sedang dan parah. Penelitian tersebut juga menyatakan bahwa gambaran radiografi digital menunjukkan jumlah sisi yang mengalami kehilangan tulang alveolar lebih banyak daripada radiografi konvensional Gambar 16 dan 17. 6 Gambar 16. Perbandingan foto periapikal berdasarkan penelitian Khoct dkk A Konvensional, B Digital.