b. Dinding soket berupa tulang kompak tipis yang dinamakan tulang alveolar
utama. c.
Trabekula kanselous yang berada diantara kedua lapisan tulang di atas dan berperan sebagai tulang alveolarpendukung Gambar 1 dan 2.
10
Gambar 1.
BAB 3 KEHILANGAN TULANG ALVEOLAR
Kehilangan tulang alveolar merupakan tanda klinis adanya kerusakan tulang alveolar.Laju perusakan atau kehilangan tulang alveolar tergantung pada
perkembangan penyakit yang dialami pasien. Pasien dengan perkembangan penyakit yang cepat akan mengalami perusakan sekitar 0,1 – 1,00 mm per tahunnya. Pasien
dengan perkembangan penyakit yang sedang akan mengalami perusakan sekitar 0,05 – 0,5 mm per tahunnya. Dan pasien dengan perkembangan penyakit yang lambat
akan mengalami perusakan sekitar 0,05 – 0,09 mm per tahunnya.
5,10
3.1 Etiologi
Etiologi atau penyebab kehilangan tulang alveolar antara lain adanya proses penjalaran inflamasi, trauma dan penyakit sistemik. Namun, penjalaran inflamasi
merupakan penyebab kehilangan tulang alveolar yang paling sering.
5,10
Perusakan tulang melibatkan aktivitas sel-sel di sekitar tulang alveolar, seperti:
a. Sel osteoklas yang berperan menyingkirkan bagian mineral tulang
alveolar. b.
Sel mononukleus yang berperan dalam degradasi matriks organik.
10
Beberapa substansi yang berperan dalam proses resorpsi tulang alveolar antara lain:
a. Prostaglandin merupakan kelompok lemak yang secara alamiah ada di
tubuh dan berperan dalam proses inflamasi serta mempunyai efek seperti hormon.
b. Faktor pengaktif osteoklas yang diproduksi oleh limfosit.
c. Endotoksin yang merupakan produk bakteri.
5,10
3.1.1 Inflamasi
Penjalaran inflamasi kronis dari gingiva ke tulang alveolar merupakan penyebab kerusakan tulang alveolar yang paling sering terjadi. Plak bakteri dapat
memicu resorpsi tulang apabila berada dalam jarak antara 1,5-2,5 mm dari tulang alveolar. Jika bakteri berada lebih dari 2,5 mm dari tulang, plak bakteri tidak berperan
dalam resorpsi tulang alveolar.
5,10
Penjalaran inflamasi yang menyebabkan kehilangan tulang alveolar diawali dari adanya inflamasi gingiva Gambar 4. Proses penjalaran inflamasi tersebut
dipengaruhi oleh adanya perubahan komposisi plak bakteri di rongga mulut dan resistensi tubuh pasien. Selain itu, komposisi seluler jaringan juga mengalami
perubahan seperti fibroblast dan limfosit.
5
Mekanisme perusakan tulang alveolar yang disebabkaan oleh penjalaran inflamasi berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Hausmann, yakni:
a. Aksi langsung produk bakteri yang merangsang pembentukan sel-sel
progenitor tulang menjadi sel-sel osteoklas.