Penduduk Indonesia khususnya Kabupaten Simalungun sangat bergantung pada nasi sebagai makanan pokok. Ketergantungan yang sangat besar ini merupakan
tantangan bagi negara yang mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokok.
Daerah Simalungun merupakan daerah yang lahan pertaniannya daratan dan persawahan. Tapi di daerah Simalungun masih banyak penduduk yang tidak memiliki
lahan pertanian sendiri. Hal inilah yang mempengaruhi berkurangnya produksi padi di Kabupaten Simalungun sehingga akan mengakibatkan kurangnya persedian beras. Hal
lain dapat juga disebabkan oleh gagal panen akibat cuaca yang tidak mendukung, diserang hama penyakit yang tak terduga, padi yang sudah berbunga pun dapat
diterpa angin sehingga pembuahan tidak sempurna dan padi yang masak pun akan dimakan burung atau tikus.
Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin mengadakan penelitian tentang
peramalan produksi beras dengan judul: “PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI BERAS DI KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2013”.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut: 1.
Bagaimana penggunaan metode Pemulusan Smoothing Eksponensial Ganda : Metode Linier Satu - Parameter dari Brown untuk meramalkan jumlah
produksi beras di Kabupaten Simalungun?
Universitas Sumatera Utara
2. Meramalkan jumlah produksi beras di Kabupaten Simalungun tahun 2013
dengan menggunakan Pemulusan Smoothing Eksponensial Ganda: Metode Linier Satu - Parameter dari Brown.
1.3 Tinjauan Pustaka
Lerbin R. Aritonang R menguraikan bahwa kegiatan penerapan model yang telah dikembangkan
pada waktu
yang akan
datang dinamakan
peramala n. Penggunaan teknik peramalan diawali dengan pengeksplorasian kondisi pola data
pada waktu-waktu yang lalu guna mengembangkan model yang sesuai dengan pola data itu dengan menggunakan asumsi bahwa pola data waktu yang lalu itu akan
berulang lagi pada waktu yang akan datang. Selanjutnya, model itu digunakan untuk meramalkan kondisi pada waktu-waktu yang akan datang. Penggunaan metode
peramalan adalah untuk mengidentifikasi suatu model peramalan sedemikian rupa sehingga error-nya menjadi seminimal mungkin.
H. Indriyo Gitosudarmo menguraikan Teknik peramalan merupakan cara atau pendekatan untuk menentukan ramalan perkiraan mengenai sesuatu di masa
yang akan datang. Proyeksi forcast menjadi sangat penting karena penyusunan suatu rencana di antaranya didasarkan pada suatu proyeksi atau forcast. Hasil peramalan
yang mendekati kenyataan merupakan ramalan yang memiliki kesalahan error minimal. Hasil ramalan tersebut merupakan ramalan yang akurat dan akan bermanfaat
bagi penyusunan rencana selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
Makridakis, S menguraikan bahwa dasar pemikiran dari pemulusan eksponensial linier satu parameter dari Brown adalah serupa dengan rata-rata bergerak
linier, karena kedua nilai pemulusan eksponensial tunggal dan ganda ketinggalan dari data yang sebenarnya bilamana terdapat unsur trend. Perbedaan antara nilai
pemulusan tunggal dan ganda ditambahkan kepada nilai pemulusan tunggal dan disesuaikan untuk trend. Persamaan yang dipakai dalam implementasi Pemulusan
Eksponensial Ganda: Metode Linier Satu – Parameter dari Brown adalah sebagai berikut:
= + m
Dimana :
= Pemulusan eksponensial tunggal = Pemulusan eksponensial ganda
= Konstanta = Slope
= Periode di depan yang diramalkan = Nilai Peramalan forcast
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan Penelitian