Metode Pemulusan smoothing Metode Pemulusan Yang Digunakan

3. Pola siklis C terjadi bilamana datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis. Contoh: seperti penjualan produk mobil, baja dan peralatan lainnya. 4. Pola trend T terjai bilamana terdapat kenaikan atau penurunan sekuler jangka panjang dalam data. Contoh: penjualan banyak perusahaan produk bruto nasional dan berbagai indikator bisnis atau ekonomi lainnya.

2.4 Metode Pemulusan smoothing

Metode smoothing adalah suatu metode peramalan dengan mendakan penghalusan terhadap masa lalu, yaitu dengan mengambil rata-rata dari nilai beberapa tahun untuk menaksir nilai pada beberapa tahun kedepan. Dasar metode pemulusan adalah pembobotan sederhana atau pemulusan observasi masa lalu dalam suatu deret berkala untuk memperoleh ramalan masa mendatang. Keuntungan utama dari metode pemulusan adalah biayanya yang rendah, kemudian dalam penerapannya, dan kecepatannya untuk diterima. Karakteristik ini membuatnya menarik terutama bila ingin meramalkan sejumlah besar item, seperti kasus dalam banyak keadaan persediaan inventory, dan bilamana horizon waktunya relatif pendek kurang dari 1 tahun. Universitas Sumatera Utara

2.5 Metode Pemulusan Yang Digunakan

Untuk mendapatkan hasil yang baik, harus diketahui cara peramalan yang tepat. Data jumlah produksi beras ke dalam grafis menunjukkan pola data trend linier yang dapat juga dilihat dari plot autokorelasi. Oleh karena itu metode peramalan analisis time series yang digunakan untuk meramalkan jumlah produksi beras pada penelitian ini adalah metode Pemulusan Smoothing Eksponensial Ganda: Metode Linier Satu-Parameter dari Brown.

2.5.1 Metode pemulusan smoothing ekpsonensial ganda: metode linear satu- parameter dari Brown

Dengan cara analogi yang dipakai pada waktu berangkat dari rata-rata bergerak tunggal ke pemulusan smoothing eksponensial tunggal, kita dapat juga berangkat dari rata-rata bergerak ganda ke pemulusan ganda. Perpindahan seperti itu mungkin menarik karena salah satu keterbatasan dari rata-rata bergerak tunggal yaitu perlunya menyimpan N nilai terakhir. Masih terdapat pada rata-rata bergerak linier, kecuali bahwa jumlah nilai data yang diperlukan sekarang adalah 2N-1. Pemulusan eksponensial linear dapat dihitung hanya dengan tiga nilai data dan satu nilai untuk . Pendekatan ini juga memberikan bobot yang semakin menurun pada observasi pada masa lalu. Dengan alasan ini pemulusan eksponensial linear lebih disukai daripada rata-rata bergerak linear sebagai suatu metode peramalan dalam berbagai kasus utama. Universitas Sumatera Utara Dasar pemikiran dari peramalan eksponensial linear dari Brown adalah serupa dengan rata-rata bergerak linear; karena kedua nilai pemlusan tunggal dan ganda ketinggalan dari data yang sebenarnya bilamana terdapat unsur trend. Perbedaan antara nilai pemulusan tunggal dan pemulusan ganda dapat ditambahkan kepada nilai pemulusan tunggal dan disesuaikan dengan trend. Persamaan yang dipakai dalam implementasi pemulusan eksponensial linear satu – parameter dari Brown sebagai berikut: = + m Dimana : = nilai peramalan untuk m periode ke depan = besarnya konstanta periode t = besarnya slope periode t = jumlah periode yang diramalkan = nilai rill periode t = nilai parameter pemulusan = nilai pemulusan eksponensial tunggal periode t = nilai pemulusan eksponensial ganda periode t Universitas Sumatera Utara = nilai pemulusan eksponensial tunggal peroide t-1 = nilai pemulusan eksponensial ganda periode t-1

2.5.2 Beberapa kriteria untuk menguji ketepatan ramalan yaitu:

Beberapa kriteria untuk menguji ketepatan ramalan, yaitu: 1. ME Mean Error nilai tengah kesalahan ∑ = = N t i N e ME 1 2. MSE Mean Square Error nilai tengah kesalahan kuadrat N e MSE N t i ∑ = = 1 2 3. MAE Mean Absolute Error nilai tengah kesalahan absolute N e MAE N t i ∑ = = 1 | | 4. MAPE Mean Absolute Percentage Error N PE MAPE N t i ∑ = = 1 | | 5. MPE Mean Percentage Error N PE MPE N t i ∑ = = 1 Dimana : = - kesalahan pada periode t = data aktual pada periode ke t = = nilai ramalan pada periode ke t = banyaknya periode waktu Universitas Sumatera Utara BAB 3 DESKRIPSI UMUM

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan