37
2. Menurut Internasional Federation of Library Associations Institution
Hasugian,2009:73
Mendefenisikan perpustakaan dengan penegrtian yang sangat sederhana yaitu kumpulan bahan tercetak dan non cetak danatau sumber informasi dalam
komputer yang disusun secara sitematis untuk kepentingan pemakai.
Defenisi perpustakaan sebagaimana dirumuskan IFLA ini mencakup tiga hal yaitu unsur koleksi buku buku dan terbitan cetak dan non cetak , disimpan
menurut sitem tertentu saja, untuk kepentingan pemakai. Dari defenisi ini dapat dinyatakan bahwa utuk menyatakan suatu kumpulan koleksi atau institusi sebagai
perpustkaan atau tidak, minimal dapat melihgat 3tiga aspek, yaitu adanya bahan perpustakaan, adanya proses penyimpanan yang mengacu kepada suatu system,
dan memberikan layanan kepada pengguna. Jadi apabila terdapat suatu lembaga, terdapat banyak koleksi cetak dan non cetak, disimpan dan diorganisasikan
dengan sistem tertentu, tetapi tidak untuk dilayankan kepada pengguna, maka badan atau institusi tersebut belum dapat disebut sebagai perpustakaan.
2. Peran, Tugas dan Fungsi Perpustakaan
Perpustakaan sebagai unit kerja, baik yang berdiri sendiri maupun yang tergabung dalam organisasi yang membawahinya haruis menetapkan peran, tugas
dan fungsinya. Semua itu merupakan pedoman, arah, tuntunan untuk mencapai tujuan akhir. Peran, tugas dan fungsi perpustakaan haruslah sejalan dengan
perkembangannya dan sudah barang tentu mengalami perkembangan pula. Artinya, peran, tugas dan fungsinya tidak hanya cukup pada konsep lama,
Universitas Sumatera Utara
38
melainkan juga menyesuaikan dengan tuntutan kebutuhan. Namun, perlu diketahui bahwa peran, fungsi dan tugas perpustakaan disesuaikan dengan
kebijakan dan keinginan lembaga induknya, maka antara satu perpustakaan dengan pepustakaan lainnya akan memiliki peran, fungsi dan tugas yang
berbedatidak sama, tergantung kepada jenis perpustakaan dan kebijakan pimpinan lembaga yang bersangkutan. Suwarno,2007:42
A. Peran
Istilah peran disini adalah kedudukan, posisi, dan tempat perpustakaan beroperasional. Apakah penting, strategis, sangat menentukan, berpengaruh, atau
hanya sebagai pelengkap saja. Memang, baik tidaknya perpustakaan itu tergantung bagaimana kinerjanya. Artinya, apakah perpustakaan itu professional
dalam pengelolaannya, loyal dalam pencapaiaan tujuannya dan sebagainya, sehingga perpustakaan itu benar-benar menjadi pusat informasi. Karena kinerja
atau performa akan menetukan citra perpustakaan di mata masyarakat. Suwarno,2007:44
Secara umum, peran perpustakaan Menjadi media antara pemakai dengan koleksi sebagai sumber informasi pengetahuan. Menjadi lembaga pengembangan
minat dan budaya membaca serta pembangkit kesadaran pentingnya belajar sepanjang hayat. Mengembangkan komunikasi antara pemakai dan atau dengan
penyelenggara sehingga tercipta kolaborasi, sharing pengetahuan maupun komunikasi ilmiah lainnya. Motivator, mediator dan fasilitator bagi pemakai
dalam usaha mencari, memanfaatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan pengalaman.
Universitas Sumatera Utara
39
Dari kacamata yang lebih luas, peran persputakaan dapat dianggap sebagai agen perubahan, pembangunan, dan agen budaya dan pengambangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Perubahan akan selalu terjadi dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan zaman, dan juga seiring dengan sifat manusia yang
selalu ingin tahu, eksplorer, dan berbudaya.Suwarno,2010:83
B. Tugas
Biasanya tugas perpustakaan telah dicantumkan dalam bagan organisasi. Dalam bagan tersebut akan digambarkan dengan jelas besar atau kecilnya volume
pekerjaan, alur komunikasi dan jaringan kerja yang mesti dilaksanakan. Disana juga akan terlihat bahwa terselenggaranya tugas perpustakaan tidak berdiri
sendiri, melainkan juga terkait langsung atau tidak dengan unit kerja lembaga yang lain.
Tugas perpustakaan secara garis besar ada tiga Sutarno,2005:61, yaitu:
1. Tugas menghimpun informasi; meliputi kegiatan mencari, menyeleksi,
mengisi, perpustakaan dengan sumber informasi yang memadailengkap baik dalam arti jumlah, jenis, maupun, mtu yang disesuaikan dengan
kebijakan organisasi, ketersediaan dana, dan keinginan pemakai serta mutakhir.
2. Tugas mengelola; meliputi proses pengolahan, penyusunan, penyimpanan,
pengemasan agar tersusun rapi, mudah ditelusuri kembalitemu balik informasi dan diakses oleh pemakai, dan merawat bahan pustaka.
Pekerjaan pengolahan mencakup pemeliharaan atau perawatan agar
Universitas Sumatera Utara
40
seluruh koleksi perpustakaan tetap dalam kondisi bersih, utuh, dan baik. Sedangkan kegiatan mengelola dalam rangka preservasi dan konservasi
untuk menjaga nilai-nilai sejarah dan dokumentasi. 3.
Tugas memberdayakan dan memberikan layanan secara optimal; perpustakaan, sebagai pusat informasi yang menyimpan berbagai ilmu
pengetahuan, memberikan layanan informasi yang ada untuk diberdayakan kepada masyarakat pengguna, sehingga perpustakaan menjadi agen
perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi teknologi dan budaya masyarakat. Termasuk dalam tugas ini adalah upaya promosi dan publikasi
serta sosialisasi agar masyarakat pengguna mengetahui dengan jelas apa yang ada dan dapat dimanfaatkan dari perpustakaan.
C. Fungsi
Fungsi sebuah perpustakaan merupakan penjabaran yang lebih lanjut dari semua tugas perpustakaan. Fungsi perpustakaan selalu dikaitkan dengan jenis
perpustakaan dan misi yang diembannya. Perpustakaan umum tentu memiliki fungsi yang berbeda dengan perpustakaan khusus karena misi yang diembannya
juga berbeda, demikian halnya dengan perpustakaan perguruan tinggi. Fungsi perpustakaan tersebut, antara lain adalah pendidikan dan pembelajaran, informasi,
penelitian, rekreasi dan preservasi, fungsi-fungsi itu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan perpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
41
Adapun fungsi perpustakaan Hasugian,2009:82 adalah:
1. Penyimpanan
Salah satu tugas pokok perpustakaan adalah menyimpan bahan perpustakaan yang diterimanya. Tugas inilah yang menyebabkan peprustakaan
selalu disebut dengan istilah document storage, sebab semua jenis perpustakaan melakukan fungsi ini. Akan tetapi, fungsi penyimpanan pada perpustakaan lebih
nyata pada perpustakaan nasional dari pada jenis perpustakaan lainnya. perpustakaan nasional menyimpan semua terbitn terutama yang tercetak yang
diterbitkan di negaranya senidri. Perpustakaan Indonesia misalnya berfungsi menyimpan segala terbitan yang dihasilkan di Indonesia beserta terbitan tentang
Indonesia yang diterbitkan di luar negeri.
2. Pendidikan
Boleh dikatakan bahwa mayoritas masyarakat mengetahui bahwa perpustakaan adalah merupakan tempat belajar seumur hidup, terlebih-lebih bagi
mereka yang sudah bekerja atau telah meniggalkan bangku sekolah ataupun putus sekolah. Bahkan masyarakat awam selalu mengaitkan keberadaan suatu
perpustakaan suatu perpustakaan dengan dunia pendidikan. Pada suatu perguruan tinggi, peran perpustakaan sangat nyata sehingga muncul pernyataan bahwa
perpustakaan adalah jantung perguruan tinggi.
Perpustakaan selalu dikaitkan dengan buku, sedangkan buku selalu dihubungkan dengan kegiatan belajar dan kegiatan belajar adalah merupakan
bagian dari dunia pendidikan.
Universitas Sumatera Utara
42
3. Penelitian
Kegiatan penelitian dipastikan berkaitan dengan sangat erat dengan perpustakaan. Kegiatan penelitina mutlak memerlukan jasa perpustakaan.
Perpustakaan bertugas menyediakan bahan perpustakaan penyedia materi untuk keperluan penelitian. Kegiatan penelitian dilakukan oleh para pemakai
perpustakaan, mulai murid sekolah dasar hingga ke peneliti. Siapapun pemakainya, perpustakaan wajib menyediakan bahan perpustakaan untuk
kepentingan pemakai yang melakukan penelitian.
4. Informasi
Perpustakaan adalah intitusi pengelola informasi. Perpustakaan myediakan infromasi bagi para pemakainya. Perlu diketahui bahwa informasi
disini sedikit berbeda atau lain dengan data perpustakaan. Informasi sudah merupakan pengolahan data perpustakaan yang disediakan dengan permintaan
pemakai. Misalnya, data bahan perpustakaan mengenai pengarang tertentu, berapa banyak judul karyanya,dan sebagainya. Artinya, perpustakaan harus dapat
memberi informasi mengenai data koleksi yang dimilikinya dari berbagai segi.
5. Kultural
Perpustakaan bertugas menyimpan khasanah budaya bangsa khususnya yang berupa media yang merekan informasi, naskah, manuskrip danatau
dokumen lainnya. perpustakaan merupakan tempat untuk mendidik dan mengembangkan apresiasi budaya masyarakat. Dengan demikian, perpustakaan
Universitas Sumatera Utara
43
juga berperan dalam meningkatkan nilai dan apresiasi masyarakat sekitar perpustakaan melalui penyediaan bahan bacaan.
Fungsi kultural dilakukan perpustakaan dengan berbagai cara misalnya mengadakan pameran, ceramah, pertunjukkan kesenian daerah, dan penyediaan
bahan bacaan bagi anggota perpustakaan. Penyimpanan khasanah bangsa berupa bahan perpustakaan tidak saja dilakukan perpustakaan nasionla, melainkan juga
oleh perpustakaan lain. Misalkan, perpustakaan perguruan tinggi menyimpan bahan perpustakaan tentang lingkunagn sekitarnya atau tokoh yang dianggap
pendiri atau ada kaitannya dengan perguruan tinggi.
6. Fungsi rekreasi
Pengguna perpustkaan dapat menikmati rekreasi dengan cara membaca. Oleh karena itu, melalui bahan bacaan yang disediakan oleh perpustakaan juga
terkandung aspek rekreasi terutama bacaan umum dan karya fiksi seperti novel, roman, dan sebagainya. Juga melalui penyediaan bacaan ringan seperti surat kabar
dan majalah umum. Bacaan ringan merupakan bacaan yang digunakan ini dapat menambah hiburan juga untuk para pembacanya juga pengetahuan yang dikemas
dalam bentuk bacaac ringan sehingga pembacanya dapat lebih mudah untuk memahami.
Ada juga pendapat dari seorang ahli mengenai fungsi perpustakaan. Adapun fungsi perpustakaan perguruan tinggi menurut Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi adalah sebagai berikut:
http:imtajogja.blogspot.com201101tujuan-dan-fungsi- perpustakaan.html:13Januari201321.20
Universitas Sumatera Utara
44 1.
Fungsi Edukasi Perpustakaan merupakan sumber belajar para sivitas akademika, oleh karena itu koleksi yang disediakan adalah koleksi yang
mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, pengorganisasian bahan pembelajaran setiap program studi, koleksi tentang strategi belajar
mengajar dan materi pendukung pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
2.
Fungsi Informasi Perpustakaan merupakan sumber informasi yang mudah diakses oleh pencari dan pengguna informasi.
3.
Fungsi Riset Perpustakaan mempersembahkan bahan-bahan primer dan sekunder yang paling mutakhir sebagai bahan untuk melakukan penelitian
dan pengkajian ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Koleksi pendukung penelitian di perpustakaan perguruan tinggi adalah menghasilkan karya-
karya penelitian yang dapat di aplikasikan untuk kepentingan pembangunan masyarakat dalam berbagai bidang.
4.
Fungsi Rekreasi, Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna untuk membangun dan mengembangkan kreativitas, minat dan
daya inovasi pengguna perpustakaan.
5.
Fungsi Publikasi Perpustakaan selayaknya juga membantu melakukan publikasi karya yang dihasilkan oleh warga erguruan tingginya yakni
sivitas akademika dan staf non-akademik.
6.
Fungsi Deposit Perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan pengetahuan yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya.
7.
Fungsi Interpretasi Perpustakaan sudah seharusnya melakukan kajian dan memberikan nilai tambah terhadap sumber-sumber informasi yang
dimilikinya untuk membantu pengguna dalam melakukan dharmanya.
Universitas Sumatera Utara
45
Namun, meskipun demikian, dalam perkembangannya ada saja hal-hal yang menjadi penghambat dalam perjalanan fungsi perpustakaan ini. Berikut akan
saya bahas sedikit mengenai hal-hal yang menjadi pengahambat fungsi perpustakaan, terutama perpustakaan fakultas.
Perjalanan perpustakaan universitas tidaklah semulus yang diharapkan. Ada beberapa hal yang sering menghambat fungsi perpustakaan fakultas. Ada
beberapa faktor yang menjadi penghambat dalam perjalanan fungsi perpustakaan tersebut.
http:warintek08.wordpress.comtes:18Januari201320:49
Diantaranya adalah Pertama, terbatasnya ruang perpustakaan di samping letaknya yang kurang
strategis. Banyak perpustakaan yang hanya menempati ruang sempit, dengan tanpa memperhatikan kesehatan dan kenyamanan. Kesadaran dari pihak fakultas
sebagai penyelenggara sangatlah kurang. Perpustakaan hanyalah untuk menyimpan koleksi bahan pustaka saja. Pengunjung tidak merasa nyaman
membaca buku di perpustakaan, sehingga perpustakaan dipandang sebagai tempat yang kurang bermanfaat. Dengan melihat keadaan di atas sepertinya pihak
kampus kurang menyadari tentang pentingnya perpustakaan. Keberadaan perpustakaan hanyalah untuk pelengkap saja.
Kedua, keterbatasan bahan pustaka, baik dalam hal jumlah, variasi maupun kualitasnya. Keberadaan bahan-bahan pustaka yang bermutu dan bervariasi
sangatlah penting. Dengan banyaknya variasi bahan pustaka, mahasiswa akan semakin senang berada di perpustakaan, kegemaran membaca dapat tumbuh
dengan subur sehingga kemampuan bahasa mahasiswa dapat berkembang baik dan dapat membantu mahasiswa dalam memahami pelajaran-pelajaran lainnya.
Universitas Sumatera Utara
46
Mengingat kemampuan bahasa merupakan kemampuan dasar yang sangat berpengaruh dalam belajar. Begitu juga jika bahan pustakanya bermutu, maka
mahasiswa akan banyak memperoleh pengetahuan yang berguna dalam hidupnya. Namun, untuk mengadakan bahan pustaka yang banyak dan bervariasi dibutuhkan
dana yang sangat besar, mengingat harga bahan pustaka biasanya mahal, lebih- lebih jika bahan pustaka tersebut bermutu. Namun, dari pihak fakultas sendiri
sering kurang berusaha untuk menambah koleksi bahan pustaka, dengan alasan utama adalah mahalnya harga bahan pustaka. Padahal, anggaran untuk belanja
bahan pustaka setiap tahunnya selalu ada, namun jumlah bahan pustaka hampirmungkin tidak pernah bertambah.
Ketiga, terbatasnya jumlah petugas perpustakaan pustakawan. Banyak perpustakaan fakultas yang tidak ada petugasnya, atau hanya tugas sambilan atau
bahkan adanya banyak petugas namun hanya sebagai pelengkap saja yang kurang bisa memberikan pelayanan yang memuaskan setiap pengunjung perpustakaan.
Maksudnya, mereka bukan petugas yang hanya mengurus perpustakaan saja, sehingga sering tugas di perpustakaan jadi dikesampingkan dan perpustakaan
dianggap kurang bermanfaat. Lebih-lebih bertugas di perpustakaan adalah pekerjaan yang sangat menjenuhkan, baik dalam hal pelayanan pengunjung
maupun perawatan bahan pustaka yang ada, sehingga dibutuhkan suatu kesabaran yang tinggi.
Keempat, kurangnya promosi penggunaan perpustakaan menyebabkan tidak banyak siswa yang mau memanfaatkan jasa layanan perpustakaan. Anak
kurang tahu tentang kegunaan perpustakaan, begitu juga dengan bahan
Universitas Sumatera Utara
47
pustakanya. Dia membutuhkan dorongan dan ajakan untuk berkunjung ke perpustakaan.
Jika diperhatikan dengan seksama, peran, tugas, dan fungsi perpustakaan cukup menantang. Diantaranya adalah Suwarno,2007:47 Pertama, bagaimana
membina dan mengembangkan serta memberdayakan dalam segala bentuk dan potensinya. Seperti yang diketahui bahwa keberadaan, peran dan tugas
perpustakaan belum banyak dikenal dan tersebar dimasyarakat. Seolah-olah perpustakaan masih merupakan barang langka, yang selama ini didengungkan
tentang pentingnya perpustakaan masih terbatas pada slogannya saja, sedangkan masyarakat luas belum tersentuh kebijakan dan programnya.
Kedua, mengembangkan minat dan respon masyarakat untuk berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan secara maksimal, menumbuhkan kesadaran
sendiri dan bukan atas paksaan. Seseorang akan tertarik tentang sesuatu apabila tahu bahwa itu berguna sehingga akan termotivasi untuk mengetahui lebih dalam
dan serius. Begitu pula dengan perpustakaan, jika masyarakat sudah merasa membutuhkan perpustakaan, sementara perpustakaan dianggap berguna dan
menyenangkan, maka di sanalah peran, tugas dan fungsi perpustakaan diaplikasikan.
C. Analisis Evaluasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Pengunjung Ruang Baca FE USU