58
layanan dan menerapkan TI dalam aktivitasnya keseharian. Dan hal ini juga dimaksudkan pada perpustakaan jurusan seperti perpustakaan FE USU tersebut.
Jadi, dalam konteks ini, para pengambil kebijakan di bidang perpustakaan harus mempunyai kiat baru bagaimana mengatasi persoalan ini. Pengembangan
strategi harus dilakukan agar membantu perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan pengguna dan mendukung layanan informasi yang berbasis teknologi
dimasa mendatang, terutama dalam menghadapi zaman globalisasi yang serba tanpa batas. Hal ini diharapkan berujung pada terbentuknya perpustakaan yang
ideal yang berkualitas.
3. Pengaruh Fisik Ruang Perpustakaan Terhadap Minat Pengunjung
Keempat dari fungsi perpustakaan yang telah disebutkan sebelumnya tidak akan berjalan dengan baik jika penataan ruangan tidaklah bersih, indah, aman, dan
nyaman. Karena ruangan ynag tidak nyaman akan membuat para pemustaka bisa bosan dan enggan untuk berlama-lama atau bahkan sekedar berkunjung ke
perpustakaan tersebut. Keadaan yang kotor juga bisa mengakibatkan rasa malas untuk masuk ruangan kemudian membaca buku yang jelas-jelas butuh akan
ketenangan kenyamanan dan konsentrasi dari pemustaka.
Untuk itu, kegiatan penataan ruang perpustakaan sangatlah penting untuk dilakukan. Salah satunya dengan membuat ruangan menjadi bersih, indah tertata
rapi, dan teraasa nyaman. Selain itu dengan ruangan yang nyaman dan aman tentunya akan meningkatkan kualitas layanan perpustakaan dan para pemustakan
akan betah dan mau berkunjung lagi ke perpustakaan.
Universitas Sumatera Utara
59
Adapun hal – hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan tata ruang perpustakaan adalah seperti di bawah ini:
a Letak Ruangan
Sebelum melakukan panataan ruangan dengan tentu di perhatikan dahulu letak ruang perpustakaan fakultas tersebut. Karena letak ruangan perpustakaan
harus strategis dan mudah di jangkau oleh para pegawai kampus dan mahasiwa. Sementara perpustakaan-perpustakaan ini sangat dibutuhkan mahasiswa dalam
mencari informasi secara cepat. Untuk itu letak ruangan harus pada jalur lalulintas kegiatan kampus yang strategis, bukan terletak di belakang samping gudangtoilet
atau bahkan diujung pojokan.
Gambar 3.2 Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Perpustakaan FE USU sendiri, menurut yang diperhatikan peneliti, terletak pada tempat yang kurang strategis. Seperti yang disebutkan sebelumnya agar ada
baiknya letak perpustakaan tersebut tidak di pojokan, sementara letak perpustakaan FE USU sendriri terletak di pojokan dan tidak dilalui secara intens
oleh tiap mahasiswa ekonomi. Hal ini menyebabkan kurang terpromosikannya
Universitas Sumatera Utara
60
secara langsung perpustakaan ini kepada para mahasiswa, dan hal tersbut menyebabkan kurangnya minat untuk berkunjung ke perpustakaan tersebut.
b Bentuk Ruang
Sebelum menata ruangan perlu di ketahui bahwa bentuk ruang yang paling efektif adalah ruangan yang berbentuk bujur sangkar. Mengapa demikian?
Jawabannya adalah karena ruang berbentuk bujur sangkar, merupakan ruang yang paling mudah dan fleksibel dalam pengaturan perabot apalagi bila rak buku yang
dimiliki banyak dan lalu lintas pengunjung yang ramai. Selain itu bentuk ini juga paling mudah dan baik untuk pengaturan penerangan, karena bentuknya yang
tidak tertutup tembok. Bentuk ruang perpustakaan FE USU sendiri sudah dalam keadaan bentuk
yang baik, dimana dalam keadan bujur sangkar. Hal itu membuat peletakan buku bisa dapat diperhatikan oleh para pemustaka dari segala arah. Sehingga lebih
memudahkan mencari buku terutama dalam pencarian manual yang dilakukan oleh pemustaka pada perpustakaan FE USU tersebut.
c Tata Ruang
Merencanakan tata ruang harus di dasari dengan hubungan antar ruang yang dipandang dari segi efisiensi, alur kerja, mutu layanan, keamanan dan
pengawasan. Penempatan perabotan perpustakaan diletakkan sesuai dengan fungsi dan berdasarkan pembagian ruang diperpustakaan sebagai contoh :
a. lobi lemari penitipan barang, papan pengumuman dan pameran,
kursi tamu, meja dan kursi petugas
Universitas Sumatera Utara
61
b. ruang koleksi buku rak buku baik dari satu sisi atau dua sisi
c. ruang baca meja kursi untuk baca kelompok,maupun meja baca
untuk perorangan d.
ruang administrasi meja kursi petugas, lemari arsip, mesin ketik, komputer, telpon, lemari buku dan sebagainya.
Pada perpustakaan ekonomi sendiri, sesungguhnya penataan ruang sudah pada tahap yang bagus. Baik dari peletakan meja baca untuk para pemustaka yang
ingin belajar secara pribadi maupun untuk yang ingin belajar kelompok, semua sudah tertata dengan rapi. Begitu juga dengan ruang koleksi buku yang tersedia,
baik buku yang berhibungan dengan bidang ekonomi, maupun skripsi dan TS para alumni telah tertata dengan rapi. Adanya ruangan khusus akan skripsi dan TA dari
para alumni lebih memudahkan para mahasiswa dalam mencari skripsi dan TA yang dibutuhkan, tidaklagi harus mencari pada rak yang dipersamakan dengan
buku-buku paket yang tersedia karena hal tersebut akan membutuhkan waktu yang lama dan sangat tidak efektif.
Hanya saja, terjadi sedikit kekurangan, dimana saat terjadinya kegiatan pembersihan yang dilakukan peneliti saat peneliti sedang melakukan praktek pada
FE USU tersebut, terjadi perombakan tataletak buku pada buku jurnal yang tersedia tanpa menambahkan tanda-tanda pada lemari tempat jurnal yang baru
bahwa di sana tersedia jenis-jenis jurnal yang dibutuhkan. Hal ini membuat para mahasiswa yang ingin mancari jurnal menjadi keliru. Ditambah lagi ruangan
khusus skripsi dan TA alumni berada pad ruangan yang sudah rusak hal ini juga
Universitas Sumatera Utara
62
membuat banyak koleksi skripsi dan TA alumni menjadi rusak pula. Kedepannya semoga hal ini akan segera teratasi.
d Penerangan, Ventilasi, Perabot serta Pengamanan juga harus di perhatikan.
Bagian penerangan, ventilasi, perabot serta pengamanan harus pula mendapat perhatian yang cukup. Penerangan yang baik akan membantu para
pemustaka merasa nyaman untuk membaca buku pada perpustakaan tersebut. Di tambah dengan ventilasi tempat terjasinya sirkulasi udara kaan menambah sejuk
suasana ruangan meski tanpa air conditioner. Begitu juga halnya dengan perabot yang tersedia dalam perpustakaan tersebut, kerapian susunannya, debu yang
menempel dan kebersihannya harus diperhatikan. Pengamanan juga hal yang tidak boleh untuk di lupakan. Pengamanan yang baik akan membuat para pemustaka
yang berkunjung merasa yakin dan percaya untuk menitipkan barangnya kepada pihak penjaga peprustakaan sembari ia mencari dan belajar di perpustakaan.
Dan hal itu semua telah dicoba untuk di raih secara pasti oleh perpustakaan FE USU. Baik dari penerangan melalui lampu yang telah disediakan dengan
cukup baik dengan kemampuan pencahayaan yang masih dalam keadaan baik juga. Ventilasi dan juga penambahan kipas angin memberikan suasana udara sejuk
dalam perpustakaan sehingga tidak ada suasana sesak panas untuk para pengunjung, sehingga para pengunjung akan terasa lebih nyaman. Begitu pula
halnya dengan perabotan yang tersedia dalam keadaan susunan yang rapi, namun meskipun dilakukan kegiatan kebersihan setiap harinya oleh para pekerja pada
perpustakaan FE USU, masih saja terdapat debu-debu pada peralatan dan buku-
Universitas Sumatera Utara
63
buku yang terdapat di perpsutakaan FE USU tersebut. Kedepannya, semoga hal ini dapat diperhatikan lagi oleh para pengelola.
Dari segi pengamanan juga perpustakaan FE USU juga telah memberikan fasilitas keamanan yang sudah cukup baik. Sebelumnya masih terjadi kecurangan
dari para pengunjung perpustakaan yang mana oleh sebabnya terjadi pencurian dari barang pengunjung perpustakaan lainnya. namun hal tersebut kini, semenjak
peneliti melakukan kegiatan magang, telah disediakan lemari khusus untuk tempat penitipan tas diesertai dengan nomor penitipan yang diberikan kepada para penitip
sehingga akan mengurangi kemungkinan untuk membohongi para petugas oleh para pemustaka nakal yang ingin mengambil tas yang bukan miliknya dan hendak
mengambil barang yang bukan miliknya dari tas pengunjung lainnya. jadi, secara keseluruhan dalam pengeruh yang disebutkan, perpustakaan FE USU sudah dalam
tahap memberikan hal yang baik.
e Pengunaan Rambu-Rambu
Rambu-rambu dalam perpustakaan ini maksudnya juga dapat untuk memperindah ruangan peruputaskaan selain itu juga dapat membantu pengguan
untuk menemukan dan memanfaatkan koleksi dan fasilitas perpustakaan secara maksimal.
Rambu-rambu dibuat dalam bentuk tulisan, simbol ataupun gambar.
Contoh rambu di dalam perpustakaan seperti simbol atau tulisan “ meja informasi”, “
Penitipan Barang “, ‘ Harap Tenang” atau “Dilarang merokok”. Dalam mendesain rambu di perpustakaan perlu memperhatikan huruf, hendaknya huruf yang
sederhana mudah dibaca dari jauh dengan ukuran yang proposional. Kata-kata
Universitas Sumatera Utara
64
yang digunakan juga harus yang singkat lugas, informasi secukupnya dan konsisten.
Pada perpustakaan FE USU sendiri, penggunaan rambu-rambu ini sudah mendapat perhatiaan yang cukup berarti. Tidak Hanya terdapat rambu-rambu
mengenai penggunaan hotspot internet yang disediakan tetapi juga segala kewajiban dan sanksi yang diberikan apabila para pemustaka yang berkunjung
melakukan tindakan yang tidak dinginkan.
Universitas Sumatera Utara
65
Gambar 3.3 Peraturan Dalam Ruang Baca Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
4. Pengaruh Kualitas Pelayanan Perpustakaan Terhadap Minat Pengunjung