Latar Belakang Penentuan Kadar Amoniak Dalam Udara Dengan Metode Nessler Menggunakan Spektrofotometer UV- Visibel

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Udara merupakan zat yang paling penting setelah air dalam memberikan kehidupan di permukaan bumi ini. Selain memberikan oksigen, udara juga berfungsi sebagai alat penghantar suara dan bunyi-bunyian, pendingin benda-benda yang panas, dan dapat menjadi media penyebaran penyakit pada manusia. Udara merupakan campuran mekanis dari bermacam-macam gas. Komposisi normal udara terdiri atas gas nitrogen 78,1, oksigen 20,93, dan karbon dioksida 0,03, selebihnya berupa gas argon, neon, kripton, xenon, dan helium. Udara juga mengandung uap air, debu, bakteri , spora dan sisa tumbuh-tumbuhan Chandra, 2006. Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke udara oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi. Pencemaran udara dapat menimbulkan dampak terhadap kesehatan, harta benda, ekosistem maupun iklim. Umumnya gangguan kesehatan sebagai akibat pencemaran udara terjadi pada saluran pernafasan dan organ penglihatan Mulia, 2005. Universitas Sumatera Utara Bahan kimia di udara yang berpengaruh negatif pada manusia, hewan, tanaman, barang dari logam, batuan dan material lain dapat dikategorikan sebagai pencemar udara. Banyak bahan pencemar udara terdapat dalam lapisan troposfer, tetapi ada 8 jenis bahan pencemar udara yang dianggap penting, yaitu sebagai berikut: a. Oksida karbon, contohnya karbon monoksida CO dan karbon dioksida CO 2 . b. Oksida belerang, contohnya sulfur dioksida SO 2 dan sulfur trioksida SO 3 . c. Oksida nitrogen, contohnya nitrit oksida NO, nitrogen dioksida NO 2 dan dinitrogen oksida N 2 O. d. Komponen organik volatil, contohnya metan CH 4 , benzen C 6 H 6 , klorofluorokarbon CFC dan kelompok bromin. e. Suspensi partikel, contohnya debu tanah, karbon, asbes, logam berat, nitrat, sulfat, titik cairan, seperti asam sulfat H 2 SO 4 , minyak, bifenil poliklorin PCB, dioksin, dan pestisida. f. Oksida fotokimiawi, contohnya ozon, peroksiasil nitrat, hydrogen peroksida, formaldehid yang terbentuk di atmosfer oleh reaksi oksigen, nitrogen oksida, dan uap hidrokarbon di bawah pengaruh sinar matahari. g. Panas, contohnya energi panas yang dikeluarkan pada waktu terjadi proses perubahan bentuk, terutama terjadi saat pembakaran minyak menjadi gas pada kendaraan, pabrik, perumahan, dan pembangkit tenaga listrik. h. Suara, contohnya dihasilkan oleh kendaraan bermotor, pesawat terbang, kereta api, mesin industri, konstruksi, mesin pemotong rumput, sirine, dan sebagainya Darmono, 2001. Universitas Sumatera Utara Gas amoniak merupakan salah satu gas pencemar udara yang dihasilkan dari penguraian senyawa organik oleh mikroorganisme seperti dalam proses pembuatan kompas, dalam industry peternakan, dalam pengolahan sampah kota Dwipayani,2001. Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menentukan kadar amoniak dalam udara dengan metode nessler menggunakan spektrofotometer UV-Visibel.

1.2. Permasalahan