amoniak. Konsentrasi yang tinggi dari amoniak dalam atmosfer secara umum menunjukkan adanya pelepasan dari gas tersebut.
Amoniak dihilangkan dari atmosfer dengan affinitasnya terhadap air dan aksinya sebagai basa. Ini merupakan sebuah kunci dalam pembentukkan dan
netralisasi dari nitrat dan aerosol sulfat dalam atmosfer yang tercemar Rukaesih,2004.
2.2.1 Kegunaan Amoniak
Larutan amoniak dapat digunakan untuk pembersih, pemutih dan mengurangkan bau busuk. Larutan pembersih yang dijual kepada konsumen
menggunakan larutan ammonia hidroksida cair sebagai agen pembersih utama. Amoniak sangat sesuai digunakan sebagai bahan penyejuk udara, kerana
amoniak mudah menukar bentuk menjadi cair dalam tekanan. Oleh itu, amoniak digunakan dalam hampir semua penyejuk udara sebelum penciptaan penyejuk udara
yang menggunakan freon. Freon tidak merangsangkan dan tidak toksik, tetapi ia boleh menyebabkan pengikisan lapisan ozon. Sekarang, penggunaan amoniak sebagai
bahan penyejuk udara meningkat semula http:chemistry.com
.
2.2.2 Dampak Pencemaran Amoniak
1. Dampak terhadap kesehatan manusia Udara yang tercemar gas amoniak dan sulfida dapat menyebabkan iritasi mata
serta saluran pernafasan. Pada kadar 2500-6500 ppm, gas amoniak dapat menyebabkan
Universitas Sumatera Utara
iritasi hebat pada mata keraktitis, sesak nafas dyspnea, Bronchospasm, nyeri dada, sembab paru, batuk darah, Bronchitis dan Pneumonia. Pada kadar tinggi 30.000
ppm dapat menyebabkan luka bakar pada kulit. 2. Dampak terhadap lingkungan sekitar
Sisa – sisa makanan dan sampah organik dibuang ke tempat sampah, kemudian di bawa ke tempat pembuangan akhir TPA. Sampah-sampah tersebut kemudian
membusuk dan menghasilkan gas amoniak. Gas amoniak tersebut merupakan salah satu gas rumah kaca yang dapat menyebabkan global warming. Akibat yang terjadi
adalah terjadinya perubahan iklim dan cuaca serta efek global warming lainnya. Gas amoniak dapat juga mengganggu estetika lingkungan karena bau pembusukan sampah
yang sangat menyengat. Dampak negatif yang ditimbulkan usaha peternakan ayam terutama berasal dari kotoran ayam yang dapat menimbulkan gas yang berbau. Bau
yang dikeluarkan berasal dari unsur nitrogen dan sulfida dalam kotoran ayam, yang selama proses dekomposisi akan terbentuk gas amoniak, nitrit, dan gas hidrogen
sulfida. Udara yang tercemar gas amoniak dan sulfida dapat menyebabkan gangguan kesehatan ternak dan masyarakat di sekitar peternakan. Amoniak dapat menghambat
pertumbuhan ternak Fauziah,2009.
2.3 Metode Penentuan Amoniak