Metode Pengumpulan Data Uji Validitas dan Reliabilitas Teknik Analisis

Menurut Sugiyono 2006:73 sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik purposive sampling. Hal ini dilakukan karenasampel akan dipilih atas dasar ciri-ciri tertentu, yaitu sudah menjadi pelanggan Depot Air Minum Tris Water Reverse Osomosis System RO dengan minimal melakukan pembelian sebanyak tiga kali dalam seminggu atau pembelian tiga botol dalam seminggu. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan rumus Slovin dalam Ginting dan Situmorang 2008:137, yaitu : Keterangan : n = jumlah sampel N = ukuran populasi e = standart error 10 = 55,95 Dari seluruh populasi yang berjumlah 127 orang pelanggan Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO, jumlah sampel dibulatkan menjadi 56 sampel.

3.7 Metode Pengumpulan Data

Universitas Sumatera Utara Metode pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari: a. Kuesioner Kuesioner merupakan daftar pernyataan-pernyataan yang disusun secara tertulis. Kuesioner ini bertujuan untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban para responden tentang variabel kepuasan, kepercayaan, dan keputudan pembelian ulang konsumen b. Wawancara Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi dengan melakukan tanya jawab secara lisan dan tatap muka dengan responden. c. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengadakan pencatatan langsung terhadap dokumen atau arsip yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas Uji validitas dmenunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu skala pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Situmorang,dkk., 2010:68. Kriteria dalam validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: Jika r hitung r tabel Jika r maka pertanyaan tersebut valid hitung r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid Universitas Sumatera Utara Uji validitas dalam penelitian ini berjumlah 30 orang responden konsumen depot air minum Tris Water RO diluar sampel. b. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah imdeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pemgukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel Situmorang,dkk., 2010:72. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: Jika ralpha rtabel, maka kuesioner reliabel Jika ralpha rtabel, maka kuesioner tidak reliabel

3.9 Teknik Analisis

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Analisis Deskriptif Melalui analisis ini data yang diperoleh diklasifikasikan, diinterprestasikan, dan selanjutnya dianalisis, sehingga diperoleh gambaran umum tentang masalah yang diteliti. b. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan yang tidak bias dan efesiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu: 1 Uji Normalitas Universitas Sumatera Utara Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng Situmorang, dkk., 2010:91. Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai asymp.sig. 2- tailed diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang,dkk., 2010:97. 2 Uji Heteroskedastisitas Uji Homoskedasitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama antara anggota grup tersebut Situmorang,dkk., 2010:98. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakna uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas menguji terjadinya perbedaaan varians residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan lainnya. 3 Uji Multikolinearitas Artinya istilah multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau eksak perfect or exact di antara Universitas Sumatera Utara variabel-variabel bebas dalam model regresi Situmorang,,dkk., 2010:129. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang bisa dipakai adalah Tolerance 1, atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang,dkk., 2010:136. c. Analisis Regresi Linier Berganda Regresi linear berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linear antara beberapa variabel bebas yang biasa disebut X 1, X 2 , X 3, Y = a +b dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y Situmorang,dkk., 2010:141. Dalam penelitian ini digunakan analisis regresi berganda yang menggunakan persamaan: 1 X 1 + b 2 X 2 Keterangan: + e Y = Keputusan Pembelian Ulang a = konstanta b 1 -b 2 X = Koefisien Regresi Berganda 1 X = Skor Kepuasan 2 e = Standar error = Skor Kepercayaan Data diolah secara statistik disebut signifikan secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS 16.0 for Windows. Universitas Sumatera Utara Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah krisis daerah dimana H ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H 1 Uji Signifikan Simultan Uji-F diterima. Dalam analisis regresi ada 3 jenis kriteri ketepatan yaitu: Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. H : b 1 = b 2 = 0 Artinya, secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 ,X 2 terhadap variabel terikat. H 1 : secara serentak terdapat pengaruh dari variabel-variabel bebas X 1 ,X 2 Kriteria pengambilan keputusan: terhadap variabel terikat. H H diterima jika F hitung F tabel pada α =5 1 2 Uji Signifikan Parsial Uji-t diterima jika F hitung F tabel pada α =5 Nilai-nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi merupakan hasil perhitungan berdasarkan sampel yang terpilih. Oleh karena itu, disamping uji-F, dilakukan juga uji-t untuk masing-masing nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Universitas Sumatera Utara Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkan dengan tingkat kesalah an α. Jika probabilitas variabel bebas lebih besar dari tingkat kesalahannya α maka variabel bebas tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel bebas lebih kecil dari tingkat kesalahannya α maka variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap variabel terikat. Model pengujiannya adalah: H : b 1 = b 2 H = 0, Artinya variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel terikat. 1 Kriteria pengambilan keputsan: : variabel bebas secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat. H H diterima jika t-hitung t- tabel pada α =5 1 3 Pengujian Koefisien Determinasi R deterima jika t-hitung t- tabel pada α =5 2 Pengujian Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk melihat besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dari persamaan dengan model persamaan tersebut akan dapat dihitung R 2 Selanjutnya, dengan membandingkan besarnya nilai R atau coefficient of determination yang menunjukkan persentasi dari variasi variabel keputusan pembelian ulang yang mampu dijelaskan oleh model. 2 untuk masing-masing variabel kepuasan X 1 dan kepercayaan X 2 dapat diketahui faktor terpenting atau dominan yang menentukan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian ulang. Universitas Sumatera Utara Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu berupa kepuasan X 1 , dan kepercayaan X 2 adalah besar terhadap variabel terikat Y yakni keputusan pembelian ulang. Sebaliknya jika R 2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas yaitu berupa kepuasan X 1 dan kepercayaan X 2 terhadap variabel terikat Y yakni keputusan pembelian ulang semakin kecil. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN