BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Penulis dalam menganalisis dan mengevaluasi data menggunakan dua metode yaitu metode deskriptif dan metode kuantitatif yang digunakan untuk
melihat Pengaruh Kepuasan dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Ulang Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO.
4.1 Gambaran Umum Perusahaan
Perusahaan Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO didirikan di Medan pada tanggal 18 Januari 2010. Perusahaan ini merupakan
perusahaan perseorangan yang didirikan oleh Bapak Muhammad Syafrizal di Jalan Turi gang Langgar No. 3 Medan Amplas dengan memiliki 2 karyawan dan 1
orang manajer yang sekaligus menjadi pemilik. Produk yang ditawarkan berupa isi ulang air minum yang berkualitas dengan label Reverse Osmosis System yang
dijamin kebersihannya.
Gambar 4.1 Logo Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Ruang Operasional Depot Tris Water Reverse Osmosis System RO
Gambar 4.3 Ruang Peralatan Mesin Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO
4.2 Uji Validitas Dan Reliabilitas
Kualitas hasil penelitian yang baik sudah semestinya diperoleh jika rangkaian penelitian dilakukan dengan baik. Perencanaan yang matang, dengan
alat penelitian seperti daftar pertanyaan yang digunakan harus dalam kondisi baik. Valid artinya data-data yang diperoleh dengan penggunaan instrumen penelitian
dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya data yang diperoleh konsisten atau stabil. Agar data yang diperoleh valid dan reliabel maka dilakukan uji
validitas dan reliabilitas. Uji validitas dan reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS 16.0 for windows.
4.2.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 dengan kriteria sebagai berikut :
a. Jika
rhitung
positif atau
rhitung
r
tabel
b. Jika
rhitung
positif atau r
hitung
r
tabel
, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid. , maka butir pertanyaan tersebut valid.
Universitas Sumatera Utara
Nilai r
hitung
dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan
kepada 30 orang responden diluar dari responden penelitian yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Uji Validitas 1
Butir Pertanyaan r
hitung
r
tabel
Keterangan
P1 P2
P3 P4
P5 P6
P7 P8
P9 P10
P11 P12
P13 P14
0.551 0.537
0.502 0.700
0.793 0.739
0.456 0.453
0.654 0.548
0.583 0.593
0.165 0.366
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Tidak Valid Valid
Sumber: Hasil Penelitian April, 2011
Pada Tabel 4.1 di atas menunjukkan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Untuk
mengetahui validitas pada setiap pertanyaan, maka nilai pada colom corrected item total correlation yang merupakan nilai r
hitung
Tabel 4.1 juga menunjukkan bahwa butir pertanyaan 1-12 dan 14 P1-P12 dan P14 valid karena r
dibandingkan dengan rtabel untuk mengetahui validitas pada setiap butir pertanyaan. Adapun pada α = 0,05
dengan derajat bebas df = 30, sehinggan r 0,05:30, diperoleh rtabel adalah 0,361.
hitung
r
tabel
yang dapat dilihat dari r
hitung
pada corrected item total correlation yang pada keseluruhan butir lebih besar dari r
tabel
0,361. Sedangkan P13 tidak valid karena r
hitung
r
tabel
. Dengan demikian, butir-butir
Universitas Sumatera Utara
pertanyaan dilanjutkan ke uji validitas kembali yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Uji Validitas 2
Butir Pertanyaan r
hitung
r
tabel
Keterangan
P1 P2
P3 P4
P5 P6
P7 P8
P9 P10
P11 P12
P14 0.570
0.539 0.514
0.715 0.819
0.738 0.467
0.456 0.646
0.562 0.568
0.568 0.340
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Tidak Valid
Sumber: Hasil Penelitian April, 2011
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa butir pertanyaan 1-12 P1-P12 valid karena r
hitung
r
tabel
yang dapat dilihat dari r
hitung
pada corrected item total correlation yang pada keseluruhan butir lebih besar dari r
tabel
0,361. Sedangkan P14 tidak valid karena r
hitung
r
tabel
. Dengan demikian, butir-butir pertanyaan dilanjutkan ke uji validitas kembali yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Uji Validitas 3
Universitas Sumatera Utara
Butir Pertanyaan r
hitung
r
tabel
Keterangan
P1 P2
P3 P4
P5 P6
P7 P8
P9 P10
P11 P12
0.582 0.526
0.573 0.674
0.830 0.743
0.496 0.432
0.613 0.592
0.587 0.570
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
0.361 0.361
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Valid Valid
Sumber: Hasil Penelitian April, 2011
Tabel 4.3 juga menunjukkan bahwa butir pertanyaan 1-12 valid karena r
hitung
r
tabel
yang dapat dilihat dari r
hitung
pada corrected item total correlation yang pada keseluruhan butir lebih besar dari r
tabel
4.2.2 Uji Reliabilitas
0,361. Dengan demikian, pengujian dapat dilanjutkan ke tahap uji reliabilitas.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows dengan kriteria sebagai berikut:
a. Jika r
alpha
positif atau lebih besar dari r
tabel
b. Jika r maka dinyatakan reliabel.
alpha
negatif atau lebih kecil dari r
tabel
Menurut Ghozali dan Kuncoro Situmorang dkk, 2010:75 butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan
reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: maka dinyatakan tidak reliabel.
a. Menurut Ghozali jika nilai Cronbach’s alpha 0.60 b. Menurut Kuncoro jika nilai Cronbach’s alpha 0.80
Tabel 4.4 Reliability Statistics
Universitas Sumatera Utara
Cronbcah’s alpha N of Item
.886 12
Sumber: Penelitian April, 2011
Pada Tabel 4.4 terlihat bahwa nilai cronbachs alpha 0,886 0,60 dan 0,886 0,80 maka ke 12 pernyataan dinyatakan reliabel dengan kriteria tersebut.
4.3 Metode Analisis Data 4.3.1 Analisis Deskriptif
Pada penelitian ini akan dijelaskan secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian ulang Depot
Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Jumlah pertanyaan seluruhnya adalah 4
butir variabel kepuasan X
1
, 4 butir variabel kepercayaan X
2
Kuesioner yang disebarkan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan skala Likert dengan tanggapan responden sebagai berikut:
, dan 4 butir variabel keputusan pembelian ulang Y. jadi jumlah seluruh pertanyaan adalah 12
butir.
Sangat Setuju SS : diberi skor 5 Setuju S : diberi skor 4
Kurang Setuju KS : diberi skor 3 Tidak Setuju TS : diberi skor 2
Sangat Tidak Setuju STS : diberi skor 1
4.3.1.1 Variabel Kepuasan sebagai variabel X
1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Distribusi Pendapat Responden Tentang Variabel Kepuasan
Pernyataan Frekuensi Pendapat Responden Total
Skor: 5 SS
Skor: 4 S
Skor: 3 RG
Skor: 2
TS Skor:
1
STS N
N N
N N
N 1
30 53.6 24 42.9 2 3.6
- -
- -
56 100 2
24 42.9 27 48.2 4 7.1
1 1.8 - -
56 100 3
27 48.2 28 50 1
1.8 -
- -
- 56 100
4 26 46.4 27 48.2 3
5.4 56 100
Sumber: Hasil Penelitian April, 2011
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 56 orang responden untuk variabel Kepuasan pada Tabel 4.5 yaitu:
a. Pada pertanyaan pertama Saya merasa puas dengan penyerahan delivery produk Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO sebanyak 30
orang atau 53.6 yang menyatakan sangat setuju, 24 orang atau 42.9 menyatakan setuju, 2 orang atau 3.6 menyatakan ragu-ragu.
b. Pada pertanyaan kedua Saya merasa puas karena mutu produk yang diberikan Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO berkualitas sebanyak
24 orang atau 42.9 yang menyatakan sangat setuju, 27 orang atau 48.2 menyatakan setuju, 4 orang atau 7.1 menyatakan ragu-ragu, dan 1 orang atau
1.8 menyatakan tidak setuju. c. Pada pertanyaan ketiga Saya merasa puas karena harga Depot Air Minum Tris
Water Reverse Osmosis System RO sesuai dengan kualitas sebanyak 27 orang
Universitas Sumatera Utara
atau 48.2 yang menyatakan sangat setuju, 28 orang atau 50 menyatakan setuju, 1 orang atau 1.8 menyatakan ragu-ragu.
d. Pada pertanyaan keempat Saya merasa puas karena Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO memberikan kualitas pelayanan yang baik
sebanyak 26 orang atau 46.4 yang menyatakan sangat setuju, 27orang atau 48.2 menyatakan setuju, 3 orang atau 5.4 menyatakan ragu-ragu.
4.3.1.2 Variabel Kepercayaan sebagai variabel X2 Tabel 4.6
Ditribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Kepercayaan
Pernyataan Frekuensi Pendapat Responden Total
Skor: 5 SS
Skor: 4 S
Skor: 3 RG
Skor: 2 TS
Skor: 1
STS N
n n
N N
N 1
32 57.1 22 39.3 2
3.6 - -
- -
56 100
2 27
48.2 26 46.4 3 5.4 -
- -
- 56
100 3
31 55.4 24 42.9 1
1.8 - -
- -
56 100
4 28
50 27 48.2 -
- 1
1.8 - -
56 100
Sumber: Hasil Penelitian April, 2011
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 56 orang responden untuk variabel Kepuasan pada Tabel 4.6 yaitu:
a. Pada pertanyaan pertama Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO merupakan merk dagang yang terdaftar sebanyak 32 orang atau
57.1 yang menyatakan sangat setuju, 22 orang atau 39.3 menyatakan setuju, dan 2 orang atau 3.6 menyatakan ragu-ragu.
Universitas Sumatera Utara
b. Pada pertanyaan kedua Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO sudah dikenal khususnya masyarakat sekitar konsumennya sebanyak 21
orang atau 48.2 yang menyatakan sangat setuju, 26 orang atau 46.4 menyatakan setuju, dan 3 orang atau 5.4 menyatakan ragu-ragu.
c. Pada pertanyaan ketiga Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO memiliki manfaat bagi pemenuhan kebutuhan air minum dalam tubuh
sebanyak 31 orang atau 55.4 yang menyatakan sangat setuju, 24 orang atau 42.9 menyatakan setuju, dan 1 orang atau 1.8 menyatakan ragu-ragu.
d. Pada pertanyaan keempat Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO mampu memberikan air yang bersih sebanyak 28 orang atau 50
yang menyatakan sangat setuju, 27 orang atau 48.2 menyatakan setuju, dan 1 orang atau 1.8 menyatakan tidak setuju.
4.3.1.3 Keputusan Pembelian Ulang sebagai variabel Y Tabel 4.7
Ditribusi Pendapat Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian Ulang
Pernyataan Frekuensi Pendapat Responden Total
Skor: 5 SS
Skor: 4 S
Skor: 3 RG
Skor: 2 TS
Skor: 1
STS N
N n
N n
N 1
34 60.7 21 37.5 1
1.8 - -
- -
56 100
2 35
62.5 20 35.7 1 1.8 -
- -
- 56
100 3
24 42.9 29 51.8 2
3.6 1 1.8 -
- 56
100 4
30 53.6 23 41.1 1
1.8 2 3.6 -
- 56
100
Sumber: Hasil Penelitian April, 2011
Universitas Sumatera Utara
Hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 56 orang responden untuk variabel Kepuasan pada Tabel 4.7 yaitu:
a. Pada pertanyaan pertama Saya tetap menggunakan produk Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO sebanyak 34orang atau 60.7 yang
menyatakan sangat setuju, 21 orang atau 37.5 menyatakan setuju, dan 1 orang atau 1.8 menyatakan ragu-ragu.
b. Pada pertanyaan kedua Saya akan tetap melakukan pembelian ulang produk Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO sebanyak 35 orang
atau 62.5 yang menyatakan sangat setuju, 20 orang atau 35.7 menyatakan setuju, dan 1 orang atau 1.8 menyatakan ragu-ragu.
c. Pada pertanyaan ketiga Saya akan merekomendasikan kepada orang lain untuk membeli air minum di Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System
RO sebanyak 24 orang atau 42.9 yang menyatakan sangat setuju, 29 orang atau 51.8 menyatakan setuju, 2 orang atau 3.6 menyatakan ragu-ragu, dan 1
orang atau 1.8 menyatakan tidak setuju. d. Pada pertanyaan keempat Saya akan menceritakan hal-hal yang baik tentang
produk Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO kepada orang lain sebanyak 30 orang atau 53.6 yang menyatakan sangat setuju, 23 orang atau
41.1 menyatakan setuju, 1 orang atau 1.8 menyatakan kurang setuju, dan 2 orang atau 3.6 menyatakan tidak setuju.
4.3.2 Uji Asumsi Klasik 4.3.2.1 Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara
Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dapat
dilakukan dengan analisis grafik dilihat dari titik-titik yang menyebar di sekitar garis diagonal yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data
tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogorov smirnov. Dengan menggunakan
tingkat signifikan 5 0,05 maka jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal.
Hasil dari output SPSS terlihat seperti Gambar 4.4 dan Gambar 4.5:
Gambar 4.4 Histogram Uji Normalitas Sumber: Hasil Penelitian April, 2011
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5 Plot Uji Normalitas Sumber: Hasil Penelitian April, 2011
Berdasarkan Gambar 4.4 dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan, sedangkan
pada Gambar 4.5 dapat juga terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal. Namun untuk lebih memastikan
bahwa data di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov K-S.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Kolmogrov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 56
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 1.19669183
Most Extreme Differences Absolute
.105 Positive
.098 Negative
-.105 Kolmogorov-Smirnov Z
.789 Asymp. Sig. 2-tailed
.561 a. Test distribution is Normal.
Sumber: Hasil Penelitian April, 2011
Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0.561, ini berarti di atas nilai signifikan 0.05 atau 5. Oleh karena itu,
sesuai dengan analisis grafik, analisis statistik dengan uji statistik non-parametrik Kolmogorv-Smirnov K-S juga menyatakan bahwa variabel residual berdistribusi
normal.
4.3.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari satu residual pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi
yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1 Metode Grafik
Dasar analisis adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.
Gambar 4.6 Scatterplot Sumber: Hasil Penelitian April, 2011
Berdasarkan Gambar 4.6 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka
berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastistas pada model regresi.
Universitas Sumatera Utara
2 Uji Glejser
Glejser mengusulkan untuk meregresi nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik
mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Hasil pengujian menunjukkan hasil untuk uji Glejser pada tabel 4.9.
Tabel 4.9 Uji Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 4.908
1.403 3.499
.001 Kepuasan
-.102 .079
-.204 -1.293
.202 kepercayaan
-.122 .092
-.210 -1.330
.189 a. Dependent Variable: absut
Sumber: Hasil Penelitian April, 2011
Kriteria pengambilan keputusan dengan uji glejser sebagai berikut: a. Jika nilai signifikansi0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas
b. Jika nilai signifikansi0,05 maka mengalami gangguan heteroskedastisitas Tabel 4.9 memperlihatkan bahwa tidak satupun variabel independen yang
signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolut Ut Absut. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi di atas tingkat kepercayaan 5, jadi
model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
4.3.2.3 Uji Multikolinearitas
Gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Varience Inflation Factor. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel
independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance
Universitas Sumatera Utara
mengukur variabilitas variabel independen terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai
Tolerance 0,1 atau nilai VIF5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dkk,2010:154. Hasil pengujian menunjukkan hasil untuk uji Glejser pada tabel
4.10
Tabel 4.10 Uji Nilai Tolerance dan VIF
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Kepuasan .655
1.527 kepercayaan
.655 1.527
Sumber: Hasil Penelitian April, 2011
Berdasarkan Tabel 4.10 dapat terlihat bahwa: a. Nilai VIF dari variabel Kepuasan dan variabel Kepercayaan lebih kecil atau
dibawah 5 VIF5, ini berarti tidak terdapat multikoliniaeritas antar variabel independen dalam model regresi.
b. Nilai Tolerance dari variabel kepuasan dan kepercayaan lebih besar dari 0,1 Nilai Tolerance 0,1 ini berarti tidak terdapat multikolinieritas antar variabel
independen dalam model regresi.
4.3.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis Regresi linier Berganda ditujukan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel bebas X
1
dan X
2
berupa variabel Kepuasan dan variabel Kepercayaan serta variabel terikat Y berupa Keputusan Pembelian Ulang, maka
untuk memperoleh hasil yang lebih akurat, penulis menggunakan bantuan
Universitas Sumatera Utara
program software SPSS Statistik Product and Service Solution versi 16.0 dari Tabel coefficient maka dihasilkan output pada Tabel 4.11.
Tabel 4.11 Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .356
2.376 .150
.881 Kepuasan
.400 .133
.355 3.001
.004 kepercayaan
.588 .155
.448 3.784
.000 a. Dependent Variable: pembelian_ulang
Sumber: Hasil Penelitian April, 2011
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti terlihat pada Tabel 4.11 Kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh persamaan regresi linier berganda
sebagai berikut:
Y = 0.356 + 0.400 X
1
+ 0.588 X
2
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
+ e
a. Konstanta a = 0.356. Ini mempunyai arti bahwa variabel Kepuasan dan Kepercayaan dianggap konstan maka Keputusan Pembelian Ulang Y sebesar
0,356. b. Koefisien X
1
b
1
c. Koefisien X = 0.400. Variabel Kepuasan terhadap Keputusan Pembelian
Ulang dengan koefisien regresi sebesar 0,400. Ini mempunyai arti bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Kepuasan sebesar 1 satuan, maka Keputusan
Pembelian ulang Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO akan meningkat sebesar 0,400.
2
b
2
= 0.588. Variabel Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian Ulang dengan koefisien regresi sebesar 0,588. Ini mempunyai arti
Universitas Sumatera Utara
bahwa setiap terjadi peningkatan variabel Kepercayaan sebesar 1 satuan, maka Keputusan Pembelian ulang Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis
System RO akan meningkat sebesar 0,588.
4.3.3.1 Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Pengujian koefisien determinasi R
2
Tabel 4.12
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Koefisien
determinasi mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilainya adalah 0-1. Semakin mendekati nol berarti
model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan dengan sangat terbatas sebaliknya semakin mendekati satu maka suatu model akan semakin baik. Dari
hasil pengujian, diperoleh hasil pada Tabel 4.12.
Pengujian Koefisen Determinasi R
2
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.717
a
.514 .495
1.21906 a. Predictors: Constant, kepercayaan, Kepuasan
Sumber: Hasil Penelitian April, 2011
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat terlihat bahwa: 1 R sebesar 0.717 berarti hubungan antara variabel Kepuasan X
1
dan variabel Kepercayaan X
2
2 Adjusted R terhadap Keputusan Pembelian Ulang Depot Air Minum Tris
Water Reverse Osmosis System RO Y sebesar 71.7. Hal ini berarti hubungannya cukup erat.
2
sebesar 0.495 berarti 49.5 Keputusan Pembelian Ulang Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO dapat jelaskan oleh variabel
Universitas Sumatera Utara
Kepuasan dan variabel Kepercayaan. Sedangkan sisanya 50.5 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
3 Standard Error of the Estimated standar deviasi bernilai 1.21906 yang berarti model dinilai baik karena semakin kecil standar deviasi berarti model akan
semakin baik.
4.3.3.2 Uji Signifikan Simultan Uji-F
Uji F uji serentak dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan positif dan signifiken variabel bebas X
1
dan X
2
Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut: berupa
variabel Kepuasan dan variabel Kepercayaan terhadap variabel terikat Y berupa Keputusan Pembelian ulang Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis
System RO.
H : b
1
= b
2
= 0, Artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
dan X
2
H berupa variabel Kepuasan dan variabel
Kepercayaan terhadap variabel terikat Y Keputusan Pembelian Ulang Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO.
1
: secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X
1
dan X
2
df pembilang = k-1 berupa variabel Kepuasan dan variabel Kepercayaan terhadap
variabel terikat Y Keputusan Pembelian Ulang Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO. Peneliti dalam menentukan nilai F, maka
diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
df penyebut = n-k Keterangan:
n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 56 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3, sehingga diperoleh:
1 df pembilang = k-1 df pembilang = 3-1 = 2 2 df penyebut = n-k df penyebut = 56-3 = 53
Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 16.0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
H pada tingkat α = 5
2:53 = 3.15 dengan kriteria uji sebagai berikut: diterima bila F
hitung
F
tabel
H pada α = 5
ditolak bila F
hitung
F
tabel
Tabel 4.13
pada α = 5
Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
83.236 2
41.618 28.005
.000
a
Residual 78.764
53 1.486
Total 162.000
55 a. Predictors: Constant, kepercayaan, Kepuasan
b. Dependent Variable: pembelian_ulang
Sumber: Hasil Penelitian April, 2011
Berdasrkan Tabel 4.13 memperlihatkan nilai F
hitung
adalah 28.005 dengan tingkat signifikansi 0,000. sedangkan F tabel 3.15. Oleh karena pada kedua
perhitungan yaitu F
hitung
F
tabel
28.0053.15 dan tingkat signifikansi 0,0000,05, dengan hipotesis H
ditolak dan H
1
diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu X
1
dan X
2
variabel Kepuasan dan
Universitas Sumatera Utara
variabel Kepercayaan secara bersama-sama dan signifikan berpengaruh terhadap variabel terikat Y Keputusan Pembelian Ulang Depot Air Minum Tris Water
Reverse Osmosis System RO.
4.3.3.3 Uji Signifikan Parsial Uji-t
Uji t dilakukan untuk menguji secara parsial variabel bebas yang terdiri dari variabel Kepuasan X
1
dan variabel Kepercayaan X
2
Model hipotesis yang akan digunakan adalah sebagai berikut: mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian Ulang Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO Y.
H : b1 = b2 = 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari variabel Kepuasan X
1
dan variabel Kepercayaan X
2
H tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap Keputusan Pembelian Ulang Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO sebagai variabel terikat Y.
1
Kriteria pengambilan keputusan: : variabel bebas secara parsial variabel Kepuasan X1 dan variabel
Kepercayaan X2 mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian Ulang Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO
sebagai variabel terikat Y.
H diterima jika thitung t
tabel
H pada α = 5
ditolak jika thitung t
tabel
Nilai t pada α = 5
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan software SPSS 16.0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
pada tingkat α = 5 yakni yang diperoleh dengan derajat bebas = df – k df = jumlah sampel dan k =
Universitas Sumatera Utara
jumlah variabel keseluruhan yaitu df
1
= 3-1 = 2, dan df
2
= 56-3 = 53. Uji t
hitung
yang dilakukan adalah uji dua arah maka t
tabel
yang digunakan adalah t
5
atau t
0,0553
Tabel 4.14
= 2,006. Dari hasil pengujian, diperoleh hasil pada Tabel 4.14.
Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .356
2.376 .150
.881 Kepuasan
.400 .133
.355 3.001
.004 kepercayaan
.588 .155
.448 3.784
.000 a. Dependent Variable: pembelian_ulang
Sumber: Hasil Penelitian April, 2011
Berdasarkan Tabel 4.14 terlihat bahwa: 1 Nilai t
hitung
variabel Kepuasan X
1
sebesar 3.001 berpengaruh secara positif dan signifikan hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.0040.05. Hipotesis H
1
diterima karena t
hitung
t
tabel
3.001 2.006 yang berarti bahwa variabel kepuasan X
1
2 Nilai t berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian ulang
Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO Y.
hitung
variabel Kepercayaan X
2
sebesar 3.784 berpengaruh secara positif dan signifikan hal ini terlihat dari nilai signifikan 0.0000.05. Hipotesis H
1
diterima karena t
hitung
t
tabel
3.7842.006 yang berarti bahwa variabel Kepercayaan X
2
Variabel Kepuasan dan variabel Kepercayaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Ulang Depot Air Minum Tris
Water Reverse Osmosis System RO. Sedangkan yang dominan dalam penelitian berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian ulang Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO Y.
Universitas Sumatera Utara
ini adalah variabel X
2
4.4 Pembahasan
yaitu variabel Kepercayaan. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan sangat mempengaruhi keputusan pembelian ulang terhadap suatu
produk, karena kepercayaan menyusun citra produk yang dapat mempengaruhi perilaku pembelian ulang. Kepercayaan konsumen terhadap Depot Air Minum
Tris Water Reverse Osmosis System RO karena Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO merupakan merk dagang yang terdaftar, sudah dikenal
khususnya masyarakat sekitar konsumennya, dapat memeberikan manfaat, dan selalu konsisten dengan apa yang mereka janijikan. Dengan terus meningkatkan
kepercayaan, konsumen akan terus melakukan pembelian ulang terhadap Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO.
Pengujian koefisien determinasi yang dilakukan pada penelitian ini menunjukkan hasil Adjusted R
2
Menurut Schiffman dan Kanuk dalam Suwandi, 2007:3, pembelian ulang menunjukkan pembelian yang terjadi setelah konsumen mempunyai pengalaman
dengan produk maupun organisasi sebagai indikasi adanya kepercayaan dan kepuasan. Analisis yang dilakukan pada penelitian ini menunjukkan bahwa nilai
F sebesar 0.495 berarti 49.5 Keputusan Pembelian
Ulang Depot Air Minum Tris Water Reverse Osmosis System RO dapat jelaskan oleh variabel Kepuasan dan variabel Kepercayaan. Sedangkan sisanya 50.5
dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini.
hitung
28.005F
tabel
3.15 dengan tingkat signifikan sebesar 0.000 yang memiliki arti bahwa kepuasan dan kepercayaan mempengaruhi keputusan pembelian ulang
secara serentak dan signifikan.
Universitas Sumatera Utara
Sehingga latar belakang masalah dari penelitian ini yaitu harga yang lebih mahal yang tidak mempengaruhi konsumen, Depot Air Minum Tris Watet
Reverse osmosis System RO dan lokasi yang jauh juga tidak membuat para pelanggan Depot Air Minum Reverse Osmosis System RO tidak telalu
terpengaruh untuk melakukan pemnbelian ulang pada Depot Air Minum Reverse Osmosis System RO kepuasan dan kepercayaan konsumen.
Pengujian Analisis Regresi Linear Berganda diperoleh hasil:
Y = 0.356 + 0.400 X
1
+ 0.588 X
2
Kepuasan adalah fungsi dari seberapa sesuainya harapan pembeli produk dengan kinerja yang di pikirkan pembeli atas produk tersebut. Jika kinerja produk
lebih rendah dari pada harapan, pelanggan akan kecewa; jika ternyata sesuai harapan, pelanggan akan puas; jika melebihi harapan, pembeli akan sangat puas
Kotler dan Keller, 2007:243. Pada uji-t diperoleh hasil pada kepercayaan t
+ e
hitung
3.001t
tabel
Menurut Mowen dan Minor 2003:312, Kepercayaan adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat
oleh konsumen tentang objek, atribut, dan manfaatnya. Pada kepercayaan, diperoleh hasil t
2.006 dan tingkat signifikansi 0.040.05 yang artinya setiap kepuasan naik 1 satu satuan maka akan mempengaruhi secara positif keputusan
pembelian ulang sebesar 0.400 satuan.
hitung
3.784t
tabel
2.006 dan tingkat signifikansi 0.0000.005 yang artinya setiap kepercayaan naik sebesar 1 satu satuan maka akan
mempengaruhi secara positif keputusan pembeliuan ulang sebesar 0.588 satuan.
Universitas Sumatera Utara
Pada pengujian ini, uji t menunjukkan bahwa kepercayaan lebih mempengaruhi keputusan pembelian ulang.
BAB V
Universitas Sumatera Utara
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan