2. Bimbingan kerjasama. Pada model komunikasi ini anak diharapkan
mematuhi dokter gigi. Operator membimbing seperti guru sementara pasien koperatif seperti pelajar.
3. Saling berpatisipasi. Jelas terlihat pada tindakan pencegahan, dokter gigi
dan pasien menggunakan respon untuk pemeliharaan kesehatan mulut. Model komunikasi antara dokter gigi-pasien yang terbaik adalah dengan
bimbingan kerjasama, pada perawatan ini, anak diharapkan mematuhi dokter gigi. Penelitian yang dilakukan pada klinik Pedodontik University of Washington
menunjukkan bahwa metode ini memberikan hasil yang baik, terlihat dari perilaku anak yang menjadi koperatif.
Contoh komunikasi dengan bimbingan kerjasama misalnya “buka sedikit lebih lebar anak manis”, atau “apakah engkau siap untuk dimulai sekarang,
maukah manis?”. Komunikasi ini dapat lebih dikuatkan dengan cara menambahkan kata-kata seperti “saya suka cara kamu membuka mulutmu tetap lebar”.
13
4.2. Mengalihkan perhatian
Mengalihkan perhatian adalah suatu metode yang berguna untuk mengurangi rasa takut, tidak nyaman, stress dan menghilangkan rasa bosan selama periode
perawatan. Semakin banyak mengetahui tentang anak, lebih besar taktik yang dapat
dilakukan untuk mengalihkan anak, untuk memberikan kesempatan melakukan prosedur perawatan yang diperlukan. Bahan pengalih perhatian yang terbukti untuk
Universitas Sumatera Utara
membantu mengurangi rasa takut pada anak misalnya radio, program anak di tv dan lain-lain.
13,18
4.3. Teknik Tell-Show-Do
TSD merupakan suatu rangkaian pendekatan secara berurutan, sebagai metode persiapan, dipopulerkan pertama kali oleh Addelston 1959 dan dapat
diterapkan pada anak dengan sikap dan umur yang berbeda, terutama pada anak yang pertama kali berkunjung ke dokter gigi.
13
Sebelum melakukan perawatan, dokter gigi selangkah demi selangkah menjelaskan terlebih dahulu kepada anak apa
yang akan dilakukan dengan bahasa yang dapat dimengerti anak dan menunjukkan berbagai instrumen yang akan digunakan. Kemudian kepada anak dijelaskan
bagaimana prosedur yang akan dilakukan, setelah itu dokter gigi mendemonstrasikannya.
11
Proses ini memerlukan waktu yang cukup lama pada anak dengan ketakutan yang berlebihan.
12
TELL : Anak diberitahu apa yang akan dilakukan terhadap dirinya, bahasa sesederhana mungkin agar mudah dipahami. Istilah-istilah kedokteran gigi dapat
diganti dengan bahasa sehari-hari. Misalnya ; karies diganti dengan gigi berlobang, disuntik diganti dengan ditidurkan dan bor diganti dengan giginya akan dibersihkan
supaya bahan tambalan dapat dimasukkan.
12,13
SHOW : Memperlihatkan cara kerja dokter gigi menggunakan alat bantu peraga, misalnya pantom yang terbuat dari gips ataupun melalui gambar, slide dan
film yang pendek. Pekerjaan dilakukan dengan hati-hati sehingga tidak menimbulkan rasa takut dan terkejut pada anak.
12,13
Universitas Sumatera Utara
DO : Dokter gigi akan melakukan apa yang telah diterangkan dan diperlihatkan. Anak tidak boleh dibohongi, karena bila terjadi penyimpangan dari
apa yang telah diterangkan dan diperlihatkan tadi, besar kemungkinan si anak tidak mau lagi dirawat giginya.
12,13
Berikan pujian dan hadiah apabila anak telah menunjukkan kerja sama yang baik dalam menerima perawatan.
13
4.4. Modeling