BAB 1 PENDAHULUAN
Rasa takut anak terhadap perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi merupakan hambatan bagi dokter gigi, terutama jika rasa takut tersebut timbul
secara berlebihan dan mengakibatkan terjadinya fobia. Rasa takut dapat mempengaruhi perilaku anak dan menentukan keberhasilan perawatan ke dokter
gigi. Anak yang takut, lebih besar kemungkinannya untuk mendapatkan pengalaman perawatan gigi yang tidak menyenangkan dibandingkan anak dengan
rasa takut yang kurang. Hal ini memiliki dampak negatif terhadap kesehatan rongga mulut anak.
1
Suatu penelitian menyatakan bahwa anak yang berumur di bawah 3 tahun lebih cenderung merasa takut dan perasaan takut akan berkurang bila anak semakin
meningkat dewasa. Prevalensi dental fobia tidak ada gambaran yang pasti, dari penelitian yang dilakukan di Australia 14.9 anak merasa takut terhadap perawatan
gigi, Kanada sebanyak 12.5, Rusia 12.6 dan sebanyak 4 - 7 anak di Jepang, Indonesia, Brazil dan Argentina mengalami dental fobia yang sangat ekstrim.
2
Suksesnya perawatan gigi anak tidak hanya tergantung pada keterampilan dan keahlian dokter gigi tetapi juga kemampuan memahami dan mengenali psikologis
anak. Pasien yang mempunyai rasa percaya diri dan bersikap santai di kursi gigi merupakan salah satu pra syarat penting bagi suksesnya perawatan. Keberhasilan
dokter gigi pada kunjungan pertama melakukan perawatan akan menjadi dasar
Universitas Sumatera Utara
perilaku anak untuk kunjungan berikutnya. Kemungkinan yang akan terjadi, anak dapat menjadi sangat percaya atau takut kepada dokter gigi.
1,3
Penanganan pada pasien anak, dokter gigi dan beserta staf akan berhadapan dengan masalah perilaku yang dapat menghambat atau menolak perawatan. Suatu
tindakan yang merugikan jika pasien tidak hadir pada saat perawatan hanya karena rasa takut dan bayangan rasa sakit yang berlebihan akibat perawatan. Umumnya,
pasien yang datang berobat hanya pada saat giginya benar-benar dalam keadaan sakit.
1,3
Masalah ini dapat diatasi dengan melakukan pendekatan secara non farmakologi maupun farmakologi.
1,3
Dalam skripsi ini penulis akan menerangkan tentang definisi, pengertian, etiologi, faktor-faktor pendukung dan penanggulangan
dental fobia secara non-farmakologi pada anak usia 3 hingga 6 tahun sehingga kesehatan gigi dan mulut dapat tercapai secara optimal.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 DEFINISI DAN PENGERTIAN DENTAL FOBIA