RCH
2 2
NH
3
RCH
2 3
N
Lemak amina digunakan sebagai bahan dalam industri plastik, sebagai bahan pelumas dan pemantap. Selain itu, digunakan sebagai salah satu bahan baku dalam
industri tekstil, surfaktan dan lain-lain Lubis, A.U., 1995.
Metil ester Metil ester dihasilkan melalui proses waterfikasi pada lemak yang diberi
metanol, dengan katalisator Nametoksi. Unsur ini merupakann hasil antara asam lemak pada pembuatan lemak alkohol. Metil ester dapat digunakan sebagai bahan
pembuat sabun. Reaksi pembentukan metil ester yaitu :
H
+
RCOOH + CH
3
OH RCOOCH
3
+ H
2
O Asam lemak
metanol metil ester
air Glserin
Gliserin merupakan hasil pemisahan asam lemak . Gliserin terutama digunakan dalam industri kosmetika, antara lain sebagai bahan pelarut dan pengatur kekentalan
shampoo , obat kumur dan pasta gigi. Selain itu, gliserin berfungsi sebagai hemaktan
pada industri rokok, permen karet, minyak pelicin, cat, adesif, plester dan sabun.
Gliserin
2.7.3. Minyak sawit sebagai bahan bakar alternatif palm biodiesel.
Di Indonesia, penelitian dilakukan oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS, Medan dan telah berhasil mengembangkan biodisel dari minyak sawit mentah CPO,
Universitas Sumatera Utara
refined bleached deodorised palm oil RBDPO, dan fraksi-fraksinya seperti stearin
dan olein serta minyak inti sawit. Palm biodiesel
mempunyai sifat kimia dan fisika yang sama dengan minyak bumi petroleum diesel sehingga dapat digunakan langsung untuk mesin diesel atau
dicampur dengan petroleum diesel. Namun, palm biodiesel memiliki keunggulan lain yaitu mengandung oksigen sehingga flash point-nya lebih tinggi dan tidak mudah
terbakar. Selain itu, palm biodiesel merupakan bahan bakar yang lebih bersih dan lebih mudah ditangani karena tidak mengandung sulfur dan senyawa benzene yang
karsinogenik. Pengembangan palm biodiesel yang berbahan baku minyak sawit terus dilakukan
karena selain untuk mengantisipasi cadangan minyak bumi yang semakin terbatas, produk biodiesel temasuk yang bahan bakunya dapat diperbaharui dan ramah
lingkungan. Di samping itu, produksi gas karbon dioksida CO
2
dari hasil pembakarannya dapat dimanfaatkan kembali oleh tanaman. Penggunaan palm
biodiesel juga dapat mereduksi efek rumah kaca, polusi tanah, serta melindungi
kelestarian perairan dan sumber air minum. Hal ini berhubungan dengan sifat biodisel yang dapat teroksigenasi relatif sempurna atau terbakar habis, non-toksik dan dapat
terurai secara alami biodegradable. Palm biodiesel
dibuat dengan menggunakan bahan baku minyak sawit CPO maupun produk turunannya atau minyak inti sawit PKO. Produksi palm biodiesel
dapat dilakukan melalui transesterifikasi minyak sawit dengan metanol Fauzi, Y., 2002.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PERCOBAAN
3.1. Penentuan Kadar Minyak pada Ampas Hasil Pressan
3.1.1. Bahan bahan - Sampel ampas yang keluar dari stasiun pressan
- n-heksan 3.1.2. Alat
- Timbangan analitis - Oven
- Labu soklet - Timbel
- Alat soklet - Desikator
3.1.3. Prosedur kerja - Ditimbang serat dengan teliti sebanyak 20 gram dari stasiun pressan
selanjutnya serat dikeringkan dalam oven pada suhu 105
o
C selama 2 jam sampai seluruh air menguap.
- Ditimbang berat kosong labu soklet kemudian diisi dengan pelarut n-heksan sampai ¾ isi labu soklet.
Universitas Sumatera Utara