Pelarut Waktu Pengukuran Penentuan Aktivitas Antioksidan dengan Metode Penangkapan Radikal Bebas DPPH

memberikan serapan maksimum pada panjang gelombang 517 nm yang berwarna ungu. Warna ini akan berubah dari ungu menjadi kuning lemah apabila elektron ganjil tersebut berpasangan dengan atom hidrogen yang disumbangkan senyawa antioksidan. Perubahan warna ini berdasarkan reaksi kesetimbangan kimia Prakash, 2001. Parameter yang dipakai untuk menunjukan aktivitas antioksidan adalah harga konsentrasi efisien atau efficient concentration EC 50 atau Inhibitory Concentration IC 50 yaitu konsentrasi suatu zat antioksidan yang dapat menyebabkan 50 DPPH kehilangan karakter radikal atau konsentrasi suatu zat antioksidan yang memberikan persen peredaman sebesar 50 Molyneux, 2004.

2.6.1 Pelarut

Metode ini akan bekerja dengan baik menggunakan pelarut metanol atau etanol dan kedua pelarut ini tidak mempengaruhi dalam reaksi antara sampel uji sebagai antioksidan dengan DPPH sebagai radikal bebas Molyneux, 2004. 2.6.2 Pengukuran Absorbansi – Panjang Gelombang Pa njang gelombang maksimum λ maks yang digunakan dalam pengukuran sampel uji sangat bervariasi. Menurut beberapa literatur panjang gelombang maksimum untuk DPPH antara lain 515-520 nm. Bagaimanapun dalam prakteknya hasil pengukuran yang memberikan peak maksimum maka itulah panjang gelombangnya yaitu sekitar panjang gelombang yang disebutkan diatas. Nilai absorbansi yang mutlak tidaklah penting, karena panjang gelombang dapat diatur untuk memberikan absorbansi maksimum sesuai dengan alat yang digunakan Molyneux, 2004. Universitas Sumatera Utara

2.6.3 Waktu Pengukuran

Pada awalnya lama pengukuran menurut beberapa literatur, yang direkomendasikan adalah selama 30 menit dan ini telah dilakukan dalam beberapa penelitian khususnya belakangan ini, waktu pengerjaan terpendek yaitu 5 menit atau 10 menit. Waktu pengukuran digunakan sebagai parameter untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan sampel sebagai rujukan untuk digunakan pada penelitian-penelitian berikutnya Molyneux, 2004. Berikut ini dapat dilihat resonansi DPPH dan reaksi DPPH dengan atom H netral yang berasal dari senyawa-senyawa yang bersifat antioksidan: Gambar 3. Resonansi DPPH Gambar 4. Reaksi antara DPPH dengan atom H yang berasal dari antioksidan Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini dilakukan secara eksperimental. Penelitian meliputi identifikasi bahan tumbuhan, pengumpulan bahan tumbuhan, pembuatan simplisia, karakterisasi simplisia, skrining fitokimia, pembuatan sari buah naga segar dan ekstrak etanol buah naga, pengujian aktivitas antioksidan dari sari buah naga segar dan ekstrak etanol buah naga dengan metode aktivitas penangkapan radikal bebas 1,1-Diphenyl-2-Picrylhidrazyl DPPH secara spektrofotometri UV- visibel.

3.1 Alat

Alat-alat yang digunakan terdiri dari alat-alat gelas laboratorium, spektofotometer UV-Visible Shimadzu 1800, rotary evaporator Heidolph VV 2000, freeze dryer ModulyoEdwards, oven listrik Strok, neraca kasar Ohaus, neraca analitis Vibra, blender National, penangas air Yenaco, seperangkat alat penetapan kadar air, desikator, cawan porselin, mikroskop, lemari pengering, krus tang dan pisau.

3.2 Bahan

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah buah naga segar yang sudah matang. Bahan-bahan kimia lainnya yang berkualitas pro analisis adalah 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl DPPHSigma, vitamin C Scharlau, produksi E- Merck: metanol, toluen, kloroform, isopropanol, benzen, n-heksan, asam nitrat pekat, asam klorida pekat, asam sulfat pekat, raksa II klorida, bismuth III nitrat, besi III klorida, timbal II asetat, kalium iodida, kloralhidrat, asam asetat Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol dari Beberapa Jenis Kulit Jeruk

38 290 135

Karakterisasi Simplisia Dan Skrining Fitokimia Serta Uji Aktivitas Antioksidan Jus Buah Sirsak Dan Ekstrak Etanol Daun Sirsak

5 68 100

Karakterisasi Simplisia, Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Buah Goji Berry (Lycium barbarum L.)

15 84 92

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Ekstrak Etanol Buah Terong Lalap Ungu (Solanum melongena L).

17 74 78

Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Ekstrak Etanol Buah Terong Lalap Ungu (Solanum melongena L).

8 35 78

Cover Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Ekstrak Etanol Buah Terong Lalap Ungu (Solanum melongena L).

0 0 15

Abstract Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Ekstrak Etanol Buah Terong Lalap Ungu (Solanum melongena L).

0 0 2

Reference Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Ekstrak Etanol Buah Terong Lalap Ungu (Solanum melongena L).

0 0 4

Appendix Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Ekstrak Etanol Buah Terong Lalap Ungu (Solanum melongena L).

0 0 18

KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN SKRINING FITOKIMIA SERTA UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DARI BEBERAPA JENIS KULIT JERUK

0 1 16