Lampiran RKPD kabupaten Ponorogo Tahun 2013. Bab II- H alaman 47 .
penaggulangan tindak kejahatan dengan sistim keamanan swakarsa dan bela negara.
Tindak kejahatan yang terjadi di Kabupaten Ponorogo pada tahun 2010 mengalami penurunan dibanding tahun 2009, yaitu dari 591 kasus
menjadi 558 kasus. Untuk tahun 2010 jenis tindak pidana yang terjadi adalah : pencurian dengan pemberatan 133 kasus; pencurian kayu jati 12
kasus, pencurian kendaraan bermotor 42 kasus; penganiayaan ringan 10 kasus; penganiayaan berat 13 kasus; pencurian dengan kekerasan 2
kasus; pencurian hewan ternak 4 kasus; pembunuhan 2 kasus; kebakaran masing-masing 1 kasus; lain-lain 175 kasus.
Langkah-langkah yang sudah dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo antara lain :
1. Meningkatkan kerja sama dengan penegak hukum dalam penegakan supremasi hukum;
2. Meningkatkan kemampuan daya tangkal masyarakat yang tangguh baik di pemukiman maupun di tempat kerja;
3. Peningkatan kapasitas Polisi Pamong Praja melalui pembinaan dan pemberdayaan Linmas dan penanggulangan bencana; dan
4. Membentuk wadah koordinasi seluruh kegiatan penanggulangan narkoba di Kabupaten Ponorogo.
h. Bidang Hukum
Langkah–langkah yang telah diambil Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam rangka meningkatkan kesadaran hukum masyarakat serta
memberikan kepastian hukum dan ketentraman dalam kehidupan antara lain :
1. Menerbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo tahun 2010 sebanyak 10 buah, dan pada tahun 2011 sebanyak 17 buah.
2. Menerbitkan Keputusan Bupati Ponorogo tahun 2010 sebanyak 1.049 buah, dan tahun 2011 sebanyak 1.392 buah.
Lampiran RKPD kabupaten Ponorogo Tahun 2013. Bab II- H alaman 48 .
3. Menerbitkan Peraturan Bupati Ponorogo untuk tahun 2010 sebanyak 42 buah dan tahun 2011 sebanyak 36 buah.
i. Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Dampak negatif dari keberhasilan pembangunan yang dirasakan saat ini adalah terjadinya degradasi mutu lingkungan hidup. Hal ini
terlihat pada luasan lahan kritis yang mencapai 15.000 Ha. Pencemaran lingkungan, baik pada medium air, udara maupun tanah telah
menjadikan kualitas lingkungan hidup semakin menurun. Sumber- sumber pencemar dari industri, domestik, pertanian maupun yang lain
harus dapat diatasi dalam bentuk pencegahan dan pengendalian. Sistem pengelolaan sampah dengan menggunakan sistem open
dumping disamping mengakibatkan umur Tempat Pembuangan Sampah Akhir TPA yang terbatas, juga menyebabkan terjadinya
pencamaran air, tanah dan bau. Sementara itu, pembangunan tenaga listrik diarahkan untuk
pemerataan ketersediaan listrik sampai ke desa-desa terpencil, baik dengan tenaga listrik dari PLN maupun dengan energi alternatif, seperti
Pembangkit Listrik Tenaga Diesel PLTD. Pada tahun 2011 telah dilakukan pelelangan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi
PLTP di Kecamatan Ngebel yang dimenangkan oleh PT Bakri Power untuk kapasitas 55 megawatt dan pada tahun 2012 telah dilakukan
eksplorasi. Pemanfaatan Panas bumi sebagai pembangkit tenaga listrik sebagai solusi akan terjadinya krisis energi listrik dimasa mendatang.
Prestasi dibidang lingkungan hidup adalah diperolehnya penghargaan dibidang pengelolaan lingkungan hidup berupa
penghargaan Pilala Adipura tahun 2009, tahun 2010 dan tahun 2011 serta tahun 2012 diharapkan mampu memperoleh Piala Adipura
Kencana.
Lampiran RKPD kabupaten Ponorogo Tahun 2013. Bab II- H alaman 49 .
j. Bidang Sumber Daya Manusia