Arah Kebijakan Umum Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Ponorogo Tahun 2010 – 2015. 1. Visi

Lampiran RKPD kabupaten Ponorogo Tahun 2013. Bab II- H alaman 15 . 4. M M e e n n i i n n g g k k a a t t n n y y a a P P a a r r t t i i s s i i p p a a s s i i M M a a s s y y a a r r a a k k a a t t d d a a l l a a m m P P e e n n y y e e l l e e n n g g g g a a r r a a a a n n P P e e m m e e r r i i n n t t a a h h a a n n d d a a n n P P e e m m b b a a n n g g u u n n a a n n dijabarkan dengan dua sasaran, yaitu: a. Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak b. Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan urusan pemberdayaan masyarakat desa

5. T

T e e r r w w u u j j u u d d n n y y a a t t a a t t a a n n a a n n s s o o s s i i a a l l m m a a s s y y a a r r a a k k a a t t y y a a n n g g a a m m a a n n , , t t e e r r t t i i b b , , d d a a n n d d a a m m a a i i dijabarkan dengan lima sasaran, yaitu: a. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menjaga ketenteraman kehidupan bermasyarakat yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri b. Meningkatnya kualitas dan jangkauan pelayanan sosial yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan urusan sosial c. Meningkatnya pelestarian dan pengembangan budaya daerah yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan urusan kebudayaan d. Meningkatnya sarana dan prasarana olah raga yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan urusan pemuda dan olah raga e. Meningkatnya nilai strategis tujuan pariwisata daerah yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan urusan pariwisata

2.1.4. Arah Kebijakan Umum

Arah kebijakan umum daerah pada dasarnya berisi fokus, sasaran dan kebijakan umum yang akan ditempuh pemerintah daerah untuk dapat merealisasikan masing-masing agenda pembangunan daerah yang telah ditetapkan berdasarkan visi dan misi kepala daerah bersangkutan. Arah kebijakan umum ini kemudian dijadikan sebagai tuntunan bagi pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan dan penetapan program dan kegiatan pembangunan dalam rangka mendorong proses pembangunan secara keseluruhan. Untuk menjamin Lampiran RKPD kabupaten Ponorogo Tahun 2013. Bab II- H alaman 16 . implementasi suatu rencana pembangunan, perumusan arah kebijakan umum ini didasarkan pada kondisi umum daerah dan sosial budaya setempat. Secara garis besar, arah kebijakan umum Pemerintah Kabupaten Ponorogo periode tahun 2011-2015 adalah: 1. Mewujudkan masyarakat agamis dan berbudaya. 2. Mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera secara merata sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945. 3. Menciptakan pemerintahan yang baik good governance, dengan komitmen mewujudkan pemerintahan yang bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme KKN. 4. Mewujudkan perimbangan anggaran yang lebih proporsional. 5. Mengentaskan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran dengan cara pemberdayaan dan pendampingan. 6. Mewujudkan iklim investasi yang bagus. 7. Percepatan pembangunan infrastruktur. 8. Pelayanan masyarakat yang efektif, efisien dan murah. 2.2. Evaluasi Pencapaian Kinerja Pembangunan Daerah a. Capaian Kinerja Utama Pembangunan Daerah Tahun 2011 Berpedoman pada indikator agregat yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 10 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Ponorogo Tahun 2010-2015, kinerja Pemerintah Kabupaten Ponorogo sampai dengan akhir tahun 2011 dan semester pertama tahun 2012 secara umum dapat dikatakan menunjukkan keberhasilan kinerja yang cukup baik dan mantab. Mantapnya pelaksanaan demokrasi dan stabilitas politik, meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang dibarengi dengan terkendalinya laju inflasi, naiknya pendapatan perkapita, meningkatnya umur harapan hidup, tingginya angka partisipasi sekolah sebagai indikator meningkatnya Indek Pembangunan Manusia IPM serta semakin majunya seni dan budaya, meningkatnya keamanan dan ketertiban, menurunnya angka kemiskinan, menurunnya pengangguran terbuka, serta semakin majunya kegiatan keagamaan Lampiran RKPD kabupaten Ponorogo Tahun 2013. Bab II- H alaman 17 . merupakan gambaran keberhasilan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Ponorogo. Walaupun tidak dipungkiri, masih banyak kelemahan dan kendala yang perlu mendapatkan perhatian khusus, seperti masih belum signifakannya dukungan Pendapatan Asli Daerah PAD terhadap APBD dan masih banyaknya penduduk miskin serta permasalahan sosial lainnya. Pelaksanaan pembangunan Kabupaten Ponorogo dapat diukur dan diketahui dari indikator utama kinerja pembangunan daerah antara lain: a. Pertumbuhan Ekonomi b. Tingkat Kemiskinan c. Indek Pembangunan Manusia IPM d. Tingkat Pengangguran Terbuka TPT

a. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ponorogo dapat dilihat dari Product Domestic Regional Bruto PDRB atas dasar harga konstan ADHK tahun dasar 2000. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ponorogo dari tahun 2005 4,11; tahun 2006 4,93; dan tahun 2007 6,56; tahun 2008 5,34; tahun 2009 5,16 dan tahun 2010 5,78. Dari tahun ke tahun terjadi fluktuatif dan cenderung mengalami peningkatan. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ponorogo banyak dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global dunia, nasional dan regional Jawa Timur. Pertumbuhan ekonomi sampai dengan tahun 2005 mengalami kenaikan yang cukup mantab, namun dengan adanya kenaikan harga BBM sebagai dampak adanya pengurangan subsidi BBM pertumbuhan ekonomi menjadi melambat pada tahun 2006. Hal ini sebagai efek multiflier kenaikan BBM diantaranya mengakibatkan naiknya sarana produksi pertanian, naiknya harga bahan pokok yang merupakan komponen sector PDRB yang kontribusinya paling besar. Pada tahun 2007, pertumbuhan ekonomi menggeliat kembali hingga mampu tumbuh sebesar 6,56 persen lebih tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun kondisi ini tidak bertahan lama Angka sangat sementara