Lampiran RKPD kabupaten Ponorogo Tahun 2013. Bab II- H alaman 15 .
4. M
M e
e n
n i
i n
n g
g k
k a
a t
t n
n y
y a
a P
P a
a r
r t
t i
i s
s i
i p
p a
a s
s i
i M
M a
a s
s y
y a
a r
r a
a k
k a
a t
t d
d a
a l
l a
a m
m P
P e
e n
n y
y e
e l
l e
e n
n g
g g
g a
a r
r a
a a
a n
n P
P e
e m
m e
e r
r i
i n
n t
t a
a h
h a
a n
n d
d a
a n
n P
P e
e m
m b
b a
a n
n g
g u
u n
n a
a n
n dijabarkan dengan dua sasaran, yaitu:
a. Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan yang menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan urusan pemberdayaan
perempuan dan perlindungan anak b. Meningkatnya keberdayaan masyarakat pedesaan yang menggambarkan
keberhasilan penyelenggaraan urusan pemberdayaan masyarakat desa
5. T
T e
e r
r w
w u
u j
j u
u d
d n
n y
y a
a t
t a
a t
t a
a n
n a
a n
n s
s o
o s
s i
i a
a l
l m
m a
a s
s y
y a
a r
r a
a k
k a
a t
t y
y a
a n
n g
g a
a m
m a
a n
n ,
, t
t e
e r
r t
t i
i b
b ,
, d
d a
a n
n d
d a
a m
m a
a i
i dijabarkan dengan lima sasaran, yaitu:
a. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam menjaga ketenteraman kehidupan
bermasyarakat yang
menggambarkan keberhasilan
penyelenggaraan urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri b. Meningkatnya kualitas dan jangkauan pelayanan sosial yang
menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan urusan sosial c. Meningkatnya pelestarian dan pengembangan budaya daerah yang
menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan urusan kebudayaan d. Meningkatnya sarana dan prasarana olah raga yang menggambarkan
keberhasilan penyelenggaraan urusan pemuda dan olah raga e. Meningkatnya
nilai strategis
tujuan pariwisata
daerah yang
menggambarkan keberhasilan penyelenggaraan urusan pariwisata
2.1.4. Arah Kebijakan Umum
Arah kebijakan umum daerah pada dasarnya berisi fokus, sasaran dan kebijakan umum yang akan ditempuh pemerintah daerah untuk dapat
merealisasikan masing-masing agenda pembangunan daerah yang telah ditetapkan berdasarkan visi dan misi kepala daerah bersangkutan. Arah kebijakan umum ini
kemudian dijadikan sebagai tuntunan bagi pemerintah daerah untuk mengambil kebijakan dan penetapan program dan kegiatan pembangunan dalam rangka
mendorong proses pembangunan secara keseluruhan. Untuk menjamin
Lampiran RKPD kabupaten Ponorogo Tahun 2013. Bab II- H alaman 16 .
implementasi suatu rencana pembangunan, perumusan arah kebijakan umum ini didasarkan pada kondisi umum daerah dan sosial budaya setempat.
Secara garis besar, arah kebijakan umum Pemerintah Kabupaten Ponorogo periode tahun 2011-2015 adalah:
1. Mewujudkan masyarakat agamis dan berbudaya. 2. Mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera secara merata
sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945. 3. Menciptakan pemerintahan yang baik good governance, dengan komitmen
mewujudkan pemerintahan yang bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme KKN.
4. Mewujudkan perimbangan anggaran yang lebih proporsional. 5. Mengentaskan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran dengan
cara pemberdayaan dan pendampingan. 6. Mewujudkan iklim investasi yang bagus.
7. Percepatan pembangunan infrastruktur. 8. Pelayanan masyarakat yang efektif, efisien dan murah.
2.2. Evaluasi Pencapaian Kinerja Pembangunan Daerah a. Capaian Kinerja Utama Pembangunan Daerah Tahun 2011
Berpedoman pada indikator agregat yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 10 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Ponorogo Tahun 2010-2015, kinerja Pemerintah Kabupaten Ponorogo sampai dengan akhir tahun 2011 dan semester
pertama tahun 2012 secara umum dapat dikatakan menunjukkan keberhasilan kinerja yang cukup baik dan mantab. Mantapnya pelaksanaan demokrasi dan
stabilitas politik, meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang dibarengi dengan terkendalinya laju inflasi, naiknya pendapatan perkapita, meningkatnya umur
harapan hidup, tingginya angka partisipasi sekolah sebagai indikator meningkatnya Indek Pembangunan Manusia IPM serta semakin majunya seni dan budaya,
meningkatnya keamanan dan ketertiban, menurunnya angka kemiskinan, menurunnya pengangguran terbuka, serta semakin majunya kegiatan keagamaan
Lampiran RKPD kabupaten Ponorogo Tahun 2013. Bab II- H alaman 17 .
merupakan gambaran keberhasilan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Ponorogo. Walaupun tidak dipungkiri, masih banyak kelemahan dan kendala yang
perlu mendapatkan perhatian khusus, seperti masih belum signifakannya dukungan Pendapatan Asli Daerah PAD terhadap APBD dan masih banyaknya penduduk
miskin serta permasalahan sosial lainnya. Pelaksanaan pembangunan Kabupaten Ponorogo dapat diukur dan diketahui
dari indikator utama kinerja pembangunan daerah antara lain: a. Pertumbuhan Ekonomi
b. Tingkat Kemiskinan c. Indek Pembangunan Manusia IPM
d. Tingkat Pengangguran Terbuka TPT
a. Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ponorogo dapat dilihat dari Product Domestic Regional Bruto PDRB atas dasar harga konstan ADHK
tahun dasar 2000. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Ponorogo dari tahun 2005 4,11; tahun 2006 4,93; dan tahun 2007 6,56; tahun 2008
5,34; tahun 2009 5,16 dan tahun 2010 5,78. Dari tahun ke tahun terjadi fluktuatif dan cenderung mengalami peningkatan. Pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Ponorogo banyak dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global dunia, nasional dan regional Jawa Timur.
Pertumbuhan ekonomi sampai dengan tahun 2005 mengalami kenaikan yang cukup mantab, namun dengan adanya kenaikan harga BBM sebagai
dampak adanya pengurangan subsidi BBM pertumbuhan ekonomi menjadi melambat pada tahun 2006. Hal ini sebagai efek multiflier kenaikan BBM
diantaranya mengakibatkan naiknya sarana produksi pertanian, naiknya harga bahan pokok yang merupakan komponen sector PDRB yang
kontribusinya paling besar. Pada tahun 2007, pertumbuhan ekonomi menggeliat kembali
hingga mampu tumbuh sebesar 6,56 persen lebih tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Namun kondisi ini tidak bertahan lama
Angka sangat sementara