Pengelolaan dan Pengornisasian PENGATURAN TENTANG BERAS BERSUBSIDI

nilai dasar tersebut diyakini mampu mendorong terwujudnya tujuan Raskin. Keberpihakan kepada Rumah Tangga Miskin RTM, yang maknanya mendorong RTM untuk ikut berperan aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pelestarian seluruh kegiatan Raskin baik di desa dan kecamatan, termasuk menerima manfaat atau menikmati hasilnya. Transparansi, yang maknanya membuka akses informasi kepada lintas pelaku Raskin terutama masyarakat penerima Raskin, yang harus tahu, memahami dan mengerti.

C. Pengelolaan dan Pengornisasian

Dalam Rangka pelaksanaan Program Raskin tahun 2013 dan untuk mengefektifkan pelaksanaan program dan petanggungjawabannya, maka dibentuk Tim Koordinasi Raskin di Pusat sampai kecamatan dan Pelaksana Distribusi di Desa Kelurahan Pemerintahan setempat 17 1. Tim Koordinasi Raskin Pusat . 2. Tim Koordinasi Raskin Provinsi 3. Tim Koordinasi Raskin KabupatenKota 4. Tim Koordinasi Raskin Kecamatan 5. Pelaksana Penyaluran Raskin di Desa Kelurahan Pemerintah Setempat Penanggung jawab Program Raskin adalah Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. Penanggung jawab pelaksanaan Program Raskin di 17 http:www.google.co.id , Loc. Cit Universitas Sumatera Utara Provinsi adalah Gubernur, di KabupatenKota adalah BupatiWalikota, di Kecamatan adalah Camat dan di DesaKelurahan adalah Kepala DesaLurah atau Kepala pemerintah yang setingkat.

2.1. Tim Koordinasi Raskin Pusat

Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat bertanggung jawab atas pelaksanaan Program Raskin Nasional dan membentuk Tim Koordinasi Raskin Pusat.

a. Tugas:

Melakukan koordinasi, sinkronisasi, harmonisasi dan pengendalian dalam perumusan kebijakan, perencanaan, penganggaran, sosialisasi, monitoring dan evaluasi.

b. Fungsi:

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Tim Koordinasi Raskin Pusat mempunyai fungsi: 1 Koordinasi perencanaan dan penganggaran Program Raskin. 2 Penetapan Pagu Raskin. 3 Penyusunan Pedoman Umum Penyaluran Raskin. 4 Fasilitasi lintas pelaku dan sosialisasi Program Raskin. Universitas Sumatera Utara 5 Pembinaan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Tim Koordinasi Raskin Provinsi. 6 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program Raskin di Provinsi dan KabupatenKota.

c. Struktur dan Keanggotaan Tim Koordinasi Raskin Pusat

Tim Koordinasi Raskin Pusat terdiri dari Pengarah, Pelaksana dan Sekretariat. Pengarah terdiri dari: Ketua dari unsur Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Anggota terdiri dari unsur Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian,Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pertanian, Kementerian Keuangan, Kementerian Sosial, Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalBadanPerencanaan Pembangunan Nasional BAPPENAS, Badan Pusat Statistik BPS,Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan BPKP dan Perum BULOG . Pelaksana terdiri dari: ketua, wakil ketuaketua bidang dan anggota. Ketua Pelaksana adalah Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Sosial dan Perumahan Rakyat Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat; Wakil KetuaBidang Kebijakan Perencanaan adalah Direktur Pangan dan Pertanian Bappenas; Wakil Ketua IIBidang Kebijakan Anggaran adalah Direktur Anggaran Universitas Sumatera Utara III, Ditjen AnggaranKementerian Keuangan; Wakil Ketua IIIBidang Pelaksanaan dan Distribusi adalahDirektur Pelayanan Publik Perum BULOG ; Wakil Ketua IVBidang Fasilitasi, Monitoring dan Evaluasi, dan Pengaduan adalah Direktur Usaha Ekonomi Masyarakat Ditjen PMD Kementerian Dalam Negeri. Anggota Tim terdiri dari unsur-unsur Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat,Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perencanaan Pembangunan NasionalBadan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sosial, Kementerian Pertanian, BPS, BPKP, dan Perum BULOG .

2.2. Tim Koordinasi Raskin Provinsi

Gubernur bertanggung jawab atas pelaksanaan Program Raskin di wilayahnya dan membentuk Tim Koordinasi Raskin Provinsi .

a. Kedudukan

Tim Koordinasi Raskin Provinsi adalah pelaksana Program Raskin di Provinsi, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur.

b. Tugas

Tim Koordinasi Raskin Provinsi mempunyai tugas melakukan koordinasi perencanaan, anggaran, sosialisasi, pelaksanaan distribusi, monitoring dan Universitas Sumatera Utara evaluasi, menerima pengaduan dari masyarakat serta melaporkan hasilnya kepada Tim Koordinasi Raskin Pusat.

c. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Tim Koordinasi Raskin Provinsi mempunyai fungsi: 1 Koordinasi perencanaan dan penganggaran Program Raskin di Provinsi. 2 Penetapan Pagu Raskin KabupatenKota. 3 Penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Juklak Penyaluran Raskin. 4 Fasilitasi lintas pelaku dan sosialisasi Program Raskin. 5 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Program Raskin di KabupatenKota. 6 Pembinaan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Tim Koordinasi Raskin KabupatenKota. 7 Pelaporan pelaksanaan Raskin kepada Tim Koordinasi Raskin Pusat.

d. Struktur dan Keanggotaan Tim Koordinasi Raskin Provinsi

Tim Koordinasi Raskin Provinsi terdiri dari penanggungjawab, ketua, sekretaris, dan beberapa bidang antara lain: perencanaan, sosialisasi, pelaksanaan penyaluran, monitoring dan evaluasi, serta pengaduan masyarakat, yang ditetapkan dengan keputusan Gubernur. Tim Koordinasi Raskin Provinsi Universitas Sumatera Utara beranggotakan unsur-unsur instansi terkait di Provinsi antara lain Sekretariat Provinsi, Bappeda, BadanDinasLembaga yang berwewenang dalam pemberdayaan masyarakat, Dinas Sosial, BPS Provinsi, BadanDinasKantor yang berwewenang dalam ketahanan pangan, Kantor Perwakilan BPKP dan Divisi RegionalSub Divisi Regional Perum BULOG , serta lembaga lain sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.

2.3. Tim Koordinasi Raskin KabupatenKota

BupatiWalikota bertanggung jawab atas pelaksanaan Program Raskin di wilayahnya dan membentuk Tim Koordinasi Raskin KabupatenKota .

a. Kedudukan

Tim Koordinasi Raskin KabupatenKota adalah pelaksana Program Raskin di KabupatenKota, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada BupatiWalikota.

b. Tugas

Tim Koordinasi Raskin KabupatenKota mempunyai tugas melakukan koordinasi perencanaan, anggaran, sosialisasi, pelaksanaan penyaluran, monitoring dan evaluasi, menerima pengaduan dari masyarakat serta melaporkan hasilnya kepada Tim Koordinasi Raskin Provinsi. Universitas Sumatera Utara

c. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Tim Koordinasi Raskin KabupatenKota mempunyai fungsi: 1 Perencanaan dan penganggaran Program Raskin di Kabupaten Kota. 2 Penetapan Pagu Kecamatan. 3 Pelaksanaan verifikasi data RTS-PM. 4Penyusunan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penyaluran Raskin di KabupatenKota. 5 Fasilitasi lintas pelaku dan sosialisasi Program Raskin di Kabupaten Kota. 6 Perencanaan penyaluran Raskin. 7 Penyelesaian administrasi dan HPB Raskin. 8 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Program Raskin di Kecamatan, DesaKelurahan. 9 Pembinaan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Tim Koordinasi Raskin Kecamatan dan Pelaksana Distribusi Raskin di Desa KelurahanPemerintahan setingkat. 10 Pelaporan pelaksanaan Raskin kepada Tim Koordinasi Raskin Provinsi.

d. Struktur dan Keanggotaan Tim Koordinasi Raskin KabupatenKota

Universitas Sumatera Utara Tim Koordinasi Raskin KabupatenKota terdiri dari penanggung jawab, ketua, sekretaris, dan beberapa bidang antara lain: perencanaan, sosialisasi, pelaksanaan penyaluran, monitoring dan evaluasi, serta pengaduan masyarakat, yang ditetapkan dengan keputusan BupatiWalikota. Keanggotaan Tim Koordinasi Raskin KabupatenKota terdiri dari unsur-unsur instansi terkait di KabupatenKota antara lain Sekretaris Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, BadanDinasLembaga yang berwewenang dalam pemberdayaan masyarakat, Dinas Sosial, BPS KabupatenKota, BadanDinasKantor yang berwewenang dalam ketahanan pangan, DivreSubdivisi Regional Kansilog Perum BULOG dan lembaga terkait lainnya sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.

2.4. Tim Koordinasi Raskin Kecamatan

Camat bertanggungjawab atas pelaksanaan Program Raskin di wilayahnya dan membentuk Tim Koordinasi Raskin Kecamatan .

a. Kedudukan

Tim Koordinasi Raskin Kecamatan adalah pelaksana Program Raskin di Kecamatan, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Camat.

b. Tugas

Tim Koordinasi Raskin Kecamatan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, sosialisasi, monitoring dan evaluasi Program Universitas Sumatera Utara Raskin ditingkat Kecamatan serta melaporkan hasilnya kepada Tim Koordinasi Raskin KabupatenKota.

c. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Tim Koordinasi Raskin Kecamatan mempunyai fungsi: 1 Perencanaan penyaluran Raskin di Kecamatan. 2 Pelaksanaan verifikasi data RTS-PM. 3 Fasilitasi lintas pelaku, sosialisasi Raskin di Kecamatan. 4 Penyediaan dan pendistribusian Raskin. 5 Penyelesaian administrasi dan HPB Raskin. 6 Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Raskin di DesaKelurahanPemerintahan setingkat. 7Pembinaan terhadap Pelaksana Distribusi Raskin di DesaKelurahan Pemerintahan setingkat. 8 Pelaporan pelaksanaan Raskin kepada Tim Koordinasi Raskin KabupatenKota.

d. Struktur dan Keanggotaan Tim Koordinasi Raskin Kecamatan

Tim Koordinasi Raskin Kecamatan terdiri dari penanggungjawab, ketua, sekretaris, dan beberapa bidang antara lain: perencanaan, sosialisasi, pelaksanaan penyaluran, monitoring dan evaluasi, serta pengaduan masyarakat, Universitas Sumatera Utara yang ditetapkan dengan keputusan Camat. Keanggotaan Tim Koordinasi Raskin Kecamatan terdiri dari unsur-unsur instansi terkait di tingkat Kecamatan antara lain Sekretariat Kecamatan, Seksi Kesejahteraan Sosial, Koordinator Statistik Kecamatan KSK dan Satker Raskin.

2.5. Pelaksana Distribusi Raskin di DesaKelurahanPemerintahan setingkat.

Kepala DesaLurahKepala pemerintahan setingkat bertanggung jawab atas pelaksanaan Program Raskin di wilayahnya dan membentuk pelaksana distribusi Raskin tingkat desakelurahan.

a. Kedudukan

Pelaksana Distribusi Raskin berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala DesaLurahPemerintahan setingkat.

b. Tugas

Pelaksana Distribusi Raskin mempunyai tugas memeriksa, menerima dan menyerahkan beras, menerima uang pembayaran HPB serta menyelesaikan administrasi 18

c. Fungsi

. 18 Wawancara dengan Zakiyuddin, Anggota Tim Satker Raskin Perum BULOG Subdivisi Regional Kutacane, Tanggal 19 April 2013. Universitas Sumatera Utara Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pelaksana Distribusi Raskin di DesaKelurahanPemerintahan setingkat mempunyai fungsi: 1 Pemeriksaan dan penerimaanpenolakan Raskin dari Satker Raskin di TD. Untuk desakelurahan yang Titik Distribusinya tidak berada di desakelurahan, maka petugas yang memeriksa dan menerimamenolakan Raskin diatur dalam Petunjuk Teknis. 2 Pendistribusian dan penyerahan Raskin kepada RTS-PM di Titik Bagi TB. 3 Penerimaan HPB Raskin dari RTS-PM secara tunai dan menyetorkan ke rekening Bank yang ditunjuk DivreSubdivisi Regional Kansilog Perum BULOG atau menyetor langsung secara tunai kepada Satker Raskin. 4 Penyelesaian administrasi penyaluran Raskin yaitu Berita Acara Serah Terima BAST dan Daftar Realisasi Penjualan Beras sesuai model DPM-2 dan melaporkan ke Tim Raskin Kecamatan. 5 Memfasilitasi pelaksanaan MudesMuskel guna menetapkan data RTS-PM.

2.6. Satker Raskin a. Kedudukan

Satker Raskin berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada KadivreKaSubdivisi Regional Kakansilog Perum BULOG sesuai tingkatannya 19

b. Tugas

. 19 H. Ridwan A. Gani, Loc. Cit. Universitas Sumatera Utara Satker Raskin mempunyai tugas memeriksa, mengantar dan menyerahkan Raskin kepada Pelaksana Distribusi, menyelesaikan administrasi Raskin, menerima uang pembayaran HPB dan menyetorkan HPB Raskin kepada Bank koresponden Bank yang ditunjuk oleh DivreSubdivisi Regional Kansilog atau menerima tanda bukti setor pembayaran HPB Raskin.

c. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Satker Raskin mempunyai fungsi: 1 Pengantaran dan penyerahan Raskin ke pelaksana distribusi di TD. 2 Penggantian Raskin yang ditolak oleh RTS-PM karena tidak memenuhi standar kualitas. 3 Penerimaan HPB Raskin dari Pelaksana Distribusi Raskin dan menyetorkan ke rekening HPB BULOG atau menerima tanda bukti setor pembayaran HPB Raskin. 4 Penyelesaian administrasi penyaluran Raskin yaitu Delivery Order DO, BAST, Rekap BAST di Kecamatan model MBA-0 dan pembayaran HPB tanda terimakuitansi dan bukti setor bank 5 Pelaporan pelaksanaan tugas, antara lain: realisasi jumlah penyaluran beras, setoran HPB dan BAST di wilayah kerjanya kepada KadivreKasubdivre Kakansilog Perum BULOG secara periodik setiap bulan 20 . 20 Pedoman Umum Raskin Tahun 2013, Loc. Cit Universitas Sumatera Utara

BAB III KAJIAN HUKUM ADMINISTRASI NEGARA TERHADAP PROSEDUR

PENYALURAN BERAS BERSUBSIDI DI BADAN URUSAN LOGISTIK BULOG SUBDIVISI REGIONAL KUTACANE

E. Sejarah dan Gambaran Umum Perusahaan Umum PERUM BULOG

BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan 21 . Ruang lingkup bisnis perusahaan meliputi usaha logistikpergudangan, survei dan pemberantasan hama, penyediaan karung plastik, usaha angkutan, perdagangan komoditi pangan dan usaha eceran. Sebagai perusahaan yang tetap mengemban tugas publik dari pemerintah, BULOG tetap melakukan kegiatan menjaga Harga Dasar Pembelian untuk gabah, stabilisasi harga khususnya harga pokok, menyalurkan beras untuk orang miskin Raskin dan pengelolaan stok pangan. Sejarah perusahaan Perjalanan Perum BULOG dimulai pada saat dibentuknya BULOG pada tanggal 10 Mei 1967 berdasarkan keputusan presidium kabinet No.114UKep51967, dengan tujuan pokok untuk mengamankan penyediaan pangan dalam rangka menegakkan eksistensi 21 Peraturan pemerintah no.7 tahun 2003 tentang pendirian PERUM BULOG Universitas Sumatera Utara