Sesuai dengan struktur ogranisasi diatas, untuk itu Subdivisi Regional Kutacane memiliki luas dan atau wilayah kerja yang meliputi 2 dua
Kabupaten yang terdiri dari Kabupaten Aceh Tenggara dan Kabupaten Gayo Lues. Untuk penyebaran dan pemerataan dalam penyerapan dan penyaluran,
Subdivisi Regional Kutacane memiliki 7 tujuh unit gudang yang tersebar di 2 dua Kabupaten tersebut, masing-masing gudang memiliki kapasitas 1.000
ton per unit sehingga kapasitas gudang di Subdivisi Regional Kutacane sebanyak 7.000 ton sebagai sarana untuk penyimpanan dan kebutuhan
penyaluran beras bersubsidi kepada masyarakat yang berpendapatan rendah.
F. Mekanisme Penyaluran beras bersubsidi
1. Panduan pelaksanaan program raskin
a. Dalam pelaksanaan program raskin diperlukan panduan pelaksanaan
kegiatan yang sistematis yang akan dijadikan pedoman berbagai pihak, baik pemerintah, kabupaten, kecamatan dan desa atau kelurahan
maupun pihak lain yang terkaidt dalam pelaksaan program raskin. b.
Panduan pelaksanaan program raskin terdiri dari program umum raskin PEDUM RASKIN.
Universitas Sumatera Utara
c. Untuk panduan pelaksaan di kabupaten Aceh Tenggara dan Kabupaten
Gayo Lues diperlukan panduan khusus yang sesuai dengan situasi dan kondisi kabupaten yang terkait yang dinamakan petunjuk teknis
program raskin. Ruang lingkup juknis raskin masih berada dalam batasan-batasan pedum raskin.
2. Pagu Raskin
a. Pagu raskin Subdivisi Regional Kutacane tahun 2013 ditetapkan
pemerintah sesuai dengan anggaran pemerintah sebanyak 3.6 ribu tontahun untuk 2 dua Kabupaten yang terdiri dari Kabupaten Aceh
Tenggara dan kabupaten Gayo Lues dengan jumlah sebanyak 19.662 RTS-PM atau sebanyak 15 kgRTSbulan setara dengan 180
kgRTStahun
24
b. Sebaran RTS-PM ditentukan berdasarkan basis data terpadu untuk
program perlindungan sosial yang bersumber dari PPLS 2011 hasil pendataan BPS dan dikelola oleh TNP2K Tim Nasional Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan. .
c. Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat melakukan
proses legal formal penetapan pagu raskin dengan mengeluarkan surat penetapan pagu raskin provinsi.
24
H. Ridwan A. Gani, Loc. Cit
Universitas Sumatera Utara
d. Pagu raskin untuk 2 dua kabupaten ditetapkan oleh bupati
berdasarkan pagu raskin nasional. e.
Penetapan pagu raskin untuk setiap desakelurahan ditetapkan oleh bupati, berdasarkan pagu raskin provinsi.
f. Pagu raskin di suatu desakelurahanpemerintah setingkat pada
prinsipnya tidak dapat direlokasi ke desakelurahanpemerintahan setingkat, kecuali melalui muscam musyawarah camat yang
dilakukan atas permintaan 2 dua desakelurahanpemerintahan setingkat atau lebih sebagai tindaklanjut musyawarah desamusyawarah
kelurahan yang menujukan kebutauhan perubahan pagu raskin dimasing-masaing desakelurahanpemerintah setingkat.
g. Apabilan pagu raski disuatu wilayah tidak dapat diserap sampai
dengan tanggal 31 desembae 2013 maka sisa pagu raskin tersebut tidak dapat didistribusikan pada tahun 2014
25
h. Pemerintah kabupaten dapat mambuat kebijakan untuk menambah
pagu raskin bagi rumah tangga yang dianggap miskin dan tidak termasuk dalam data RTS-PM dari basis data terpadu hasil PPLS 2011
BPS yang dikelola oleh TNP2K. kebijakan ini didanai oleh APBD sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
.
25
Ibid.
Universitas Sumatera Utara
3. Pemutakhiran Daftar Penerima Manfaat DPM
Dalam rangka mengakomodasi adanya perubahan karakteristik RTS-PM di desakelurahanpemerintah setingkat, dimungkinkan pelaksanaan
mudesmuskelmuscam untuk menetapkan kebijakan lokal yaitu : a.
Mudesmuskel melakukan validasi daftar RTS-PM berdasarkan basis data terpadu hasil PPLS 2011.
b. RTS-PM yang kepala rumah tangganya sudah meninggal dapat
digantikan oleh salah satu anggota rumah tangganya. Untuk RTS-PM tunggal yang sudah meninggal, pindah alamat keluar desakelurahan
atau pemerintahan setingkatyang dinilai tidak layak sebagai penerimah raskin, maka digantikan oleh ruaah tangga lainya yang dinilai layak.
c. Rumah tangga yang dinilai layak untuk mengantikan RTS-PM pada
butir 2 dua diatas adalah diprioritaskan kepada ruamah tangga miskin yang memiliki anggota rumah tangga lebih besar terdiri dari : balita dan
anak usia sekolah, kepala rumah tangganya perempuan, kondisi fisik rumahnya tidak layak huni, berpenghasilan paling rendah dan tidak
tetap. d.
Pelaksanaan musyawarah dapat dilaksanakan sepanjang tahun berjalan sesuai dengan kebutuhan.
e. Apabilan setelah dilakukan validasi dan pemukhtahiran daftar RTS-PM
di desakelurahanpemerintahan setingkat terdapat perubahan pagu
Universitas Sumatera Utara
RTS-PM di 2 dua desakelurahanpemerintahan setingkat dalam 1 satu kecamatan maka atas permintaan desakelurahanpemerintahn
setingkat dapat dilakukan muscam yang bertujuan untuk melakukan koordinasi penyesuaian pagu dengan tidak mengubah jumlah pagu
kecamatan. f.
Hasil mudesmuskel dan atau muscam dimasukan dalam FRP RTS-PM dan dilaporkan secara berjenjang kepada TNP2K melalui tim
koordinasi raskin kecamatan dan tim koordinasi raskin kabupaten. FRP hasil muscam dilampirkan berita acara pelaksanaan muscam
4. Monitoring dan Evaluasi
a. Dalam rangka meningkatkan efektifitas penyaluran raskin kepada RTS-
PM raskin di berbagai daerah maka Tim Koordinasi raskin melakukan monitoring dan evaluasi monev penyaluran raskin.
b. Dalam kegiatan monitoring akan dievaluasi realisasi penyaluran
identifikasi permasalahan yang menghambat pelaksanaan penyaluran raskin kemudian akan dilakukan upaya untuk meningkatkan penyaluran
Raskin dan mencari solusi untuk memecahkan masalah. c.
Monev dilakukan secara berjenjang oleh Tim Koordinasi Raskin.
Universitas Sumatera Utara
5. Pelaksanaan Penyaluran Raskin Sampai Titik Distribusi TD
Penyediaan dan penyaluran beras raskin sampai ke titik distribusi menjadi tugas Perum BULOG .
a. Penyediaan beras Raskin.
Penyediaan beras untuk RTS-PM Raskin oleh Perum BULOG berasal dari beras hasil Pengadaan dalam negeri dan bila tidak mencukupi, maka
dipernuhi dengan pengadaan Luar Negeri. Kualitas beras raskin sesuai dengan Inpres kebijakan pemberasan yang belaku, dengan kemasan
berlogo BULOG dengan kuantum15 kgkarung dan atau 50 kgkarung. b.
Rencana Penyaluran Untuk menjamin kelancaran proses penyaluran raskin, Perum BULOG
Subdivisi Regional Kutacane bersama Tim Koordinasi raskin menyusun rencana penyaluran bulanan yang akan dituangkan dalam bentuk surat
perintah alokasi SPA. c.
Mekanisme penyaluran Mekanisme penyaluran beras raskin adalah sebagai berikut :
1 Bupati Kabupaten Aceh Tenggara atau pejabat yang ditunjuk oleh
Bupati Kabupaten Aceh Tenggara menerbitkan surat permintaan alokasi SPA kepada Perum BULOG berdasarkan pagu raskin.
Universitas Sumatera Utara
2 Berdasarkan SPA, Perum BULOG menerbitkan Surat Perintah
penyeran Barang SPPB Delivery Order DO beras untuk mansing- masing kecamatan.
3 Sesuai dengan SPPBDO maka Perum BULOG menyalurkan beras
sampai ke TD. 4
Di Titik Distibusi dilakukan serah terima beras antara perum BULOG dengan Tim Koordinasi RaskinPelaksana Distribusi dan dibuat
berdasarkan berita acara serah terima yang ditanda tangani kedua belah pihak.
6. Penyaluran Beras Raskin
1 Penyaluran beras raskin dari titik distribusi ke titik bagi.
a. Sebelum raskin disalurkan, Perum BULOG memeriksa kualitas
terlebih dahulu. b.
Tim Koordinasi raskinpelaksana distribusi melakukan pemeriksaan kualitas yang diserahkan oleh perum BULOG di titik distribusi.
Apabila dalam pemeriksaan ditemukan raskin yang tidak sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang ditetapkan, maka tim koordinasi
raskinpelaksana distribusi harus menolak dan harus mengembalikan kepada perum BULOG untuk diganti dengan kualitas yang sesuai
dan menambah kekurangan kuantitas.
Universitas Sumatera Utara
c. Penyaluran raskin dari titik distribusi ke titik bagi samapi RTS-PM
menjadi tanggung jawab pemerintah Kabupaten Kota. d.
Pemerintah kabupaten kota menyediakan biaya trasportasi atau ongkos angkut dan biaya operasional dari titik distribusi ke titik bagi
dan apabila sampai memungkinkan sampai ke RTS-PM. e.
Penyaluran raskin dari titik ditribusi ke titik bagi dan RTS-PM dan dapat dilakukan secara regular oleh pelaksana ditribusi raskin atau
melalui warung desa, kelompok masyarakat dan padat karya raskin.
2 Penyaluran raskin dari titik bagi ke RTS-PM
a. Untuk meminimalkan biaya transportasi penyaluran raskin dari titik
bagi ke RTS-PM maka titik bagi ditetapkan di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau RTS-PM.
b. Pelaksanaan penyaluran raskin di titik bagi kepada RTS-PM
dilakukan oleh pelaksana distribusi dengan menyerahkan raskin kepada RTS-PM sebanyak 15 kgRTSbulan, dan dicatat dalam
DPM-2, selanjutnya dilaporkan kepada Tim Koordinasi raskin kecamatan.
Universitas Sumatera Utara
7. Pembayaran Harga Tebus Beras Raskin HTR
a. Pembayaran HTR raskin dari RTS-PM kepada pelaksana distibusi raskin
dilakukan secara tunai sebesar Rp. 1.600,-kg netto di titik distribusi
26
b. Uang HTR yang diterima pelaksana distribusi raskin dari RTS-PM harus
langsung disetor ke rekening Perum BULOG melalui bank setempat oleh pelaksana distribusi yang pelaksanaannya distur lebih lanjut dalam
juklakjuknis sesuai dengan kondisi setempat atau diserahkan kepada perum BULOG setempat.
.
8. Pembiayaan
a. Sesuai dengan peraturan meteri keuangan tentang tata cara penyediaan,
perhitungan, pembayaran dan pertanggungjawaban subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan rendah, kementerian social sebagi kuasa
pengguna anggara mengatur mekanisme pembayaran subsidi raskin. b.
Biaya penyelengaraan dan pelaksanaan program raskin, seperti biaya distribusi, sosialisasi, koordinasi, monev dan pengaduan bersumber dari
APBN, APBD dan atau Perum BULOG .
26
Wawancara dengan Hamdani, ST, Bendahara Tim Satker Raskin Perum BULOG Subdisi Regional Kutacane, Tanggal 19 April 2013
Universitas Sumatera Utara
Sosialisasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi Program Raskin adalah kegiatan penunjang program untuk memberikan informasi yang
lengkap sekaligus pemahaman yang sama dan benar kepada seluruh pemangku kepentingan terutama kepada pelaksana, Rumah Tangga Sasaran
Penerima Manfaat RTS-PM dan masyarakat umum meliputi latar belakang, kebijakan pemerintah, tujuan, sasaran, pengelolaan,
pengorganisasian, pengawasan dan pelaporan serta hak dan kewajiban masing-masing. Sosialisasi Program Raskin dapat dilakukan melalui
berbagai cara yang efektif antara lain sebagai berikut: a.
Rapat Koordinasi Rapat Koordinasi diselenggarakan oleh Tim Koordinasi Raskin secara
berjenjang di seluruh tingkatan mulai dari Pusat, Provinsi, KabupatenKota, Kecamatan sampai DesaKelurahan. Materi yang
disosialisasikan meliputi kebijakan, program, dan mekanisme pelaksanaan yang telah disusun dalm Pedum Raskin 2013.
b. Media Massa
Sosialisasi melalui media massa dimaksudkan untuk mempercepat dan memperluas jangkauan sasaran sosialisasi. Sosialisasi melalui media
massa dilakukan melalui media cetak antara lain koran, majalah maupun media elektronik seperti radio, televise dan internet, baik di tingkat Pusat
maupun Provinsi dan KabupatenKota.
Universitas Sumatera Utara
c. Media Lainnya
Sosialisasi juga dapat dilakukan dengan memanfaatkan media lainnya antara lain poster, buklet, brosur, stiker, spanduk maupun forum
keagamaan, budaya, arisan dan lain-lain yang dikembangkandalam bahasa lokal maupun Nasional.
C. Tugas dan wewenang perusahaan umum PERUM BULOG