93
BAB III METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas, dalam penelitian ini meliputi : Pengetahuan, Persepsi terhadap kepemimpinan, motivasi, persepsi
terhadap supervisi Kepala Puskesmas dan Organisasi Profesi IBI. 2. Variabel terikat, dalam penelitian ini adalah :
Pelaksanaan Penerapan Standar Asuhan Persalinan Normal APN, oleh Bidan Puskesmas Rawat Inap.
C. Hipotesis
1. Ada hubungan antara pengetahuan dengan Pelaksanaan Penerapan Standar Asuhan Persalinan Normal oleh Bidan Puskesmas Rawat Inap.
Variabel Bebas Variabel terikat
Pelaksanaan Penerapan
Standar Asuhan
Persalinan Normal
APN oleh
Bidan Puskesmas
Rawat Inap
Pengetahuan
Persepsi terhadap Kepemimpinan
Supervisi Kepala Puskesmas Motivasi
Supervisi Organisasi Profesi IBI
94
2. Ada hubungan antara persepsi kepemimpinan dengan Pelaksanaan Penerapan Standar Asuhan Persalinan Normal oleh Bidan Puskesmas
Rawat Inap. 3. Ada hubungan antara motivasi dengan Pelaksanaan Penerapan Standar
Asuhan Persalinan Normal oleh Bidan Puskesmas Rawat Inap. 4. Ada hubungan antara persepsi supervisi Kepala Puskesmas dengan
Pelaksanaan Penerapan Standar Asuhan Persalinan Normal oleh Bidan Puskesmas Rawat Inap.
5. Ada hubungan antara persepsi supervisi organisasi profesi IBI dengan Pelaksanaan Penerapan Standar Asuhan Persalinan Normal oleh Bidan
Puskesmas Rawat Inap. D. Definisi Operasional Variabel
1. Pelaksanaan Pelaksanaan dalam penelitian ini adalah proses pelaksanaan
pelayanan kebidanan yang diberikan kepada ibu bersalin normal oleh bidan sesuai dengan standar yang ada Standar APN, yang meliputi:
Standar 9 tentang Asuhan Persalinan Kala I, Standar 10 tentang Persalinan yang aman, Standar 11 tentang Pengeluaran Placenta dengan
Penegangan Tali Pusat Terkendali, Standar 12 tentang Penanganan Kala II dengan gawat janin melalui Episiotomi.
Pengukurannya yaitu berdasarkan unsur proses atau langkah- langkah dalam pelaksanaan penerapan Standar APN, menggunakan
instrumen Check List berjumlah 55 item pernyataan. Untuk pengukuran unsur proses pada kala I yaitu dengan pengamatan dokumentasi
partograf pada status pasien. Kriteria penilaian dengan pemberian skor 2
95
bila partograf ada diisi dengan lengkap dan benar, skor 1 bila partograf ada diisi dengan benar tidak lengkaplengkap namun tidak benar, skor 0
bila partograf tidak adaada tidak diisi. Sedangkan untuk pengukuran unsur proses pada kala II, III, dan IV yaitu melalui observasi. Kriteria
penilaian dengan pemberian skor 2 bila proses dikerjakan dengan benar, skor 1 bila proses dikerjakan tapi tidak benartidak sempurna, skor 0 bila
proses tidak dikerjakan. Kemungkinan skor tertinggi adalah 110, skor terendah 0. Pengukuran data dilakukan berdasarkan jumlah total skor
yang diperoleh masing-masing responden per kelompok variabel penelitian dan selanjutnya dilakukan uji normalitas data dengan
Kolmogorov Smirnov .
Untuk analisis deskriptif, skor total jawaban responden selanjutnya digolongkan kedalam 3 katagori yang dihitung berdasarkan nilai mean
dan SD:
49
Katagori: a. Pelaksanaan rendah : x – 1 SD
b. Pelaksanaan sedang : – 1 SD ≤ x ≥ + 1 SD
c. Pelaksanaan tinggi : x + 1 SD
2. Pengetahuan Pengetahuan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan
intelektual bidan tentang Pelaksanaan Penerapan Standar APN. Cara pengukurannya yaitu menggunakan kuesioner variabel pengetahuan
tentang standar Asuhan Persalinan Normal yang terdiri dari 24 item pernyataan. Kriteria penilaiannya dengan memberi skor 5 apabila
menjawab 5 item jawaban, skor 4 apabila menjawab 4 item jawaban, skor
x x
x x
96
3 apabila menjawab 3 item jawaban, skor 2 apabila menjawab 2 item jawaban dan skor 1 apabila menjawab 1 item jawaban. Sehingga skor
tertinggi adalah 90 dan skor terendah adalah 0. Pengukuran data dilakukan berdasarkan jumlah total skor yang diperoleh masing-masing
responden per kelompok variabel penelitian dan selanjutnya dilakukan uji normalitas data dengan
Kolmogorov Smirnov. Untuk analisis deskriptif, skor total jawaban responden selanjutnya
digolongkan kedalam 3 katagori yang dihitung berdasarkan nilai mean dan SD:
49
Katagori: a. Pelaksanaan rendah : x – 1 SD
b. Pelaksanaan sedang : – 1 SD ≤ x ≥ + 1 SD
c. Pelaksanaan tinggi : x + 1 SD
3. Persepsi terhadap Kepemimpinan
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kepemimpinan kepala Puskesmas adalah persepsi responden terhadap kepala Puskesmas di
dalam melakukan aktivitasnya sebagai seorang pemimpin yang diterapkan terhadap Bidan Puskesmasresponden terutama dalam hal
Pelaksanaan Penerapan Standar Asuhan Persalinan Normal. Cara pengukuran pada variabel yaitu dengan menggunakan
kuesioner yang terdiri dari 14 item pernyataan. Untuk skor pernyataan : sangat setuju nilai 5, setuju nilai 4, ragu-ragu nilai 3 tidak setuju nilai 2,
sangat tidak setuju nilai 1. Skor terendah 14 sedangkan tertinggi 70. Pengukuran data dilakukan berdasarkan jumlah total skor yang diperoleh
x x
x x
97
masing-masing responden per kelompok variabel penelitian dan selanjutnya dilakukan uji normalitas data dengan
Kolmogorov Smirnov. Untuk analisis deskriptif, skor total jawaban responden selanjutnya
digolongkan kedalam 3 katagori yang dihitung berdasarkan nilai mean dan SD:
49
Katagori: a. Pelaksanaan rendah : x – 1 SD
b. Pelaksanaan sedang : – 1 SD ≤ x ≥ + 1 SD
c. Pelaksanaan tinggi : x + 1 SD
4. Motivasi Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan motivasi kerja adalah tingkat
keinginan atau dorongan bidan dalam melaksanakan pertolongan persalinan sesuai dengan Standar yang ada yaitu Standar Asuhan
Persalinan Normal atau persepsi responden terhadap beberapa kondisi dirinya meliputi perasaan senang dan semangat dalam melayani ibu
hamilibu bersalin, menyelanggrakan pelayanan apabila dibutuhkan, kesungguhan dan tanggung jawab di dalam pelayanan, pelayanan
sebagai pekerjaan mulia, serta keseriusan dalam menjaga mutu pelayanan melalui pelaksanaan penerapan Standar APN.
Variabel diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 12 pernyataan, skor untuk pernyataan sangat setuju dinilai 5, setuju nilai 4,
ragu-ragu nilai 3, tidak setuju nilai 2, sangat tidak setuju nilai 1, sehingga skor terendah motivasi adalah 12 dan skor tertinggi adalah 60.
Pengukuran data dilakukan berdasarkan jumlah total skor yang diperoleh masing-masing responden per kelompok variabel penelitian
x x
x x
98
dan selanjutnya dilakukan uji normalitas data dengan Kolmogorov
Smirnov. Untuk analisis deskriptif, skor total jawaban responden selanjutnya
digolongkan kedalam 3 katagori yang dihitung berdasarkan nilai mean dan SD:
49
Katagori: a. Pelaksanaan rendah : x – 1 SD
b. Pelaksanaan sedang : – 1 SD ≤ x ≥ + 1 SD
c. Pelaksanaan tinggi : x + 1 SD
5. Persepsi terhadap Supervisi
Dalam penelitian ini yang dimaksud Supervisi adalah Persepsi responden terhadap kegiatan Supervisi meliputi pembinaanbimbingan
tehnis yang dilakukan oleh Kepala Puskesmas sebagai Pimpinan Institusi serta oleh IBI sebagai Organisasi Profesi terhadap responden
yang berkaitan dengan Pelaksanaan Penerapan Standar Asuhan Persalinan Normal.
Variabel diukur dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 12 pernyataan, skor untuk pernyataan sangat setuju dinilai 5, setuju nilai 4,
ragu-ragu nilai 3, tidak setuju nilai 2, sangat tidak setuju nilai 1, sehingga skor terendah supervisi adalah 12 dan skor tertinggi adalah 60 .
Pengukuran data dilakukan berdasarkan jumlah total skor yang diperoleh masing-masing responden per kelompok variabel penelitian dan
selanjutnya dilakukan uji normalitas data dengan Kolmogorov Smirnov.
Untuk analisis deskriptif, skor total jawaban responden selanjutnya digolongkan kedalam 3 katagori yang dihitung berdasarkan nilai mean
dan SD:
49
x x
x x
99
Katagori: a. Pelaksanaan rendah : x – 1 SD
b. Pelaksanaan sedang : – 1 SD ≤ x ≥ + 1 SD
c. Pelaksanaan tinggi : x + 1 SD
E. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian survei
explanatory research yaitu
dengan data yang sama peneliti menjelaskan pengaruh kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa atau disebut penelitian pengujian
hipotesa atau penelitian penjelasan. Pendekatan yang penulis gunakan adalah rancangan
Study Cross Sectional
dengan alasan bahwa variabel independent dan variabel dependent diobsevasi sekaligus pada waktu yang
sama.
50
Selain menggunakan pendekatan kuantitatif, juga menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu dengan tehnik Diskusi Kelompok Terfokus
Focus Group DiscussionFGD
melalui Brain Storming
dalam rangka memperoleh masukan-masukan berkaitan dengan masalah-masalah Pelaksanaan
Penerapan Standar Asuhan Persalinan Normal. F. Lokasi penelitian
Penelitian ini penulis laksanakan di 13 Puskesmas Rawat Inap yang ada di Kabupaten Banyumas, yaitu: Puskesmas Wangon I, Puskesmas
Jatilawang, Puskesmas Rawalo, Puskesmas Kebasen, Puskesmas Kemranjen I, Kemranjen II, Puskesmas Sumpiuh I, Puskesmas Tambak I,
Tambak II, Puskesmas Ajibarang I, Puskesmas Pekuncen, Puskesmas Cilongok I dan Puskesmas Sokaraja I.
x x
x x
100
G. Populasi dan Sampel 1. Populasi