Pelatihan Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Pelaksanaan mutu pelayanan kesehatan

35 kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyususn formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada, 6 evaluasi evaluation ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek, penilaian-penilaian itu berdasarkan suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria- kriteria yang telah ada. Lebih lanjut Notoatmodjo, 19 mengemukakan bahwa pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan cara wawancara atau angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden. Pengetahuan merupakan fungsi dari sikap, menurut fungsi ini manusia mempunyai dorongan dasar untuk ingin tahu, untuk mencari penalaran dan untuk mengorganisasikan pengalamannya. Adanya unsur-unsur pengalaman yang semula tidak konsisten dengan apa yang diketahui oleh individu akan disusun, ditata kembali atau diubah sedemikian rupa sehingga tercapai suatu konsistensi. Sikap berfungsi sebagai suatu skema, suatu cara strukturisasi agar dunia di sekitar tampak logis dan masuk akal untuk melakukan evaluasi terhadap fenomena luar yang ada dan mengorganisasikannya.

c. Pelatihan

Pelatihan adalah suatu perubahan pengertian dan pengetahuan atau ketrampilan yang dapat diukur. Pelatihan dilakukan terutama untuk memperbaiki efektivitas pegawai dalam mencapai hasil kerja 36 yang telah ditetapkan, serta dengan maksud memperbaiki penguasaan ketrampilan dan tehnik-tehnik pelaksanaan pekerjaan tertentu, terinci dan rutin. 22 Departemen Kesehatan R.I 23 bahwa pelatihan merupakan salah satu aspek penting untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan jaminan mutu. Pelatihan dilaksanakan, untuk memberikan ketrampilan dan pengetahuan baru maupun untuk pelatihan penyegaran. Simamora, 24 mengemukakan bahwa pelatihan atau training dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai ketrampilan dan tehnis pekerjaan tertentu. Jenis pelatihan atau training yang pernah diikuti seseorang yang berhubungan dengan bidang kerjanya akan dapat mempengaruhi ketrampilan dan mental serta akan meningkatkan kepercayaannya pada kemampuan diri. Hal ini tentu akan berpengaruh positif tehadap kinerja dari karyawan yang bersangkutan. Para pegawai harus di didik secara sistematis jika mereka akan melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Adapun tujuan dari pelatihan menurut Azwar, 15 ialah untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan karyawan sehingga karyawan lebih percaya diri dalam menyelenggarakan tugas selanjutnya. Untuk menentukan apakah seorang karyawan memerlukan latihan atau tidak, ada empat dasar yang dipergunakan yakni : 1 atas dasar penampilan karyawan performance appraisal, yaitu apa bila penampilan karyawan tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan, 2 atas dasar hasil analisa terhadap persyaratan yang diperlukan untuk dapat melakukan suatu pekerjaan analysis of job 37 requirment , yaitu jika persyaratan pekerjaan tersebut tidak dipenuhi oleh karyawan, 3 atas dasar hasil analisis terhadap keadaan organisasi organizational analysis, yaitu jika di satu bagian banyak karyawan yang pindah atau prestasinya tidak memuaskan, 4 atas dasar hasil survai karyawan survey of personnel, yaitu pelatihan diselenggarakan sebagai tindak lanjut dari hasil survai yang dilakukan, misalnya ditemukannya suatu masalah yang dalam mengatasinya diperlukan suatu pelatihan.

d. Kepemimpinan