50
daya biaya, tenaga, dan sarana dengan yang direncanakan, langsung dilakukan pembetulan. Oleh sebab itu, dalam prakteknya monitoring atau
pemantauan ini kadang-kadang diidentikkan dengan evaluasi proses dari suatu program.
B. Puskesmas
44
Pada saat ini Puskesmas telah didirikan di hampir seluruh pelosok tanah air. Untuk menjangkau seluruh wilayah kerjanya, Puskesmas diperkuat
dengan Puskesmas Pembantu serta Puskesmas Keliling. Kecuali itu untuk daerah yang jauh dari sarana pelayanan rujukan, Puskesmas dilengkapi
dengan fasilitas rawat inap. Pada tahun 2002 jumlah Puskesmas di seluruh Indonesia adalah
tercatat 7.277 unit, selain Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling. Dari jumlah tersebut yang dilengkapi dengan fasilitas rawat inap tercatat sebanyak
1.818 unit.
1. Pengertian
Puskesmas adalah unit pelaksana tehnis dinas kesehatan kabupatenkota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
suatu wilayah kerja.
2. Wilayah Kerja
Secara nasional, standar wilayah kerja Puskesmas adalah satu Kecamatan. Tetapi apabila di satu kecamatan tersebut terdapat lebih dari
satu Puskesmas, maka tanggung jawab wilayah kerja dibagi antar Puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah
desakelurahan atau RW. Masing-masing Puskesmas tersebut secara
51
operasional bertanggung jawab langsung kepada dinas kesehatan kabupatenkota.
3. Tujuan
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional
yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas,
agar tewujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010.
4. Fungsi
Puskesmas sebagai unit pelaksana pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya mempunyai fungsi:
a. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan, yaitu selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan
pembangunan lintas sektoral termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung
pembangunan kesehatan. Di samping itu Puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari
penyelenggaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya. Khusus untuk pembangunan kesehatan, upaya yang dilakukan
Puskesmas adalah mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan. b.
Pusat Pemberdayaan Masyarakat Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka
masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha
52
memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam
memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan dan
memantau pelaksanaan program kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan
memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya sosial budaya masyarakat setempat.
c. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan. Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggungjawab Puskesmas meliputi:
1 Pelayanan Kesehatan Perorangan, yaitu pelayanan yang bersifat pribadi
private goods dengan tujuan utama
menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan penyakit. Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk Puskesmas tertentu ditambah dengan
rawat inap. 2 Pelayanan Kesehatan Masyarakat, yaitu pelayanan yang
bersifat publik publik goods
dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa
mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara
53
lain adalah promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan
keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa masyarakat serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.
5. Azas Penyelenggaraan