59
5 Melaksanakan Pencatatan dan Pelaporan kegiatannya. 6 Melaksanakan Pengamatan perkembangan mental bayi dan anak.
7 Membantu pimpinan melaksanakan fungsi manajemen
Puskesmas. 8 Ikut serta aktif dalam pengembangan PKMD di wilayah kerjanya
dan kerjasama lintas sektoral. 9 Secara bergiliran ikut serta dalam pelayanan Puskesmas Keliling.
10 Melakukan Rujukan Referal bilamana perlu.
2. Pelayanan Kebidanan
a. Pengertian
1 Pelayanan Kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga
dalam rangka tercapainya keluarga yang berkualitas. Pelayanan keluarga merupakan layanan yang diberikan oleh bidan sesuai
dengan kewenangan yang diberikannya dengan maksud meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Adapun sasaran
pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga dan masyarakat yang meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
7
2 Standar adalah keadaan ideal atau tingkat pencapaian tertinggi atau sempurna yang dipergunakan sebagai batas penerimaan.
Standar adalah rumusan tentang penampilan atau nilai yang diinginkan yang mampu dicapai berkaitan dengan parameter yang
telah ditetapkan.
4
b. Ruang Lingkup Standar Pelayanan Kebidanan
6
Standar pelayanan kebidanan adalah terdiri dari 25 standar, yang meliputi standar pelayanan umum dan standar pelayanan
60
kebidanan termasuk didalamnya adalah standar untuk penanganan kegawatdaruratan. Standar tersebut dapat dikelompokkan dan
diuraikan se cara berurutan dari standar 1 sampai dengan standar 25 yaitu sebagai berikut :
1 Standar Pelayanan Umum terdiri dari 2 Standar yaitu: Standar 1 dan Standar 2.
Standar 1: Persiapan untuk Kehidupan Keluarga Sehat Pernyataan Standar:
Bidan memberikan penyuluhan dan nasehat kepada perorangan, keluarga dan masyarakat terhadap segala hal
yang berkaitan dengan kehamilan, termasuk penyuluhan kesehatan umum, gizi, keluarga berencana, kesiapan
dalam menghadapi kehamilan dan menjadi calon orang tua, menghindari kebiasaan yang tidak baik dan
mendukung kebiasaan yang baik. Standar 2: Pencatatan
Pernyataan Standar: Bidan melakukan pencatatan semua kegiatan yang
dilakukannya, yaitu regristasi semua ibu hamil di wilayah kerjanya, rincian pelayanan yang diberikan kepada setiap
ibu hamilbersalinnifas dan bayi baru lahir, semua kunjungan rumah dan penyuluhan kepada masyarakat.
Bidan hendaknya mengikutsertakan kader untuk mencatat semua ibu hamil dan meninjau upaya masyarakat yang
berkaitan dengan ibu dan bayi baru lahir. Bidan meninjau
61
secara teratur catatan untuk menilai kinerja dan penyusunan rencana kegiatan untuk meningkatkan
pelayanannya. 2 Standar Pelayanan Ante Natal terdiri dari 6 Standar, yaitu: Standar
3 sd Standar 8 Standar 3 : Identifikasi Ibu Hamil
Pernyataan Standar: Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi
dengan masyarakat secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan motivasi ibu, suami dan angota
keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan secara teratur.
Standar 4: Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal Pernyataan Standar:
Bidan memberikan sedikitnya 4 x pelayanan antenatal, pemeriksaan meliputi anamnessis dan pemantauan ibu
dan janin dengan seksama untuk menilai apakah perkembangan berlangsung normal.
Bidan juga harus mengenal kehamilan ristikelainan, khususnya anemia, kurang gizi, hipertensi, PMSInfeksi
HIV, memberikan pelayanan imunisasi, nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang
diberikan oleh puskesmas. Bidan harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan
62
kelainan, bidan harus mampu mengambil tindakan yang diperlukan dan merujuknya untuk tindakan selanjutnya.
Standar 5: Palpasi Abdomen Pernyataan Standar:
Bidan melakukan pemeriksaan abdomen secara seksama dan melakukan palpasi untuk memperkirakan usia
kehamilan, serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya
kepala janin ke dalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu.
Standar 6: Pengelolaan Anemia pada Kehamilan Pernyataan Standar:
Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan danatau rujukan semua kasus anemia pada
kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Standar 7: Pengelolaan Dini Hipertensi pada Kehamilan
Pernyataan Standar: Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan
darah pada kehamilan dan mengenali tanda serta gejala preeklamsi lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat
dan merujuknya. Standar 8: Persiapan Persalinan
Pernyataan Standar: Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil,
suami serta keluarganya pada trimester ketiga, untuk
63
memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman serta suasana yang menyenangkan akan
direncanakan dengan baik, di samping persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi
keadaan gawat darurat. Bidan hendaknya melakukan kunjungan rumah untuk hal
ini. 3 Standar Pertolongan Persalinan terdiri dari 4 Standar, yaitu standar
9 sd Standar 12 Standar 9: Asuhan Saat Persalinan
Pernyataan Standar: Bidan menilai secara tepat bahwa persalinan sudah mulai,
kemudian memberikan asuhan dan pemantauan yang memadai, dengan memperhatikan kebut6uhan klien,
selama proses persalinan berlangsung Standar 10: Persalinan yang Aman
Pernyataan Standar: Bidan melakukan pertolongan persalinan yang aman,
dengan sikap sopan dan penghargaan terhadap klien serta memperhatikan tradisi setempat.
Standar 11: Pengeluaran Plasenta dengan Penegangan Tali Pusat Pernyataan Standar:
Bidan melakukan penegangan tali pusat dengan benar untuk membantu pengeluaran plasenta dan selaput
ketuban secara lengkap
64
Standar 12: Penanganan Kala II dengan Gawat Janin melalui Episiotomi
Pernyataan Standar: Bidan mengenali secara tepat tanda-tanda gawat janin
pada Kala II yang lama, dan segera melakukan episiotomi dengan aman untuk memperlancar persalinan, diikuti
dengan penjahitan perineum. 4 Standar Pelayanan Nifas terdiri dari 3 Standar yaitu Standar 13 sd
Standar 15 Standar 13: Perawataan Bayi Baru Lahir
Pernyataan Standar: Bidan memeriksa dan menilai bayi baru lahir untuk
memastikan pernafasan spontan, mencegah hipoksia sekunder, menemukan kelainan, dan melakukan tindakan
atau merujuk sesuai dengan kebutuhan. Bidan harus mencegah atau menangani hipotermia
Standar 14: Penanganan Pada Dua Jam Pertama Setelah Persalinan
Pernyataan Standar: Bidan melakukan pemantauan ibu dan bayi terhadap
terjadinya komplikasi dalam dua jam setelah persalinan, serta melakukan tindakan yang diperlukan.
Bidan memberikan penjelasan tentang hal-hal yang mempercepat pulihnya kesehatan ibu, dan membantu ibu
untuk memulai pemberian ASI
65
Standar 15: Pelayanan bagi Ibu dan Bayi pada Masa Nifas Pernyataan Standar:
Bidan memberikan pelayanan selama masa nifas melalui kunjungan rumah pada hari ketiga, minggu kedua dan
minggu keenam setelah persalinan, untuk membantu proses pemulihan ibu dan bayi melalui penanganan tali
pusat yang benar, penemuan dini, penanganan atau rujukan komplikasi yang mungkin terjadi pada masa nifas,
serta memberikan penjelasan tentang kesehatan secara umum, kebersihan perorangan, makanan bergizi,
perawatan bayi baru lahir, pemberian ASI, imunisasi dan KB.
5 Standar Penanganan Kegawatdaruratan Obstetri Neonatal, terdiri dari 10 Standar yaitu Standar 16 sd Standar 25.
Standar 16: Penanganan Perdarahan pada Kehamilan Pernyataan Standar:
Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejala perdarahan, serta melakukan pertolongan pertama dan
merujuknya. Standar 17: Penanganan Kegawatan pada Eklamsi
Pernyataan Standar: Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejala eklamsi
mengancam, serta merujuk danatau memberikan pertolongan pertama
66
Standar 18: Penanganan Kegawatan pada Partus LamaMacet Pernyataan Standar:
Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejala partuslamamacet serta melakukan penanganan yang
memadai dan tepat waktu atau merujuknya Standar 19: Persalinan dengan Forcep Rendah
Pernyataan Standar: Bidan mengenali kapan diperlukan ekstraksi forcep
rendah, menggunakan forcep secara benar dan menolong persalinan secara aman bagi ibu dan bayinya
Standar 20: Persalinan dengan Penggunaan Vakum Ekstraktor Pernyataan Standar:
Bidan mengenali kapan diperlukan ekstraksi vakum, melakukannya secara benar dalam memberikan
pertolongan persalinan dengan memastikan keamanannya bagi ibu dan janin bayinya
Standar 21: Penanganan Retentio Plasenta Pernyataan Standar:
Bidan mampu
mengenali retensio
plasenta, dan
memberikan pertolongan pertama termasuk plasenta manual dan penanganan perdarahan, sesuai dengan
kebutuhan. Standar 22: Penanganan Perdarahan Post Partum Primer
Pernyataan Standar: Bidan mampu mengenali perdarahan yang berlebihan
dalam 24 jam pertama setelah persalinan post partum
67
primer dan segera melakukan pertolongan petama untuk mengendalikan perdarahan
Standar 23: Penanganan Perdarahan Post Partum Sekunder Pernyataan Standar:
Bidan mampu mengenali secara tepat dan dini tanda serta gejala perdarahan post partu sekunder, dan melakukan
pertolongan petama untuk menyelamatkan jiwa ibu, danatau merujuknya
Standar 24: Penanganan Sepsis Puerpuralis Pernyataan Standar:
Bidan mampu mengenali secara tepat tanda dan gejala sepsis puerpuralis, serta melakukan pertolongan pertama
atau merujuknya Standar 25: Penanganan Asfiksia
Pernyataan Standar: Bidan mampu mengenali dengan tepat bayi baru lahir
dengan asfiksia, serta melakukan resusitasi secepatnya, mengusahakan bantuan medis yang diperlukan dan
memberikan perawatan lanjutan
c. Manfaat Penerapan Standar Pelayanan Kebidanan