Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016
BAPPEDA 2017
2
Dengan demikian dapat dimaknai bahwa dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja I nstansi Pemerintah memiliki peranan yang sangat vital sebagai salah indikator untuk
mempertanggungjawabkan implementasi kebijakan dalam kurun waktu 1 satu tahun. Untuk itu sebagai bentuk tindak lanjutnya disusunlah laporan LAKI P ini dalam bentuk
dokumen yang mengurai keberhasilan dan kekurangan serta peluang dan tantangan Bappeda mewujudkan perencanaan yang prospektif, relaistis dan akuntabel demi dalam
rangka menuju sanggau maju dan terdepan.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
3. Pembangunan Nasional Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2004 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4421;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah Lembaran Negara 6. Republik I ndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
I ndonesia Nomor 4438; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
8. Daerah Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4578;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Lembaran Negara
10. Republik I ndonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4663;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kota Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2007 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4737; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang
Negara Daerah Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4738;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016
BAPPEDA 2017
3
13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2007 Nomor 89,Tambahan Lembaran
Negara Republik I ndonesia Nomor 4741; 14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Lembaran Negara Republik I ndonesia Tahun 2007 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik I ndonesia Nomor 4817; 15. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional RPJMN Tahun 2010-2014; 16. I nstruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang
Berkeadilan; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011;
18. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja I nstansi Pemerintah; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah; 20. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013–2018; 21. Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2005-2025; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2014-2019. 23. Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 10 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Sanggau Tahumn 2014–2034.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 2016
BAPPEDA 2017
4
C. Maksud dan Tujuan