26
MODUL PANDUAN MENYUSUN KEWENANGAN DAN PERENCANAAN DESA
c. dst
4. Pemberdayaan masyarakat Desa
a. b.
c. dst
a. Keluaran Output
Keluaran output dari kegiatan penyiapan bahan pembahasan untuk musyawarah desa antara lain:
1. Daftar kewenangan asal-usul dan kewenangan lokal berskala desa Form 3 yang sudah diisi
2. Usulan daftar nama-nama peserta Musdes dengan mempertimbangkan keterwakilan kelompok rentan atau marginal di desa.
3. Usulan waktu pelaksanaan Keluaran output berupa daftar kewenangan asal-usul dan kewenangan
lokal berskala desa diserahkan Kepala Desa kepada Badan Permusyawaratan Desa untuk mendapatkan pandangan resmi dari BPD dalam rapat BPD.
Pandangan resmi BPD ini akan dituangkan ke dalam berita acara tentang hasil rapat anggota Badan Permusyawaratan Desa. Pandangan resmi BPD ini akan
dijadikan bahan pembahasan dalam Musyawarah Desa.
II. Musdes Identiikasi Kewenangan berdasarkan Hak Asal-Usul dan Lokal Berskala Desa
Musyawarah Desa identiikasi kewenangan desa berdasarkan hak asal-usul dan kewenangan lokal berskala desa merupakan pertemuan masyarakat di desa
yang bertujuan untuk membahas hal-hal strategis di desa yaitu kewenangan desa. Usulan Daftar kewenangan desa yang telah dihasilkan dalam proses pra-musdes
penyiapan bahan pembahasan akan dimintakan masukan dan persetujuan dari para peserta musdes yaitu BPD dan wakil masyarakat. Sebagaimana diatur dalam
Permendesa No. 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa, musyawarah Desa diselenggarakan
oleh Badan Permusyawaratan Desa yang difasilitasi oleh Pemerintah Desa
27
MODUL PANDUAN MENYUSUN KEWENANGAN DAN PERENCANAAN DESA
yang diikuti oleh Pemerintah Desa, Badan Permusyawaratan Desa, dan unsur masyarakat.
Panitia Musyawarah Desa yang telah dibentuk dan ditetapkan oleh Badan Permusyawaratan Desa melalui surat keputusan ketua BPD untuk waktu satu
1 tahun atau sesuai kebutuhan yang akan mempersiapkan jadwal kegiatan, tempat dan saranaprasarana Musyawarah Desa berdasarkan rencana kegiatan
pembahasan daftar kewenangan desa. Panitia Musyawarah Desa diketuai oleh Sekretaris Badan Permusyawaratan Desa serta dibantu oleh anggota Badan
Permusyawaratan Desa, Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa KPMD, unsur masyarakat, dan perangkat Desa. Keanggotaan panitia Musyawarah Desa bersifat
sukarela. Sedangkan susunan kepanitiaan Musyawarah Desa disesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat.
Agar pembahasan tidak meluas, peserta Musyawarah Desa dibagi menjadi Empat bidangkelompok sesuai bidang kewenangan desa yang akan dibahas,
yaitu bidang pemerintahan Desa, pembangunan Desa, kemasyarakatan Desa; dan pemberdayaan masyarakat Desa dengan tahapan sebagai berikut:
b. Masukan Input