PASANGAN BATU BATA Dokumentasi

Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung KUA Kec.TELLU SIATTINGE 1.8.2 Pelaksanaan : a. Jika terdapat tempat-tempat tertentu pada lokasi bangunan yang menurut Direksi perlu ditimbun, maka Kontraktor harus menimbun sampai mencapai ketinggian yang ditentukan, dengan menggunakan bahan timbunan yang cukup baik, bebas dari rumput, akar-akar dan lain-lain serta harus mencapai nilai CBR 90 minimal 4 rendam b. Dalam hal ini harus mengikuti petunjuk-petunjuk Pengawas Teknik. c. Urugan pasirtanah harus disertai dengan pemadatan dengan stamper, sehingga minimal sama dengan keadaan tanah sebelum digali. d. Ketebalan lapisan urugan tanah yang diperkenankan maksimum 30 cm setiap lapis, kemudian dipadatkan sehingga pada ketebalan yang ditentukan urugan tanah tersebut mencapai tingkat kepadatan yang diinginkan. e. Semua urugan pasirtanah harus dipadatkan sambil disiram air sampai jenuh, sehingga mendapatkan angka kepadatan maksimal. f. Pasir yang dipakai harus pasir kali dan bukan pasir laut, dengan persyaratan bahwa pasir harus dalam keadaan bersih dari lumpur, tanah dan tidak mengandung garam atau mineral lainnya.

1.9 PASANGAN BATU

KALI 1.9.1 Lingkup Pekerjaan : Bagian pekerjaan ini meliputi pasangan anstamping batu kosong dan pondasi batu kali untuk landasan sloof, pasangan batu kali sebagaimana dinyatakan dalam gambar kerja. 1.9.2 Material : a. Batu kali yang dipakai harus dari jenis yang keras, tidak keropos, serta mempunyai gradasi baik dengan diameter maksimum 25 cm. b. Adukan yang dipakai terdiri dari campuran 1 PC : 5 Pasir. c. Baik batu kali, pasir maupun air adukan yang dipakai pada pekerjaan ini harus bersih dari lumpur dan kotoran-kotoran lainnya. d. Kontraktor tidak dibenarkan menggunakan jenis batu lain kecuali atas izin Direksi. 1.9.3 Pelaksanaan : a. Pekerjaan pasangan batu kali dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan bentuk yang ditunjukan dalam gambar kerja. b. Antar satu batu kali dengan batu kali lainnya tidak boleh saling bersentuhan, tetapi diantaranya diberi spesi 1Pc : 5 Psr sampai penuh sebagai perekat sambil ditekan agar padat.

1.10 PASANGAN BATU BATA

1.10.1 Lingkup Pekerjaan : Bagian pekerjaan ini meliputi penyediaan bahan, pemasangan untuk semua pasangan bata seperti yang tertera pada gambar, pelaksanaan pemasangan harus benar-benar mengikuti garis-garis ketinggian, siku dan bentuk-bentuk yang terlihat pada gambar dan disebutkan dalam spesifikasi ini. Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Gedung KUA Kec.TELLU SIATTINGE 1.10.2 Referensi : Persyaratan-persyaratan standar mengenai pekerjaan ini tertera pada PUBI N- 3 1970 dan N-10 1973 dan SNI 1728-1989; SKBI 1.3.53.1989, tentang Tata Cara Pelaksanaan Mendirikan Bangunan Gedung. 1.10.3 Material : a. Batu bata yang digunakan harus baru, dengan pembakaran yang cukup sehingga masak, keras, kering dan tidak mudah patah. Jika diketuk menimbulkan suara nyaring. Ukuran yang dianjurkan adalah 5 cm x 11 cm x 23 cm dengan toleransi 0,5 cm. b. Adukan yang digunakan untuk pasangan dinding biasa adalah campuran 1 PC : 5 Pasir. Untuk dinding kedap air pada KMWC, ruang cuci dan 20 cm diatas lantai seluruh dinding menggunakan spesi transram campuran 1 PC : 3 Pasir. 1.10.4 Pengerjaan dan Penyimpanan. Bahan-bahan yang akan digunakan pada pekerjaan ini disimpan dengan cara - cara yang disetujui Direksi, untuk menghindari dari segala hal yang dapat mengakibatkan kerusakan pada bahan-bahan tersebut. 1.10.5 Contoh-contoh. Contoh bahan yang diusulkan untuk dipakai harus diserahkan kepada Direksi dan persetujuan atas bahan-bahan tersebut sudah ada sebelum bahan yang dimaksud dipergunakan. Pengambilan contoh atas bahan yang telah ada dilapangan akan diadakan sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan Direksi guna keperluan pengujian. 1.10.6 Pelaksanaan : a. Pasangan dinding batu bata umumnya adalah 12 batu, kecuali Direksi memberikan petunjuk lain. b. Pemasangan batu bata harus lurus dan tegak, lajur penaikannya diukur tepat dengan tiang lot, kecuali bilamana tidak diperlihatkan dalam gambar maka setiap lajur bata harus putus sambungan dengan lajur dibawahnya. Selain itu pola ikatan pasangan harus terjaga baik diseluruh pekerjaan. c. Pada jarak-jarak tertentu atau luasan maksimum 10 M2 pasangan batu bata perlu diperkuat dengan kolom praktis beton bertulang, dengan dimensi, penulangan dan penempatan sesuai gambar. d. Segera setelah pasangan batu bata selesai, siar-siarnya dikeruk sedalam 1 cm agar plesteran dapat melekat dengan baik. e. Sebelum bata dipasang hendaknya direndam dalam air sampai jenuh, dan pemasangannya harus rapi sesuai dengan syarat pekerjaan yang baik. Batu bata potongan tidak boleh dipakaidipasang, terkecuali pada pertemuan - pertemuan dengan kosenkolom.

1.11 PEKERJAAN BETON BERTULANG